TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki musim pancaroba terjadi perubahan cuaca yang tidak menentu, terkadang panas dan mendadak berubah menjadi hujan.
Perubahan cuaca mendadak ini menyebabkan banyak anak yang rentan terserang penyakit.
Tentunya hal tersebut membuat para orangtua merasa khawatir akan kesehatan sang buah hati.
dr. Anindita Noviandhari, Sp.A menyebutkan, dalam keadaan yang normal seperti daya tahan tubuh bagus, meskipun memasuki musim pancaroba tubuh akan tetap sehat.
Baca juga: Banyak Aktivitas di Luar Rumah, dr. Zainal Ginsu Bagikan Tips Menjaga Imunitas Tubuh di Musim Hujan
Baca juga: dr. Zainal Ginsu Paparkan Jenis Penyakit yang Rentan Terjadi di Musim Hujan, Berikut Ulasannya
Namun pada kondisi sekarang ini apalagi masih dalam situasi pandemi, jika anak sedang dalam kondisi daya tahan tubuh yang kurang bagus, akan rentan terhadap suatu penyakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Anindita Noviandhari, Sp.A yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video.
dr. Anindita Noviandhari, Sp.A menjelaskan alasan mengapa pancaroba menjadi suatu risiko yang menyebabkan daya tahan tubuh anak menurun dan akhirnya menyebabkan rentan terserang penyakit.
Baca juga: Musim Hujan Belum Berakhir, Waspadai Munculnya Penyakit Diare, Bisa Berefek pada Ginjal
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Jelaskan Dua Penyebab Anak Alami Demam setelah Hujan-hujanan
- Perubahan kondisi
Menurut dr. Anindita, alasan yang pertama ialah memasuki musim pancaroba terdapat suatu perubahan kondisi.
Perubahan kondisi tersebut juga dapat menyebabkan terjadi perubahan lingkungan, misalnya perubahan dari panas menjadi dingin.
Perubahan dari panas ke dingin pastinya akan mempengaruhi perubahan kelembaban, perubahan suhu.
Sedangkan banyak mikroorganisme dan bakteri yang hidup di suhu yang lebih lembab atau suhu yang lebih hangat.
Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Paparkan Gizi yang Dibutuhkan selama Musim Hujan Agar Imun Tetap Baik
Baca juga: Diare Lebih Sering Terjadi saat Musim Hujan, dr. Prasna Pramita Singgung Faktor Kebersihan
- Perubahan pola hidup
Alasan kedua yang disampaikan oleh dr. Anindita adalah perubahan cuaca juga akan membuat perubahan pada pola hidup.
Misalnya ketika cuaca panas akan lebih banyak aktivitas di luar ruangan dengan bebas dan banyak terpapar sinar matahari.
Namun jika memasuki cuaca dingin atau hujan, terpaksa harus melakukan aktivitas di dalam rumah.
Aktivitas di luar rumah biasanya tak sebanyak aktivitas di luar rumah dan kebanyakan dihabiskan dengan tidur, banyak duduk, kurang gerak, hingga pola makan tidak dijaga.
"Nah itu sebenarnya yang menjadi cikal bakal menurunnya daya tahan tubuh pada anak dan timbulnya penyakit pada anak," tutur dr. Anindita.
Baca juga: Mengenal Kriteria Demam Berdarah Dengue yang Disampaikan oleh dr. Huminsa Ranto Sp.A, M.Sc
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Berikut Ini Kenali Perbedaan Antara Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue
Penyakit yang rentan menyerang anak-anak di musim pancaroba
dr. Anindita menuturkan, penyakit yang berhubungan dengan pancaroba adalah penyakit yang berhubungan dengan cuaca.
- Gangguan pernapasan
Penyakit gangguan pernapasan kerap muncul di cuaca dingin atau angin yang kencang.
Pasalnya angin kencang dapat mempermudah penularan bakteri, maka dari itu mempermudah timbulnya penyakit saluran pernapasan terutama bagian atas.
- Demam berdarah
- Diare
- Tipes atau demam tifoid
"Kalau yang berhubungan dengan kebersihan dan air seperti demam berdarah dan diare."
"Atau berhubungan dengan saluran pencernaan yang lain sering disebut dengan tipes atau demam tifoid," jelas dr. Anindita.
Baca juga: Waspada Penyakit Khas di Musim Hujan, Simak Ulasan dr. Darmadi Darmawan, Sp.A Berikut
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Anindita Noviandhari, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video pada 2 November 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)