Breaking News:

Skrining Kolesterol Tinggi Dapat Dilakukan Mulai Usia 9 Tahun, Begini Penjelasan dr. Evi Novitasari

Untuk memastikan apakah seseorang memiliki kadar kolesterol normal atau kolesterol tinggi sebaiknya melakukan pemeriksaan kolesterol.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik
ilustrasi pemeriksaan kadar kolesterol di dalam tubuh, begini penjelasan dr. Evi Novitasari 

TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol tinggi merupakan kondisi di mana kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normalnya.

Apabila kolesterol tinggi dibiarkan dan terus menumpuk di pembuluh darah dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Kolesterol tinggi kerap kali tidak disadari oleh kebanyakan orang karena memang tidak menimbulkan gejala yang khas.

Gejala yang kerap muncul dari kolesterol tinggi antara lain mudah lelah dan mengantuk, sering kram di malam hari, nyeri dada, hingga hilangnya nafsu makan.

Baca juga: 8 Gejala Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai, Simak Penjelasan dr. Evi Novitasari

ilustrasi pemeriksaan kadar kolesterol di dalam tubuh, begini penjelasan dr. Evi Novitasari
ilustrasi pemeriksaan kadar kolesterol di dalam tubuh, begini penjelasan dr. Evi Novitasari (grid.id)

Baca juga: dr. Evi Novitasari Sebut Terdapat Beberapa Jenis Kolesterol yang Penting untuk Diketahui

Kondisi tersebut kerap dijumpai di kehidupan sehari-hari, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya.

Oleh karena itu, untuk memastikan apakah seseorang memiliki kadar kolesterol normal atau kolesterol tinggi sebaiknya melakukan pemeriksaan kolesterol.

Dilansir TribunHealth.com, dr. Evi Novitasari memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Baca juga: 4 Manfaat Beras Ragi Merah atau Angkak, Dapat Turunkan Kolesterol dan Punya Efek Antikanker

dr. Evi Novitasari menjelaskan, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, pemeriksaan kolesterol atau skrining kolesterol pertama kali dapat dilakukan di usia 9 tahun atau 11 tahun.

Kemudian dilanjutkan skrining selanjutnya yang dapat dilakukan pada 5 tahun berikutnya.

Pemeriksaan kolesterol dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Baca juga: Kedinginan pada Area Kaki Bisa Disebabkan 5 Penyakit Berikut Ini, Termasuk Diabetes dan Kolesterol

ilustrasi pemeriksaan kadar kolesterol di dalam tubuh, begini penjelasan dr. Evi Novitasari
ilustrasi pemeriksaan kadar kolesterol di dalam tubuh, begini penjelasan dr. Evi Novitasari (tribunnews.com)

Baca juga: Tidak Disarankan Konsumsi Obat Penurun Kolesterol yang Dijual Bebas Diwarung, Ini Alasan Dokter

2 dari 3 halaman

Pada laki-laki diwajibkan melakukan pemeriksaan kolesterol ketika memasuki usia 45 tahun.

Sedangkan pada perempuan diwajibkan melakukan pemeriksaan kolesterol ketika memasuki usia 55 tahun.

Selain itu, pada lansia akan berbeda lagi. Ketika memasuki usia di atas 65 tahun harus dilakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Turunkan Kolesterol, Mulai dari Tomat hingga Ikan

"Jadi memang kolesterol sebaiknya dilakukan pemeriksaan ketika masih anak-anak."

"Apalagi kalau dilihat seorang anak memiliki berat badan yang berlebih dan jarang bergerak."

"Kalau kondisi anak seperti itu sebaiknya langsung dilakukan skrining atau dilakukan pemeriksaan kolesterol karena efeknya berbahaya untuk kesehatan tubuh."

Baca juga: Dikenal Bisa Turunkan Kolesterol, Beras Ragi Merah Punya Sejumlah Dampak Negatif Berikut Ini

Ilustrasi pemeriksaan kolesterol yang dilakukan pada anak, begini penjelasan dr. Evi Novitasari
Ilustrasi pemeriksaan kolesterol yang dilakukan pada anak, begini penjelasan dr. Evi Novitasari (Freepik.com)

Baca juga: Konsumsi Udang Berlebihan Dapat Memicu Kenaikan Kadar Kolesterol, Dokter Paparkan Alasannya

"Jika memasuki usia 45 tahun dan mudah lelah, pegal-pegal, sering kesemutan sebaiknya rutin memeriksakan kolesterol."

dr. Evi Novitasari himbau untuk usia di atas 45 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin sebanyak satu tahun dua kali atau satu tahun sekali.

Pemeriksaan kolesterol dapat dilakukan di bulan pertama dan bulan ke tujuh setiap tahunnya.

Ketika seseorang memiliki pola hidup yang bagus, pola makan yang sehat, pemeriksaan kolesterol boleh dilakukan satu tahun sekali.

3 dari 3 halaman

Namun ketika seseorang masih memiliki pola makan dan pola hidup tidak bagus, sering makan gorengan, jarang bergerak, sebaiknya dilakukan pemeriksaan satu tahun dua kali ketika memasuki usia di atas 45 tahun.

Baca juga: Tak Sarankan Copy Resep untuk Kolesterol Tinggi, dr. Indra Sarankan Konsultasi Lagi saat Obat Habis

Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Evi Novitasari dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combruxismMenggertakkan Gigidrg. Anastasia RirienKolesteroldr. Evi Novitasari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved