TRIBUNHEALTH.COM - Dokter spesialis ortopedi, traumatologi dan ahli ilmu Faal Olahraga RSUD Siti Fatimah, dr. Ramadhan Anandita Putra menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube Tribun Sumsel.
Cedera olahraga bisa terjadi mulai dari kepala hingga ujung kaki.
Misalkan terjatuh dan kepala terbentur bisa terjadi cedera olahraga.
Sebagai contoh lain ketika bersepeda dan mengalami kaku pada otot leher sehingga mengeluhkan nyeri pada leher.
Bahu yang tegang lurus hingga menimbulkan keluhan nyeri.
Baca juga: Atasi Cedera Olahraga dengan Metode RICE, Mulai dari Kompres Es hingga Gunakan Perban Kompresi
Kejadian lain adalah siku dan pergelangan tangan yang sering dikeluhkan nyeri.
Yang sering dikeluhkan adalah nyeri pinggang atau dikenal dengan encok.
"Untuk penanganannya tergantung dari kasus yang terjadi. Keluhan nyeri ini ada yang bersifat akut dan kronik. Kejadiannya mungkin hanya terjadi pada saat itu saja, misalkan salah menopang. Tetapi ada juga keluhan yang muncul setelah berulang kali atau sudah berlangsung krnois," kata dr. Ramadhan.
Biasanya dikarenakan penatalaksanaan yang optimal atau dilakukan pemijatan.
Setelah dilakukan pemijatan mungkin nyeri akan sedikit berkurang, tetapi keluhan nyeri akan muncul kembali.
Baca juga: 11 Cara Mencegah Cedera saat Olahraga, Termasuk Melakukan Pemanasan dan Pendinginan
Jika keluhan nyeri muncul kenbali, berarti penanganannya tidak optimal.
"Sebenarnya angka kecelakaan di Indonesia masih sangat tinggi. Sedangkan trauma yang lain adalah karena kecelakaan rumah tangga atau kecelakaan kerja. Sekarang banyak kasus cedera olahraga atau aktivitas olahraga yang bersifat rekreasi misalnya bersepeda," timpalnya.
Kasus dalam hal ini dibagi menjadi dua yakni kasus gawat darurat dan kasus elektif atau sehari-hari.
Pada kasus gawat darurat misalnya ialah kecelakaan motor yang menyebabkan patah tulang atau luka-luka berat.
Baca juga: dr. Harmantya Mahadhipta Paparkan Sederet Penyebab Nyeri Pinggang, Cedera Otot hingga Infeksi
"Banyak pasien yang datang dengan keluhan nyeri lutut akibat sering lari. Penyebab dari nyeri lutut bisa bermacam-macam dan harus dievaluasi terlebih dahulu apakah pada tulang, otot, tendon atau pada jaringan-jaringan lunak di sekitar area yang dikeluhkan," imbuh dr. Ramadhan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Sumsel bersama dengan dr. Ramadhan Anandita Putra, Sp.OT., M.KK., AIFO-K. Seorang dokter spesialis ortopedi, traumatologi dan ahli ilmu Faal Olahraga RSUD Siti Fatimah.
(TribunHealth.com/PP)