Breaking News:

Langkah Awal Atasi Gejala Demam hingga Batuk, Dokter: Jangan Asal Beri Antibiotik

Berikut ini simak penjelasan dokter dalam menangani gejala demam hingga batuk pada anak

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Kompas.com
Ilustrasi anak demam 

TRIBUNHEALTH.COM - Mengalami masalah kesehatan, seperti demam dan batuk tak bisa diberi penanganan sembarangan.

Dibutuhkan suatu upaya pengobatan dengan tepat.

Bila tak sedikit masyarakat sering mengatasi keluhan ini dengan pemberian antibiotik, sebaiknya segera dihentikan.

Baca juga: Tak Harus Obat Sirup, Dokter Imbau Atasi Gejala Demam Anak dengan Cara Mudah Dibawah ini

Sebaiknya mencoba untuk memperbaiki gaya hidup agar lebih sehat.

Seperti yang disampaikan oleh dr. Alia Kusuma Rachman, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.

Alia menganjurkan, untuk memperbaiki gaya hidup dengan mengonsumsi makanan sehat dan melakukan istirahat yang cukup.

Ilustrasi seseorang yang menjalankan pola hidup sehat
Ilustrasi seseorang yang menjalankan pola hidup sehat (freepik.com)

Di samping itu, hindari makanan yang dapat mencetuskan batuk terjadi, seperti gorengan.

Tak perlu khawatir tidak sembuh tanpa minum obat, mengingat sering kali flu dan batuk disebabkan oleh virus.

Virus tanpa diobati bisa sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: Begini Cara Membedakan Infeksi Virus dan Infeksi Bakteri, dr. Robert Sebut Lihat dari Pola Demamnya

Namun jika sudah mengalami batuk dengan lendir yang mengental berwarna hijau disertai demam tinggi, sebaiknya segera datang ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.

2 dari 4 halaman

Untuk Infeksi Bakteri

Antibiotik hanya bisa diberikan bila seseorang mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Untuk mengetahui bahwa seseorang mengalami infeksi bakteri terdapat ketentuan yang perlu dipahami.

Adalah:

Ilustrasi anak yang mengalami demam
Ilustrasi anak yang mengalami demam (nakita.grid.id)

1. Gejala

Indikator pertama yang bisa diperhatikan adalah gejala yang dialami.

"Apakah mengalami demam tinggi atau tidak," ucap Alia.

2. Pemeriksaan penunjang

Baca juga: Obat Salep yang Dijual Bebas, Apakah Boleh Digunakan untuk Mengobati Infeksi Jamur?

Bila seseorang dinyatakan memiliki leukosit tinggi, maka ada kemungkinan dicetuskan oleh bakteri.

3. Pemeriksaan urin

3 dari 4 halaman

Bila dilihat dari kandungan uri mengandung leukosit tinggi, maka bisa disimpulkan mengalami infeksi bakteri.

"Jadi harus ditentukan dahulu, benarkah memang disebabkan oleh bakteri," ungkap Alia.

Ilustrasi analisis urine
Ilustrasi analisis urine (manado.tribunnews.com)

Bisa Disembuhkan dengan Obat Antibiotik

Salah satu jenis obat yang terkenal banyak digunakan masyarakat, adalah antibiotik.

Antibiotik dianggap sebagai obat dari segala penyakit.

Baca juga: Tak Semua Demam Disebabkan Bakteri dan Butuh Antibiotik, Dokter: Obatnya Paracetamol

Padahal berdasarkan pernyataan Alia, antibotik hanya digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

"Jadi tidak semua penyakit harus diberi antibiotik," kata Alia.

Lebih lanjut, bila hanya mengalami batuk atau pilek, maka tak perlu tergesa-gesa memberikan pengobatan.

Ilustrasi batuk pilek pada anak
Ilustrasi batuk pilek pada anak (grid.id)

Apalagi dengan memberikan antibiotik untuk mengatasinya.

Mengingat batuk dan pilek adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Influenza dan Pilek yang Disampaikan oleh dr. Oscar Panji Suhandi

4 dari 4 halaman

Sehingga masalah kesehatan yang umum terjadi ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Keadaan demikian disebut juga sebagai self limiting disease.

Penjelasan dr. Alia Kusuma Rachman ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDemamBatukAntibiotikdr. Alia Kusuma Rachman Alexander Fleming
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved