TRIBUNHEALTH.COM - Terungkap alasan siswa SMA di Tangerang Selatan yang bernama Viky menolak diberikan donasi.
Kisah Viky yang jalan kaki ke sekolah sontak viral di media sosial dan menyentuh banyak warganet.
Melansir TribunJakarta, Viky menolak donasi bukan karena menolak rezeki, ia mengungkapkan alasan tersebut kepada Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan yang berkunjung ke rumahnya.
Viky berasal dari keluarga pas-pasan ini rela berjalan sekitar 16 kilometer untuk pulang pergi menuju ke sekolah.
Baca juga: Duel Satu Lawan Satu Antara Dua Pemuda di Srengseng Jakbar, Satu Luka-luka, Satu Meninggal Dunia
Rumah Viky terletak di Ciputat, sementara sekolahnya berada di Bojongsari.
Sampai pada satu momen Viky terekam sedang duduk di pinggir jalan lantaran kelelahan.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @terdalam_, Viky yang mengenakan seragam sekolah itu sedang duduk sembari diberikan minuman oleh pedagang.
Diketahui Viky juga sempat bercerita soal kehidupan pribadinya hingga kondisi keluarganya kepada pemilik akun @terdalam_.
Kondisi keluarga Viky yang pas-pasan membuat warganet iba hingga akhirnya kreator membuka donasi.
Namun, donasi tersebut sempat ditolak oleh Viky.
Baca juga: Terungkap Sosok Pelaku Pembunuhan Anak PJ Gubernur Papua, Mahasiswa Semester IV, Begini Kronologinya
Pilar Saga kemudian mengungkap alasan Viky memutuskan tidak menerima donasi bukan karena menolak rezeki.
"Ketika ada pihak warga yang bermaksud untuk membuka open donation, namun ternyata belum seijin dirinya atau keluarganya."
"Bukan bermaksud menolak rezeki, ia hanya merasa malu dengan kondisinya ia tidak mau dianggap meminta santunan dari orang lain," tulis Pilar Saga menjelaskan alasan Viky tak menerima donasi dikutip TribunJakarta.com, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Bahagia Dilamar Pedangdut Ternama, Terungkap Pekerjaan Amira Karaman Calon Istri Reza Zakarya
Dalam pertemuannya dengan Wakil Walkot Tangsel, Viky diberi hadiah sepeda.
Pilar Saga berharap, sepeda tersebut bisa dipakai Viky menuju sekolah atau kuliah nantinya.
"Saya berkesempatan untuk memberikan sebuah sepeda kepada Viky agar nanti saat dia kuliah tak perlu berjalan kaki."
"Dan bisa bersekolah lebih semangat lagi," sambungnya.
Baca juga: Berdiri Selama 70 Tahun, Toko Buku Gunung Agung Tutup Semua Outlet di Tahun 2023, Ini Sejarahnya

Baca juga: Azhiera Adzka Fathir, Istri Eks Kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga, Kini Tinggalkan Profesi Model
Penampakan Rumah Viky
Kreator @terdalam_ sempat berkunjung ke rumah Viky di daerah Ciputat.
Ketika masuk ke dalam pagar, terlihat banyak akuarium yang terisi air, tetapi tak ada ikan di dalamnya.
Dulunya ruangan tersebut digunakan sang ayah yang memiliki usaha jual beli ikan hias.
Namun semenjak ayahnya sakit stroke, usaha tersebut langsung meredup.
"Oh ini usaha bapak, ini udah kosong gini?" tanya kreator.
"Iya udah tutup," jawab Viky.
Baca juga: 3 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Meningkatkan Kadar Asam Urat, Salah Satunya Kurang Minum Air Putih
Rumah Viky berada di lantai bawah tempat usaha sang ayah.
Terlihat di ujung ruangan ada tangga ke bawah menuju ruang keluarga.
Ruang keluarga rumah Viky tak telalu besar. Terlihat ada satu kamar tidur dan dapur di sisi kirinya.
Ayah dan ibu Viky keluar dari kamar menyambut hangat sang kreator.
Diceritakan oleh Viky, kondisi sang ayah sakit stroke hingga usaha ikan hiasnya terpaksa tutup.
Sementara itu, ibunya pun tak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga.
Baca juga: Dua Cara Ampuh untuk Membersihkan Sampah di Dalam Tubuh, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Di tengah kesulitan, Viky yang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara tetap bertekad menyelesaikan sekolahnya.
Ibu Viky mengaku sangat bangga dengan anaknya tersebut.
"Dia emang tekadnya mau sekolah mau lulus, biar punya ijazah," kata Ibu Viky.
"Sedangkan kita buat biaya dia sekolah tuh gak ada ongkos buat dia aja gak ada."
"Jadi dia bertekad tetap mau sekolah, pengen kerja buat bantu orangtua gitu," ujar sang ibu.
Sementara itu, di sela-sela kesibukannya sekolah, Viky pun turut membantu mencari uang dengan bekerja sebagai tukang parkir.
Baca juga: Nyaris Bela Pemilik Ruko Bermasalah di Pluit, Para Pengacara Mundur Setelah Ketua RT Ungkap Fakta
Namun sayang penghasilan Viky tak seberapa yakni hanya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.
Uang tersebut diberikan Viky kepada ibunya untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Mulai dari mie dan telur untuk jadi bahan makanan keluarga.
Setelah mengetahui kejadian Viky yang pingsan karena jalan kaki ke sekolah viral, sang ibu mengungkap rasa bangga.
Sang ibu bersyukur anaknya itu memiliki mental yang kuat hingga rela sekolah jalan kaki.
"Untungnya Viky mentalnya kuat, terus tekadnya buat sekolah kuat, jadi pokoknya harus lulus," ungkapnya.
Baca juga: Tips Ampuh Atasi Perut Buncit Tanpa Olahraga, dr. Zaidul Akbar: Puasa hingga Kurangi Gula
Permasalahan lainnya pun muncul setelah Viky mengaku tak memiliki biaya untuk menebus ijazahnya nanti lantaran menunggak uang ujian.
"Nunggak (uang ujian), gak bisa ambil ijazah, minjem temen duit nanti sama temen Rp 5 jutaan, buat bayar uang ulangan 2 bulan, ujian, spp juga," jelasnya.
Sementara itu, ayah Viky pun mengungkap kondisinya yang tengah drop.
Sebelumnya dirinya punya usaha ikan hias namun kini usahanya itu telah tutup.
Tak tahu harus bagaimana menghadapi ujian tersebut, dirinya hanya bisa berpesan kepada Viky sebagai anak pertamanya itu.
Ia berpesan bahwa Viky anak pertama dan laki-laki yang saat ini hanya bisa diandalkannya.
Baca juga: Manfaat Minum Kopi Bisa Bakar Lemak, dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Tidak Campur 2 Bahan Ini
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)