lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki musim pancaroba, daya tahan anak kerap kali menurun akibat perubahan cuaca dari panas ke dingin ataupun sebaliknya.
Kondisi ini membuat anak rentan terserang penyakit terutama flu dan batuk.
Saat anak alami flu dan batuk kerap membuat orangtua panik dan langsung memberikan obat kepada anak.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Anindita Noviandhari, Sp.A memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribunjabar.
Baca juga: 6 Penyebab Hidung Tersumbat Disertai Sakit Kepala, Tak Hanya karena Pilek dan Flu
Baca juga: Orangtua Perlu Mengetahui Penyebab Flu dan Batuk pada Anak, Ini Kata dr. Lingga Pradipta Sp.A
Berikut ini dr. Anindita Noviandhari, Sp.A paparkan penyebab dan solusi yang dapat dilakukan oleh orangtua ketika anak alami flu dan batuk.
- Penyebab : Alergi
Jika anak sering alami flu dan batuk, pahami apakah anak memiliki kencenderungan terhadap alergi atau tidak.
Kalau misalnya anak memiliki kencenderungan alergi, sudah pasti jika perubahan cuaca seperti musim pancaroba ini anak akan lebih rentan.
dr. Anindita menyampaikan, jika anak memiliki suatu alergi ia akan lebih rentan terkena infeksi.
Anak yang memiliki alergi otomatis daya tahan di saluran pernapasannya akan turun, sehingga akan mempermudah bakteri-bakteri masuk dan sebabkan penyakit.
"Jadi kita cari tahu dulu anaknya alergi atau tidak."
"Kalau misalnya anak ada alergi, kita harus mencegah alerginya muncul."
Baca juga: dr. Zainal Ginsu Paparkan Jenis Penyakit yang Rentan Terjadi di Musim Hujan, Berikut Ulasannya
Baca juga: Banyak Aktivitas di Luar Rumah, dr. Zainal Ginsu Bagikan Tips Menjaga Imunitas Tubuh di Musim Hujan
- Solusi
dr. Anindita sebut kalau misalnya anak alami alergi dingin maka sebaiknya gunakan baju yang lebih hangat saat memasuki cuaca dingin.
Selain itu bisa mengoleskan minyak yang dapat menghangatkan tubuh.
Jika anak memiliki alergi lain seperti alergi makanan, maka hindari konsumsi makanan tersebut.
Jika anak alergi dengan debu, pastikan lebih sering membersihkan rumah.
Namun jika anak alergi terhadap tungau, jamur, maka harus lebih rajin untuk mengganti sprei, membersihkan karpet, hingga sofa.
Baca juga: 4 Cara untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Menjaga Pola Gizi Seimbang hingga Mengelola Stres
Baca juga: Flu Tomat Belum Ada Obatnya, Waspadai Munculnya Ruam dan Sejumlah Gejala Ini
Solusi lain yang dapat diterapkan oleh orangtua adalah memperbaiki sirkulasi udara di rumah.
dr. Anindita sarankan untuk menggunakan air purifier yang dapat membantu memperbaiki sirkulasi udara di rumah.
"Cuaca seperti ini yang sebentar hujan kemudian sebentar panas membuat rumah menjadi lembab."
"Biasanya kelembaban itu memicu munculnya jamur-jamur di dinding, dan itu juga dapat menjadi salah satu pencetus dari gejala alergi."
Baca juga: 4 Fakta Bawang Putih, Digunakan sebagai Obat karena Sembuhkan Flu hingga Turunkan Tekanan Darah
Baca juga: Langkah Awal Atasi Gejala Demam hingga Batuk, Dokter: Jangan Asal Beri Antibiotik
- Penyebab : Infeksi
Menurut dr. Anindita, jika anak tidak memiliki alergi, biasanya yang menyebabkan anak rentan alami flu dan batuk adalah virus.
Infeksi virus berhubungan dengan terjadinya penularan.
Pasalnya anak-anak sudah mulai masuk sekolah seperti mulai masuk paud, TK, ataupun sekolah dasar.
Ketika di sekolah anak sering membuka masker, makan bersama, memegang mainan bersama, hal-hal tersebutlah yang menyebabkan mudahnya penularan virus dari anak satu ke anak lainnya.
Baca juga: Kenali Perbedaan Batuk Biasa dengan Tanda TBC, Simak Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K)
Baca juga: Jubir Syahril: Penghentian Pemberian Obat Sirup Efektif Tekan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
- Solusi
Orangtua yang memiliki anak yang sudah mulai masuk sekolah sebaiknya lebih menjaga kebersihan dan meningkatkan imunitas anak.
Kebersihan dapat dimulai dengan rajin mencuci tangan dengan sabun saat sepulang sekolah dan tak lupa untuk selalu gunakan masker.
Misalnya tidak memiliki kepentingan di ruang publik, sebaiknya keluar seperlunya saja.
Untuk menjaga imunitas tubuh anak, dr. Anindita menyebutkan komponen utamanya adalah minum air yang cukup.
Cukupi kebutuhan cairan pada anak dan berikan makanan dengan gizi yang seimbang.
Selain itu, pastikan anak beristirahat yang cukup, menjalakan pola hidup sehat, dan melakukan aktivitas yang teratur.
Baca juga: Fakta Obat Sirup Bisa Picu Gagal Ginjal, Cek Kebenarannya dari dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Anindita Noviandhari, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video pada 2 November 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)