TRIBUNHEALTH.COM - Vitamin B12 adalah nutrisi penting untuk menjalankan beberapa fungsi tubuh seperti sintesis DNA, produksi energi, dan fungsi sistem saraf pusat.
Kekurangan vitamin B12 dapat membuat tubuh merasa lemah dan lelah, dan juga menyebabkan beberapa gejala mengganggu lainnya.
Namun, mungkin sulit untuk mengidentifikasi tanda-tanda ini sebagai tanda kekurangan B12.
Pasalnya gejala-gejala tersebut bersifat umum, sehingga bisa disalahartikan sebagai masalah lain.
Cara terbaik untuk mengecek apakah seorang individu benar-benar kekurangan vitamin, dan seberapa banyak, adalah dengan melakukan tes.
Dilansir TribunHealth.com dari India Times pada Selasa (13/9/2022), berikut ini sederet fakta-fakta mengenai gejala defisiensi B12.
Denyut jantung dan anemia defisiensi B12
Vitamin B12 digunakan untuk membuat sel darah merah dalam tubuh, yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Kekurangan vitamin B12, mengakibatkan sel darah merah tidak cukup, berarti bagian tubuh tertentu tidak akan bisa mendapatkan cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik.
Dalam hal ini, jantung mungkin mulai berdetak lebih cepat untuk menebus berkurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Anemia memberi tekanan pada jantung untuk mendorong volume darah yang lebih tinggi ke seluruh tubuh.
Baca juga: Kekurangan Vitamin B12 Bisa Sebabkan Neuropati Perifer, Simak Gejala yang Muncul pada Area Kaki
Tanda-tanda lain dari anemia defisiensi B12
Otot yang lemah, mati rasa, kesemutan di tangan dan kaki, serta kekurangan energi atau kelelahan juga merupakan beberapa tanda umum dari anemia defisiensi B12.
Seseorang mungkin juga mengalami kesulitan berjalan.
Mual, nafsu makan menurun, diare dan penurunan berat badan juga merupakan tanda dari kondisi ini.
Orang dengan anemia defisiensi B12 mungkin juga memiliki lidah yang halus dan lembut.
Baca juga: Depresi dan Kecemasan Picu Kelalahan Berkepanjangan, Ini Bedanya dengan Lelah Biasa
Lakukan pengujian
Jika seseorang mengalami tanda-tanda kekurangan vitamin B12, penting untuk menemui dokter dan mendapatkan pemeriksaan medis melalui tes darah rutin.
Dokter mungkin memberi tes darah tambahan berdasarkan diagnosis kesehatan.
Pasien mungkin juga harus menjalani prosedur evaluasi lain seperti biopsi sumsum tulang.
Baca juga: 7 Tips Atasi Kelelahan selama Kehamilan, Kuncinya Tidur Nyenyak dan Cukup
Makanan yang mengandung B12
Mengonsumsi makanan berikut dapat menambah asupan B12 untuk tubuh.
- Daging
- Ikan
- Susu
- Keju
- Telur
- Sereal sarapan yang diperkaya.
Pengobatan
Makanan mungkin tidak cukup jika tubuh sangat kekurangan vitamin, atau tidak dapat menyerapnya dengan baik.
Dalam kasus seperti itu, dokter mungkin akan meresepkan suplemen atau suntikan yang dibutuhkan.
Diagnosis dan pengobatan segera sangat penting untuk memastikan fungsi tubuh tidak terhambat dan Anda tetap sehat.
Dengan perawatan tepat waktu yang tepat, banyak gejala dapat diperbaiki.
Di sisi lain, mengabaikan gejala dan tidak mencari pengobatan dapat menyebabkan kerusakan permanen.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)