lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM – Perawatan luka pasca operasi sangat penting.
Hal ini bisa menjaga kebersihan sehingga mencegah terjadinya infeksi.
Dengan begitu dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk setiap pasien.
Untuk membahas mengenai informasi kesehatan dan bedah umum, kita bisa bertanya dengan Dokter Spesialis Bedah Umum yang sudah berkompeten seperti dr. Andreas Cahyo Nugroho.
dr. Andreas Cahyo Nugroho lahir di Jakarta, 23 Juli 1981.
Baca juga: Konsumsi Makanan Pedas Dapat Memicu Kontraksi, Benarkah? Begini Tanggapan dr. Roland Frederik
Baca juga: Rupanya Ini Makanan yang Perlu Dihindari oleh Pemilik Perut Buncit, Simak Penuturan Ahli Gizi
dr. Andreas Cahyo Nugroho merupakan Dokter Spesialis Bedah Umum di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Ia memiliki hobi membaca.
dr. Andreas Cahyo Nugroho merupakan alumni dari Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Istri dr. Andreas Cahyo Nugroho bernama Dr. Dewi Pratiwi Sp. THT-KL, M.Sc.
Tak hanya berprofesi sebagai dokter, dr. Andreas Cahyo Nugroho juga merupakan seorang tentara angkatan udara.
Sebelum praktik di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, dr. Andreas Cahyo Nugroho bekerja di RS TNI AU dr. Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sejak tahun 2011 hingga tahun 2015.
Untuk melakukan misi perdamaian, dr. Andreas Cahyo Nugroho juga pernah bertugas di Kongo Afrika selama 1 tahun.
Selain itu, dr. Andreas Cahyo Nugroho juga pernah bertugas di Australia dan biayai oleh Mabes TNI.
dr. Andreas Cahyo Nugroho akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan dan bedah umum sebagai berikut.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Berikut Dampak yang Terjadi jika Seseorang Mengalami Depresi
Baca juga: Apakah Benar Kikir Gigi Bisa Memicu Terjadinya Hipersensitif Dentin? Ini Kata drg. Ummi Kalsum Sp.KG
Pertanyaan:
Apakah perawatan luka pasca operasi hanya boleh dilakukan oleh dokter atau juga boleh dilakukan oleh pasien sendiri dok?
Agung, Tinggal di Wonogiri.
Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho Menjawab:
Tujuan perawatan luka itu kan sebenarnya untuk pasien sendiri, untuk kesembuhan pasien intinya itu.
Jadi kita merawat luka itu secara bertahap.
Maksudnya apa, jadi tahap-tahap penyembuhan luka itu dari luka awal sampai remodeling itu ada tahapan dimana harus ditangani oleh dokter yang tidak bisa ditangani oleh pasien.
Biasanya kalau sudah mau sembuh pasien bisa mengganti perban sendiri, tentunya dengan cara-cara yang aseptik maupun antiseptic.
Nanti biasanya dokter ketika bertemu dengan pasien bisa saling bertanya.
Pasien bisa bertanya kepada dokter terkait bagaimana cara membersihkan luka.
Hal ini bisa untuk efisiensi waktu dan biaya, kalau sudah mau sembuh tidak mungkin kita bolak balik ke dokter.
Baca juga: Prosedur Estrogen Replacement Therapy Memerlukan Waktu 21 Hari, Begini Penjelasan dr. Binsar
Baca juga: Makanan dan Minuman Asam Harus Dihindari Seseorang yang Memiliki Gigi Sensitif, Mitos atau Fakta?
Kita bisa membeli obat-obatan untuk mencuci luka sendiri.
Jadi saya kira tergantung rawat lukanya dan jenis lukanya.
Kalau lukanya masih kronis, pasien tidak bisa mengobatinya sendiri kecuali sangat jauh dari pedesaan maka pasien bisa merawat lukanya.
Luka diabetes itu tidak bisa ya, harus bolak balik ke dokter ya.
Pasien tetap diajarin, namun untuk luka-luka yang masih baru atau akut sebaiknya diobatui atau dirawat oleh dokter ataupun asisten dokter yang ada di fasilitas kesehatan.
Baca juga: Begini Tips untuk Mencegah Terjadinya Penyakit Pada Seorang Perempuan yang Mengalami Menopause
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
