TRIBUNHEALTH.COM - Terdapat beberapa budaya yang melakukan tradisi kikir gigi.
Lantas apakah benar kegiatan ini bisa memicu terjadinya hipersenstif dentin?
drg. Ummi Kalsum mengatakan, saat dilakukan kikir gigi saja sudah terasa nyeri karena reaksi alat yang digunakan untuk mengurangi gigi.
Selain itu kikir gigi juga mengambil lapisan email gigi, sehingga email yang tadinya cukup tebal untuk melindungi daerah gigi sebagai dentin akhirnya menjadi ;ebih tipis.
Sehingga memudahkan untuk terjadi rasa nyeri pada seseorang.
drg. Ummi Kalsum juga menyampaikan, sebenarnya pada kedokteran gigi tindakan kikir gigi malah dilarang.

Baca juga: Seseorang dengan Hipersensitif Dentin Haruskah Menggunakan Sikat Gigi Khusus? Ini Kata drg. Ummi
Tetapi kikir gigi merupakan salah satu adat dari daerah tertentu, jadi sedikit sudah untuk dilarang.
Dokter melakukan edukasi saja ke orang-orang untuk tidak melakukan tindakan kikir gigi.
Banyak yang tidak menyadari jika mereka terdiagnosis sebagai hipersensitif dentin.
Rasa nyeri pada kondisi ini dirangsang oleh minuman panas, dingin, maupun asam oleh karena daerah dari gigi yang disebut sebagai tubulus dentinalis terbuka.
Sehingga terdapat rangsangan yang menyebabkan sensor nyerinya muncul.
Hipersensitif dentin bisa terjadi pada satu gigi, beberapa gigi bahkan seluruh gigi dalam rongga mulut.
Baca juga: Mungkinkah Hipersensitif Dentin Terjadi pada Anak-anak? Berikut Penjelasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG
Suhu minuman panas ataupun terlalu dingin bisa merangsang timbulnya rasa nyeri pasa seseorang tersebut.
drg. Ummi Kalsum menyampaikan, jika dilihat secara langsung hampir tidak bisa didiagnosis karena terkadang hipersensitif dentin tidak terlihat.
Tetapi ada yang memang terbentuk cekungan, ada yang disebut sebagai erosi dan abrasi yang menyebabkan hipersensitif dentin.
Ada juga yang memang tanpa lesi atau kavitas pada pasien menjadi hipersensitif dentin.
Kadang-kadang jika pasien sendiri yang mendiagnosis dirinya karena mengeluhkan rasa ngilu berlebih dan karena rasa ngilu ini tidak bertingkat maupun sering, jarang, ataupun nyeri yang cukup tajam.
Kondisi hipersensitif dentin ini nyerinya cukup tajam tetapi sesaat.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Hipersensitif Dentin? drg. Ummi Kalsum, M.Kes., Sp.KG
Sehingga biasanya hampir tidak pernah pasien datang ke dokter gigi hanya denegan keluhan gigi sensitif.
Biasanya pasien mengalami keluhan lain dan menyampaikan bahwa gigi tersebut seringkali terasa ngilu.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ummi Kalsum, M.Kes., Sp.KG. Seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)