Breaking News:

Musim Hujan Belum Berakhir, Waspadai Munculnya Penyakit Diare, Bisa Berefek pada Ginjal

Penyakit yang satu ini kerap diidentikkan dengan musim hujan, simak penjelasan dokter berikut ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi mengalami diare 

TRIBUNHEALTH.COM - Indonesia masih berada pada musim hujan.

Beberapa akhir ini, hujan masih sering turun di berbagai wilayah Indonesia.

Ketika musim tengah seperti ini, munculnya penyakit tertentu patut diwaspadai, misalnya saja diare.

Pasalnya penyakit yang satu ini kerap diidentikkan dengan musim hujan.

Terkait hal ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi, dr. Prasna Pramita tak menampik.

dr. Prasna menyebut diare sebenarnya bisa terjadi sepanjang musim, sebagaimana dia sampaikan dalam program Ayo Sehat Kompas TV.

Namun biasanya memang lebih banyak saat musim hujan.

"Sebenarnya diare bisa saja sepanjang musim. Tapi pada musim hujan biasanya lebih banyak yang menderita diare," katanya, dikutip TribunHealth.com.

Mengapa bisa terjadi?

ilustrasi diare pada anak
ilustrasi diare pada anak (kompas.com)

Baca juga: dr. Prasna Sebut Orangtua Dehidrasi ketika Diare akan Mengganggu Kesehatan Ginjal

Baca juga: Bahaya Tipes pada Anak Tak Hanya Sebabkan Diare, Tapi juga Mengganggu Tumbuh Kembang

dr. Prasna menjelaskan faktor kebersihan turut berkontribusi.

2 dari 4 halaman

Pada musim hujan, perabotan menjadi lebih mudah kotor.

Akibatnya tingkat higenitasnya menjadi kurang terjamin.

"Misalnya karena banjir, lalu makanan kurang bersih, alat makan kurang bersih, akhirnya terjadilah diare."

"Jadi lebih sering terjadi juga pada musim penghujan," paparnya.

Bisa berdampak fatal

dr. Prasna Pramita menyebut diare bisa berdampak fatal jika sudah parah.

"Bisa fatal kalau kita kekurangan cairan terlalu banyak," karanya memulai penjelasan.

Pasalnya cairan dan mineral banyak yang terbuang ketika diare.

Akibatnya tubuh menjadi mudah lemas.

ilustrasi konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi akibat diare
ilustrasi konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi akibat diare (m.tribunnews.com)

Baca juga: Selain Gangguan Ginjal, Adakah Komplikasi Lain Akibat Diare Dok?

Jika sudah sampai tahap ini, dia menyarankan agar pasien segera dilarikan ke rumah sakit.

"Kalau udah kekurangan cairan, sebaiknya kita harus segera ke rumah sakit," katanya.

3 dari 4 halaman

"Karena kita harus mendapat cairan sebagai penggantinya, yaitu lewat infus."

Selain pada orang yang mulai kekurangan cairan, diare harus diwaspadai pada orang tua dan anak-anak.

Pada kedua kelompok tersebut, dehidrasi lebih cepat terjadi.

Akibatnya, fusngi ginjal juga turut terancam apabila tidak mendapatkan perawatanyang tepat.

"Sangat cepat terjadi kekurangan cairan, karena bisa terjadi gangguan di ginjal kan?"

Ilustrasi sakit diare
Ilustrasi sakit diare (Pixabay.com)

Baca juga: Ada Anggapan Anak yang Sering Diare Akan Tumbuh Pintar, Mitos atau Fakta Dok?

"Itu yang tidak kita mau," tandasnya.

Karenanya, mereka harus cepat mendapatkan penanganan medis.

Sebagai patokan, dr. Prasna berpesan apabila sudah muncul rasa tidak nyaman sebaiknya langsung ke dokter saja.

Apa lagi ketika disertai dengan gangguan lain.

"Apa lagi bila disertai dengan muntah-muntah, tidak bisa makan, akhirnya tidak bisa berjalan karena kekurangan cairan," tandasnya.

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiareginjalmusim hujanPrasna Pramita
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved