TRIBUNHEALTH.COM - Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes menjelaskan, seseorang dengan gizi baik atau buruk dapat tercermin dari bentuk badan.
Tak hanya bentuk badan saja, seseorang yang memiliki gizi baik atau buruk juga dapat terlihat dari kondisi kulitnya.
Seseorang dengan gizi yang baik akan memiliki kulit yang sehat, lembab, tidak kering, dan kulit terlihat awet muda.
Namun jika seseorang memiliki gizi yang buruk, maka kulit akan terlihat kering, tidak segar, tidak lembab, dan mudah berjerawat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jabar News Video.
Baca juga: Pentingnya Mengontrol Makanan yang Dikonsumsi Agar Tidak Menimbulkan Dampak Buruk pada Tubuh

Baca juga: Benarkah Konsumsi Nasi Dapat Menyebabkan Seseorang Gemuk Lebih Cepat? Begini Ulasan Ahli Gizi
Menurut penuturan Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes, apa yang kita konsumsi akan mencerminkan gizi pada tubuh kita.
Jika yang dikonsumsi tidak baik akan terlihat dari kondisi kulit, karena kulit merupakan organ terbesar dan terluar pada tubuh yang dapat dilihat.
Tak hanya kulit saja, ketika seseorang sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat juga dapat mempengaruhi mental hingga suasana hati orang tersebut.
Memang benar makanan dapat meningkatkan dan menurunkan suasana hati pada seseorang.
Salah satu contohnya adalah konsumsi coklat yang dinilai dapat meningkatkan mood atau suasana hati pada seseorang.
Mengkonsumsi coklat dapat menurunkan hormon kartisol pada tubuh saat stres dan merangsang otak untuk melepaskan hormon endorfin dan serotonin yang membuat Anda bahagia.
Baca juga: Ahli Gizi, Carrisa Paparkan Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian hingga Defisit Kalori

Baca juga: Kebutuhan Karbohidrat Tiap Orang Berbeda, Lengkapi dengan Serat & Protein untuk Asupan Harian
Selain itu, coklat juga mengandung magnesium yang dapat mendatangkan rasa rileks dan nyaman.
Meskipun begitu, konsumsi coklat tidak boleh terlalu berlebihan karena coklat mengandung gula yang cukup tinggi.
Konsumsi gula yang cukup tinggi secara terus-menerus dapat memicu terjadinya diabetes dan mempengaruhi kesehatan kulit.
Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes menuturkan, untuk mengganti kebutuhan magnesium pada coklat dapat digantikan dengan konsumsi buah-buahan seperti pisang ataupun mangga.
Berikut makanan yang dapat meningkatkan suasana hati klik di sini untuk mendapatkannya.
Tak hanya untuk memperbaiki mood saja, buah juga dapat membantu tubuh yang sedang dehidrasi.
Pasalnya ketika seseorang mengalami dehidrasi, maka banyak garam yang keluar dari dalam tubuh.
Garam yang keluar tersebut membutuhkan pengganti yang dapat dipenuhi dengan konsumsi buah-buahan.
Baca juga: dr. Lia Ratna Adi Imbau Hindari Konsumsi Makanan Berikut untuk Mencegah Kekambuhan Asam Lambung

Baca juga: 4 Makanan dan Minuman yang Bikin Tidur Malam Lebih Nyenyak, Termasuk Pisang
Konsumsi buah bagus untuk kesehatan tubuh dan kulit karena buah termasuk dalam serat dan mengandung gula.
Namun buah bukanlah makanan yang utama dalam "isi piringku."
"Jadi misalnya orang beranggapan makan buah tapi tidak makan sayur, itu tidak bisa ya."
"Karena untuk mengontrol gula atau glukosa dalam buah tadi harus dari serat yang tidak ada gula bawaan seperti sayur."
"Sayur sendiri dapat menghambat penyerapan makanan atau glukosa di dalam tubuh."
"Jadi tubuh itu tidak membutuhkan penyerapan makanan 100 persen kecuali saat kita sedang recovery dari sakit."
"Kalau recovery sakit itu kita tidak terlalu banyak dikasih serat dan tidak terlalu banyak dikasih sayur."
Baca juga: Telat Makan Dapat Memicu Terjadinya Dispepsia, Berikut Penjelasan dr. Lia Ratna Adi

Baca juga: Makanan yang Harus Diperhatikan untuk Hindari Penyakit Jantung, Simak Kata dr. R. Azimar Farhani
"Contoh lainnya, misalnya kita makan camilan tinggi gula, kita harus mendampinginya untuk menghambat penyerapan gula."
"Misalnya makan cake bisa didampingi dengan teh tawar, karena teh tawar dapat menghambat karbohidrat sebanyak 10-15 persen."
"Sebenarnya kita tidak bisa bersih 100 persen pada tubuh kita, kita bisa konsumsi makanan sehat sebanyak 80% dan 20% konsumsi makanan yang kita inginkan."
"Namun konsumsi makanan yang kita inginkan tidak boleh setiap hari."
"Lakukan sesekali saja karena tubuh akan mempelajari pola yang kita makan."
"Jika terlalu sering, lama-lama diet yang kita jalankan tidak berefek lagi jika terlalu sering makan sesuka hati," jelas Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes.
Baca juga: 4 Tips Menurunkan Kadar Gula Darah Secara Alami: Rutin Olahraga hingga Perbanyak Makanan Berserat
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes dalam tayangan YouTube Tribun Jabar News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)