TRIBUNHEALTH.COM - Keputihan sebenarnya adalah hal yang lumrah terjadi pada wanita
Mengutip Kompas.com dan dilansir dari Patient, keputihan yang normal berupa lendir berwarna bening dan tidka berbau. Lendir ini akan keluar saat gairak seks meningkat atau di masa ovulasi.
Cairan yang berasal dari perubahan hormon reproduksi ini umumnya keluar pada hari ke-14 pada siklus haid dampai wanita mengalami haid.
Perlu diketahui bila keputihan yang normal bisa membantu membersihkan sekaligus melindungi vagina.

Baca juga: Kronologi 2 Kecelakaan Kereta Api vs Truk Mogok Terjadi dalam Sehari, Ada di Semarang dan Lampung
Namun, keputihan yang tidak normal pada wanita ditandai dengan:
- Keputihan berbau tak sedap
- Lendir berwarna selain putih atau bening
- Vagina gatal
- Vagina sakit ketika buang air kecil dan berhubungan seks
Melansir Healthline, penyebab keputihan tidak normal bisa dikarenakan infeksi bakteri, virus dan jamur.
Penyebab keputihan lainnya ialah efek samping dari obat antibiotik, alergi sabun kewanitaan ataupun pil KB.
Sekadar infomasi, keputihan juga bisa menjadi tanda penyakit menular seksual, radang panggul dan juga kanker serviks.
Baca juga: Bocah Perempuan Dulunya ART Maia Estianty, Kini Jadi Artis Terkenal dan Memiliki Keluarga Harmonis
Cara mengatasi keputihan tergantung dari penyebabnya. Berikut beberapa diantaranya:
1. Minum Obat Keputihan Sesuai Penyebab
Dilansir dari WebMD, dokter bisa mendeteksi penyebab keputihan tidka normal melalui pemeriksaan fisik atau tes.
Jika penyebabnya berasal dari infeksi jamur, maka cara mengatasi secara umumnya dengan obat antijamur berbentuk krim atau gel.
Sedangkan keputihan karena infeksi bakteri, cara mengobatinya dengan antibiotik berbentuk krim atau pil.
2. Jaga Kebersihan Vagina
Salah satu cara mengatasi keputihan pada wanita ialah menjaga kebersihan vagina.
Pastikan mencuci vagina hingga bersih. Gunakan air hangat dan hindari mengoleskan sabun ke dalam vagina.
Baca juga: Ingin Banyak Minum Air Putih dengan Mudah? Terapkan 9 Tips Berikut Ini
3. Hindari Produk Kewanitaan yang Mengandung Pewangi
Ketika berupaya mengatasi masalah keputihan, sebaiknya menghindari produk kewanitaan yang mengandung pewangi.
Bahan kimia yang biasanya ditambahkan pada pembalut, sabun ataupun semprotan kewanitaan bisa memperparah kondisi keputihan.
4. Basuh Vagina dengan Benar
Kebiasaan membasuh area kewanitaan dengan cara yang benar bisa emnghilangkan keputihan.
Banyak wanita yang masih keliru ketika bercwbok dengan membasuh vagina dari belakang ke depan. Hal tersebut rentan memicu infeksi kuman.
Pastikan bercebok dengan cara yang benar dari arah depan (vagina) ke belakang (dubur).
Baca juga: KABAR GEMBIRA Bansos Non BSU 2023 Cair, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat Rp 600 Ribu
5. Jaga Kenyamanan Area Kewanitaan
Area kewanitaan yang lembab dan sesak juga bisa menjadi penyebab keputihan.
Cara mengatasi keputihan perlu menjaga kenyamanan pada area kewanitaan.
Gunakan celana dalam berbahan katun untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Tak cuma itu, hindari penggunaan celana terlalu ketat.
Selama keputihan masih tidak normal, pastikan wanita berhubungan seks menggunakan kondom atau pelindung untuk mencegah penularan atau tertular penyakit menular seksual.
Jika keputihan disertai demam, nyeri perut bagian bawah, berat badan turun tanpa penyebab yang jelas, kelelahan atau tidak nyaman ketika buang air kecil segera konsultasi dengan dokter.
(TribunHealth.com/PP)