TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah sobat sehat melakukan perawatan dengan stem cell?
Stem cell adalah sel biologis yang merupakan jejak utama DNA.
Stem cell dapat meremajakan diri dan menghasilkan lebih banyak sel yang berguna sebagai sumber pembentuk sel baru.
Hal ini dibenarkan oleh Prof. dr. Deby Vinski, Msc, PhD yang memaparkan jika stem cell sebenarnya adalah sel punca di mana belum terdeferensiasi.
"Dia belum terdeferensiasi tapi sel punca itu bisa mendeferensiasi dan meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak," ujar Prof. dr. Deby Vinski, Msc, PhD.
Baca juga: Mengenal Skin Tag yang Memiliki Perbedaan dengan Tahi Lalat, Begini Ulasan dr. Indra Teguh W, Sp.KK

Baca juga: Apakah Sering Melamun dan Berbicara Sendiri Termasuk Tanda Stres? Adib Setiawan, S.Psi Menjawab
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM) Indonesia, Prof. dr. Deby Vinski, Msc, PhD dan Anggota Komite Nasional Cell Punca dan Sel, dr. Marhaen Hardjo M. Biomed PhD yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat.
"Jadi dia (sel punca) bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit degeneratif dan juga sekarang sudah dipakai untuk macam-macam dan risetnya sudah begitu banyak untuk mengobati penyakit mulai dari stroke, autisme, parkinson dan lain-lain sebagainya dan diabetes misalnya," terang Prof. dr. Deby Vinski, Msc, PhD.
Prof. dr. Deby Vinski, Msc, PhD mengungkapkan jika banyak sekali penyakit yang sudah disembuhkan, diatasi atau diperbaiki.
"Di dunia itu sudah cukup banyak terkenal dan lagi happening (kejadian), lagi booming-boomingnya dan kita bisa ambil juga dari tali pusat ya. Jadi jangan dibuang tali pusatnya nanti," terangnya.
Manfaat sel punca
Sel punca tidak hanya berfungsi sebagai anti-aging.
Baca juga: Wanita yang Alami Premature Ovarian Insufficiency Akan Merasa Cepat Lelah dan Berisiko Osteoporosis

Baca juga: Simak 5 Tips yang Disampaikan dr. Tata Guna Menjaga Kesehatan Kulit Agar Tetap Sehat & Glowing
"Sebenarnya lebih kepada quality of living yang ditingkatkan dan yang ingin kita mudakan itu adalah aging, umur, biologis bukan umur KTP," ucap Prof. dr. Deby Vinski, Msc, PhD.
"Tapi quality of life itu bisa kita ubah," timpal Prof. dr. Deby Vinski, Msc, PhD.
Menurutnya, kita tetap bisa sehat sampai usia berapapun kalau kita bisa mempertahankan gaya hidup yang baik serta tercukupinya nutrisi.
"Apalagi kalau sudah stem cell, sel punca. Sel punca bukan hanya untuk penyakit sebenernya tapi untuk man vitality, untuk mengatasi gejala menopause," kata Prof. dr. Deby Vinski, Msc, PhD.
"Tapi sekarang ini booming-boomingnya dipakai untuk membantu mengatasi penyakit diabetes, pasca stroke. Jadi jangan putus asa kalau kita terserang beberapa penyakit karena sudah banyak sekali riset yang membuktikan bahwa kita bisa memperbaiki, mengatasi bahkan, dan meningkatkan kualitas of life daripada orang yang kena penyakit degeneratif," jelasnya.
Pasalnya sel punca bisa berkembang menjadi bermacam-macam sel pada tubuh suatu organisme.
Tali pusat pada bayi yang baru dilahirkan adalah salah satu sumber sel punca yang saat ini banyak dikembangkan untuk berbagai macam pengobatan.
Perlu diingat bahwa stem cell memiliki peran penting di dalam tubuh.
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Kulit Kering Secara Alami, Mulai dari Masker Alpukat hingga Minyak Zaitun

Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Imbau untuk Tetap Beraktivitas dan Produktif ketika Mental Terganggu
Hal ini karena mereka akan aktif ketika ada sel-sel dalam tubuh yang mengalami kerusakan fungsi.
Pada saat hal itu terjadi, stem cell bertugas untuk mengganti dengan sel-sel baru.
Bahkan bisa dikatakan jika stem cell ialah penjamin pasti pergantian sel-sel baru apabila ada sel-sel di dalam tubuh yang rusak.
Baca juga: Sebelum Facial Vampire Akan Dilakukan Screening Dahulu Mengingat Treatment Ini Menimbulkan Perlukaan
Penjelasan Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM) Indonesia, Prof. dr. Deby Vinski, Msc, PhD dan Anggota Komite Nasional Cell Puncah dan Sel, dr. Marhaen Hardjo M. Biomed PhD dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 24 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.