TRIBUNHEALTH.COM - Cuaca dingin bisa membuat anggota tubuh turut merasakan kedinginan, misalnya kaki.
Namun, jika cuaca baik-baik saja atau kedinginan pada kaki tidak bisa diatasi dengan selimut atau kaos kaki, hal ini bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan.
Setidaknya ada 4 kondisi yang bisa memicu rasa dingin pada kaki, antara lain hipotiroidisme, Penyakit Raynaud, diabetes, stres, hingga kolesterol tinggi.
Dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk, kemungkinan penyebab kaki dingin adalah sebagai berikut.
Baca juga: Pentingnya Skrining Sindrom Hipotiroid Kongenital pada Bayi Baru Lahir Guna Cegah Stunting
Hipotiroidisme

Hipotiroidisme terjadi ketika tiroid kurang aktif dan tidak menghasilkan cukup hormon.
Hormon-hormon ini mempengaruhi hampir semua organ dan membantu mengubah makanan menjadi energi.
Jika menderita hipotiroidisme, kekurangan hormon dapat memicu rasa kedinginan di mana-mana, termasuk di kaki.
Baca juga: Mitos atau Fakta Ketika Sedang Menstruasi Tidak Boleh Minum Air Dingin? Begini Tanggapan dr. Binsar
Penyakit Raynaud

Penyakit Raynaud adalah suatu kondisi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap suhu dingin.
Saat cuaca menjadi lebih dingin, tangan dan kaki bahkan bisa mati rasa dan sedingin es.
Penderita penyakit sering kali terlihat pucat atau bahkan biru sebelum berubah menjadi merah setelah memanas.
Serangan Raynaud dapat disebabkan oleh dingin atau bahkan stres dan terjadi karena arteri di tangan dan kaki menyempit karena kedinginan.
Dokter Anda dapat merekomendasikan perawatan jika melihat luka atau mengalami mati rasa.
Baca juga: Penyakit Raynaud Picu Penyempitan Arteri, Bisa Sebabkan Kerusakan Jaringan jika Sudah Parah
Diabetes

Kaki dingin bisa menjadi komplikasi diabetes.
Kondisi tersebut dapat berisiko menimbulkan masalah pada kaki.
Komplikasi diabetes yang berdampak pada kaki dapat meliputi:
Jika mengalami neuropati perifer, artinya saraf di kaki telah rusak.
Ini dapat menyebabkan kaki terasa dingin, tetapi suhu terasa normal jika disentuh langsung.
Neuropati perifer dapat terjadi pada orang tanpa diabetes karena penyakit autoimun, kekurangan vitamin, beberapa obat, dan alkoholisme.
Perawatan penyakit ini termasuk mengendalikan diabetes Anda, dan mengatasi rasa sakit dengan obat tertentu seperti amitriptyline, duloxetine atau pregabalin.
2. Penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer terjadi ketika ada masalah dengan aliran darah.
Misalnya sirkulasi yang buruk yang pada gilirannya akan membuat kaki terasa dingin.
Hal ini juga dapat terjadi pada mereka yang merokok, kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
Mempertahankan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit arteri perifer karena tidak ada obatnya.
Perubahan gaya hidup dan beberapa obat dapat membantu mengurangi gejala, seperti mengelola kadar gula darah jika merupakan penderita diabetes atau meningkatkan olahraga.
Statin juga dapat diresepkan oleh dokter, seperti obat pengencer darah atau antihipertensi.
Baca juga: Masih Bisa Sembuh, Prediabetes Dapat Diatasi dengan Kombinasi Diet Sehat dan Olahraga Rutin
Stres

Stres dapat memengaruhi tubuh fisik.
Misalnya saja memicu rasa dingin di jari tangan dan kaki.
Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah sirkulasi, yang lagi-lagi merupakan penyebab kaki dingin.
Ini bisa disebabkan oleh penumpukan kolesterol di pembuluh darah, serta peradangan.
Baca juga: Manfaat Pakai Kaus Kaki pada Malam Hari, Bikin Cepat Tidur dan Tingkatkan Kualitas Hubungan Seksual
Cara menghangatkan kaki
Jika kesulitan menjaga kaki tetap hangat, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
- Kenakan kaus kaki atau sandal terhangat
- Tetap gerakkan kaki
- Regangkan kaki secara teratur jika duduk diam
- Berhenti merokok
- Tingkat stres yang lebih rendah
- Perubahan gaya hidup untuk menurunkan kolesterol dan/atau berat badan
- Pastikan mendapatkan cukup vitamin
- Jalankan mandi air panas dan rendam kaki selama beberapa menit.
(TribunHealth.com/Nur)