TRIBUNHEALTH.COM - Pilek bisa terjadi karena berbagai penyebab.
Paling sering terjadi pilek karena perubahan cuaca.
Selain itu orang yang memiliki bakat alergi misalnya bagun pagi pilek dan saat siang hari pilek tersebut sudah hilang, kondisi ini disebut dengan Sinus.
Penyebab pilek selain karena perubahan cuaca dan memiliki bakat alergi yakni kekurangan vitamin, kekurangan nutrisi dan kurang istirahat.
Beberapa orang menganggap pilek dan influenza adalah hal yang sama.
Ada yang mengatakan bahwa pilek hanya sekedar daya tahan tubuh yang menurun karena kuang istirahat.
Berbeda dengan pilek, nyatanya Influenza disebabkan oleh virus.

Baca juga: Cara Bedakan Pilek Akibat Alergi dan Infeksi menurut dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp. A
Tentu kita pernah mendengar vaksin influenza, yaitu vaksin yang mengatasi agar kita tidak terinfeksi virus influenza dalam 1 tahun kedepan.
dr. Oscar Panji Suhandi menyampaikan bahwa vaksin influenza perlu diulang setiap satu tahun sekali.
dr. Oscar Panji Suhandi juga mengatakan secara medis pilek dan influenza berbeda tetapi secara umum orang awam akan menganggap sama.
Influenza yang disebabkan oleh virus bisanya pilek yang disertai oleh demam dan tergolong sangat menular.
Sedangkan pilek karena kekebalan tubuh yang menurun atau karena tidak enak badan, tidak akan menular.
Seseorang yang mengalami pilek karena kekebalan tubuh yang menurun hanya perlu istirahat cukup agar kembali sehat.
Baca juga: Alami Alergi Debu, Bisakah Sembuh dengan Vaksin Influenza? dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI Menjawab
Penanganan influenza dan pilek hampir sama, karena virus bisa dikatakan self limiting disease maka akan ada jangka waktu maksimal 1 minggu.
Pengobatan yang perlu dilakukan oleh seseorang yang mengalami influenza dan pilek adalah konsumsi vitamin yang cukup, istirahat yang cukup dan jangan lupa untuk rajin mencuci tangan.
dr. Oscar Panji Suhandi menyampaikan, pada penderita influenza jika ingin ditambah dengan konsumsi anti virus juga bisa dilakukan.
Sedangkan pada pilek-pilek biasa hanya istirahat yang cukup dan mengonsumsi vitamin C.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Oscar Panji Suhandi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)