Breaking News:

WHO Sebut Covid Varian Kraken Paling Menular, Diprediksi Akan Dominasi Kasus Corona di Inggris

Kraken diyakini tumbuh lebih cepat dan diperkirakan lebih mudah menular daripada jenis lain yang beredar

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
jatim.tribunnews.com
Ilustrasi mutasi virus corona Kraken, termasuk paling menular 

TRIBUNHEALTH.COM - Virus corona kembali bermutasi menjadi satu varian baru yang kini jadi perhatian para ahli.

Dijuluki "The Kraken", varian baru Covid XBB.1.5 telah diberi label varian yang harus diwaspadai tahun ini.

Bahkan WHO menyebut Kraken termasuk varian yang paling menular.

Tak tanggung-tanggung, versi Omicron XBB yang bermutasi ini menyumbang sekitar 40 persen kasus Covid-19 di AS, dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk.

Pakar kesehatan menyebut gelombang baru ini mungkin juga melanda Inggris, bahkan dapat segera menjadi jenis Covid-19  yang dominan.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan bahwa XBB.1.5, yang mencapai 4,5 persen dari semua kasus antara Boxing Day dan Tahun Baru, adalah salah satu dari dua varian yang "paling mungkin mendominasi".

Varian lain yang dimaksud adalah CH.1.1, dijuluki "Orthrus".

Meskipun prevalensi XBB.1.5 saat ini rendah, Kraken tampaknya tumbuh lebih cepat dan diperkirakan lebih mudah menular daripada jenis lain yang beredar.

Menulis dalam pengarahan teknis, UKHSA mengatakan: “CH.1.1 dan XBB.1.5 saat ini adalah varian yang paling mungkin mendominasi di Inggris setelah BQ.1, kecuali muncul varian baru lebih lanjut."

“Masuk akal bahwa XBB.1.5 akan menyebabkan peningkatan kejadian setelah gelombang saat ini; namun, saat ini terlalu dini untuk mengkonfirmasi ini.”

Baca juga: Disiplin Pakai Masker Tak Hanya Menghindarkan dari Penularan Covid-19, Namun Juga dari Virus Lainnya

2 dari 3 halaman

Gejala Kraken

Ilustrasi perkembangan Covid-19 di akhir tahun 2022
Ilustrasi perkembangan Covid-19 di akhir tahun 2022 (pixabay.com)

Pakar kesehatan dan ilmuwan sekarang memantau sub-varian baru untuk menentukan apakah sub-varian itu memberikan dominasi pada gejala yang berbeda.

Saat ini tidak ada data resmi mengenai tanda-tanda awal varian baru, tetapi para ahli berpendapat bahwa gejala awal akan mirip dengan strain Omicron lainnya.

Martin Michaelis, profesor kedokteran molekuler di University of Kent, mengatakan kepada FactCheck “tidak ada indikasi” bahwa gejala XBB.1.5 berbeda dari yang disebabkan oleh sub-varian Omicron lainnya.

Ini berarti Anda dapat mengalami gejala seperti flu, termasuk:

  • Tenggorokan gatal
  • Nyeri punggung bawah
  • Hidung meler / tersumbat
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Bersin
  • Keringat malam
  • Pegal-pegal.

Namun, Anda mungkin juga mengalami tanda-tanda yang lebih tradisional seperti suhu tinggi, batuk baru dan terus menerus, serta perubahan rasa atau bau.

Baca juga: Penelitian: Anosmia saat Positif Covid-19 Jadi Tanda Bagusnya Kekebalan Tubuh

Kraken dianggap sebagai strain "paling menular"

Ilustrasi kasus Covid-19 alami peningkatan
Ilustrasi kasus Covid-19 alami peningkatan (Pixabay.com)

Covid XBB.1.5 telah diberi label varian “paling menular” oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dr Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis COVID-19 WHO, mengatakan pada konferensi pers minggu lalu: "Ini adalah sub-varian yang paling menular yang telah terdeteksi."

"Alasan untuk ini adalah mutasi yang ada di dalam... sub-varian Omicron ini, yang memungkinkan virus ini menempel pada sel dan bereplikasi dengan mudah."

3 dari 3 halaman

"Dan kami prihatin dengan keunggulan pertumbuhannya, khususnya di beberapa negara di Eropa dan di AS di Amerika Utara, khususnya bagian timur laut Amerika Serikat di mana XBB.1.5 dengan cepat menggantikan varian lain yang beredar."

“Kekhawatiran kami adalah seberapa menularnya… dan semakin banyak virus ini beredar, semakin banyak peluang untuk berubah.”

Kabar baiknya adalah bahwa Kraken tampak ringan seperti pendahulunya Omicron dan sub-varian lainnya.

UKHSA menambahkan: "Vaksinasi tetap menjadi pertahanan terbaik kami melawan gelombang Covid di masa depan, jadi tetap penting bagi orang-orang untuk maju dan mengambil semua dosis yang memenuhi syarat sesegera mungkin."

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comWHOOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO)Covid-19KrakenXBBvirus coronaInggrisBadan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA)Omicron Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Rishi Sunak Gemma Atkinson
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved