Breaking News:

Saat Anak Alami Diare Tidak Selalu Harus Hentikan Pemberian Susu, Begini Penjelasan dr. Anindita

Menurut dr. Anindita Noviandhari, Sp.A, penghentian konsumsi susu dapat dilakukan tergantung dari penyebab terjadinya diare.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi anak yang mengalami diare, begini penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A 

TRIBUNHEALTH.COM - Diare adalah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami peningkatan buang air besar atau BAB.

Diare ialah penyakit yang umum terjadi terutama pada bayi ataupun anak-anak.

Diare sendiri disebabkan karena mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang terkontaminasi oleh virus, bakteri, ataupun parasit.

Pasalnya saat seseorang mengalami diare tidak boleh mengkonsumsi makanan atau minuman secara sembarangan.

Baca juga: dr. Anindita Paparkan Alasan Musim Pancaroba Menjadi Risiko Sebabkan Daya Tahan Tubuh Anak Menurun

Ilustrasi gejala diare pada anak, begini penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A
Ilustrasi gejala diare pada anak, begini penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A (health.kompas.com)

Baca juga: dr. Anindita Paparkan Penyebab hingga Solusi yang Dapat Dilakukan Orangtua Saat Anak Flu & Batuk

Terdapat beberapa makanan dan minuman yang dapat memperburuk kondisi diare, salah satunya ialah susu.

Susu dianggap dapat memperparah kondisi diare, sehingga ketika anak sedang diare banyak orangtua yang melarang anaknya minum susu. Lantas benarkah hal tersebut?

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Anindita Noviandhari, Sp.A memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video.

dr. Anindita Noviandhari, Sp.A menyampaikan, sebenarnya tidak semua kondisi diare harus menghentikan konsumsi susu.

Baca juga: Anak Generasi Sekarang Dinilai Memiliki Imunitas yang Lebih Rentan, dr. Anindita Paparkan Alasannya

ilustrasi anak minum susu, begini penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A
ilustrasi anak minum susu, begini penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A (health.grid.id)

Baca juga: dr. Anindita Noviandhari, Sp.A Sebut Jaga Imunitas Tubuh Anak dengan Konsumsi Gizi Seimbang

Penghentian konsumsi susu dapat dilakukan tergantung dari penyebab terjadinya diare tersebut.

Pasalnya diare sendiri terjadi karena banyaknya faktor penyebab.

2 dari 3 halaman

dr. Anindita menuturkan, penghentian konsumsi susu saat diare biasanya disarankan kalau anaknya memang memiliki kemungkinan alergi susu sapi atau intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa ialah ketidakmampuan untuk sepenuhnya mencerna gula (laktosa) dalam produk susu.

Kondisi ini terjadi akibat kekurangan enzim dalam tubuh yang disebut dengan laktase.

Baca juga: Tak Perlu Panik dan Buru-buru Berikan Obat, dr. Anindita Paparkan Cara Atasi Demam pada Anak

ilustrasi diare pada anak, begini penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A
ilustrasi diare pada anak, begini penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A (kompas.com)

Baca juga: Benarkah Berjemur di Pagi Hari Dapat Meningkatkan Imunitas Anak? Berikut Jawaban dr. Anindita

"Biasanya kalau intoleransi laktosa kita stop dulu dan itupun tidak benar-benar kita stop."

"Kita akan sarankan untuk mengganti susu dengan kandungan lain sesuai dengan kelainan yang diderita oleh sang anak."

"Misalnya dapat diganti dengan susu yang mengandung protein susu sapi yang telah dimodifikasi atau yang rendah laktosa."

"Jadi sebenarnya kalau anaknya diare, kalau biasanya dia minum susu tidak masalah ya bisa saja dilanjutkan minum susunya."

Baca juga: Baiknya Tak Diminum Bersamaan, dr. Anindita Paparkan Jeda Waktu Antara Minum Obat dan Minum Susu

Ilustrasi konsumsi susu, begini penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A
Ilustrasi konsumsi susu, begini penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A (Freepik.com)

Baca juga: Anak Mudah Sakit, Apakah Perlu Melakukan Cek Vitamin D? Begini Ulasan dr. Anindita

"Kecuali kalau misalnya anak biasanya konsumsi susu A kemudian diganti dengan susu B dan anak tiba-tiba diare."

"Besar kemungkinan anak tersebut tidak cocok dengan kandungan susu B dan susu B bisa dihentikan pemberiannya."

"Karea bisa jadi kandungan susu B memilii kandungan protein dan ternyata anaknya alergi susu sapi."

3 dari 3 halaman

"Atau misalnya susu B memiliki kandungan laktosa sehingga harus dihentikan pemberian susunya," jelas dr. Anindita.

Baca juga: Benarkah Sering Konsumsi Antibiotik Sebabkan Resistensi Antibiotik? Berikut Ulasan dr. Anindita

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Anindita Noviandhari, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video pada 2 November 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiaredr. Anindita Noviandhari Sp.ADokter Spesialis AnakSusu Milk Bun Mochaccino Labneh Sahlab Gulo Puan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved