TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol tinggi adalah kondisi yang menunjukan kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal.
Jika dibiarkan, tentu akan menyebabkan datangnya beragam penyakit. Salah satunya penyakit jantung.
Untuk itu penting mengantisipasinya dengan salah satu cara yang bisa dilakukan ialah melakukan olahraga.
Baca juga: Pundak yang Sering Sakit Apakah Termasuk Gejala dari Kolesterol? Begini Penjelasannya
"Olahraga itu menurunkan kolesterol jahat dan dapat menaikkan kolesterol baik," ucap dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA.
Untuk menjaga kesehatan jantung, klik disini
Tentu olahraga yang dimaksud bukan 1 minggu sekali, namun olahraga yang memiliki kuantitas yang sering selama 1 minggu

Disamping berolahraga, pasien yang memiliki kada kolesterol tinggi juga diimbau membatasi makanan yang dikonsumsi.
Yakni yang mengandung:
- Lemak tinggi
Baca juga: Akibat Makan Berlebih, Ahli Gizi Sebut Penumpukan Lemak Bisa Berisiko Terjadi di Seluruh Tubuh
- Minyak
- Seafood
- Santan
Lalu perbanyak konsumsi ikan (laut mauopun tawar), sayur dan buah yang dianggap efektif dalam menurunkan kadar kolesterol.
Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Diketahui terdapat jenis olahraga yang baik dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.
Adalah olahraga jenis kardio, seperti treadmill dan bersepeda.
Sama seperti obat, Azimar menyebutkan bahwa dalam berolahraga juga terdapat resep alias aturannya.
Baca juga: Lakukan Tes Treadmill untuk Periksa Jantung, Ini Ketentuan yang Perlu Dipahami Terlebih Dahulu
Perlu dipastikan tujuan dari olahraga tersebut, karena tentunya masyarakat umum dengan atlet akan berbeda proporsinya.
Untuk mendapatkan resep tersebut, maka bisa berkonsultasi dengan seorang dokter spesialis jantung.
Faktor Risiko
Untuk mengantisipasi kondisi kesehatan jantung bermasalah, segera deteksi faktor risikonya.
Pasalnya adanya faktor risiko membuat seseorang sangat rentan terkena penyakit serius satu ini.
Azimar menuturkan, sejumlah faktor risiko penyakit jantung, Antara lain:

- Hipertensi (Diatas 140/90)
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
- Keluarga menderita penyakit jantung.
Baca juga: 5 Tips Hidup Sehat untuk Turunkan Tekanan Darah dan Kontrol Diabetes: Perbanyak Makan Buah dan Sayur
Jika telah memiliki faktor risiko di atas, segera lakukan pemeriksaan sebagai upaya pencegahan.
"Jangan melulu ke dokter untuk pengobatan, kalau bisa sebelum sakit kita cek," imbau Azimar.
Makanan yang Perlu Dihindari
Penyakit jantung bisa datang sewaktu-waktu pada setiap orang.
Terlebih lagi jika memiliki pola hidup yang tidak sehat.
Untuk itu penting sekali melakukan berbagai upaya pencegahan dengan menerapkan prinsip pola hidup yang bagus.

Salah satu cara yang bisa diusahakan ialah memperbaiki pola makan secara teratur dan memilih mengonsumsi makanan yang sehat.
Azimar mengimbau untuk memperbanyak mengonsumsi protein, sayur, dan buah.
Lalu kurangi jenis makanan yang mengandung kolesterol, misalnya gorengan dan batasi karbohidrat, seperti nasi.
Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bawaan bisa Diketahui Sedini Mungkin Sebelum Menikah?
"Padahal banyak masyarakat yang makan dengan porsi nasi yang banyak tetapi lauk sedikit, karena itu lebih baik kurangi porsi nasi dan kenyangkan perut dengan lauk," imbau Azimar.
Karbohidrat perlu dibatasi karena berpengaruh dengan faktor risiko, yakni gula.
Macam Penyakit Jantung
Azimar menyebut segala permasalahan yang ada di jantung dinamakan dengan penyakit jantung.
Penyakit jantung memiliki cakupan yang sangat luas. Meliputi penyakit:
- Jantung koroner

- Gagal jantung
- Gangguan irama jantung
- Katup jantung
Baca juga: Ibu Hamil Wajib Tahu Risiko yang Dapat Terjadi jika Tidak Minum Tablet Tambah Darah, Ini Kata Dokter
- Infeksi jantung
- Bawaan dari lahir
Gejala Khas
Dari berbagai penyakit jantung yang ada, terdapat tanda khas yang bisa dikenali. Yakni:
- Nyeri dada menjalar ke lengan dan rahang

- Nyeri ulu hati
- Sesak napas
- Dada berdebar
- Mudah lelah
Baca juga: Gampang Lelah Bisa Jadi Tanda Defisiensi B12, Berikut Ini Sederet Gejala Lainnya
- Nyaman dengan posisi bantal lebih tinggi
- Kaki sering bengkak
- Sering pingsan
Penjelasan dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)