TRIBUNHEALTH.COM - Imunitas tubuh ialah suatu sistem kekebalan tubuh yang dirancang untuk mendeteksi ataupun menghancurkan benda asing yang masuk ke tubuh seperti virus dan bakteri.
Menjaga imunitas tubuh terutama bagi anak-anak adalah suatu keharusan agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Pasalnya banyak orang tua yang beranggapan bahwa anak-anak generasi dahulu memiliki imunitas tubuh lebih kuat dari pada anak generasi sekarang.
Anak generasi sekarang dinilai lebih rentan dan mudah terserang oleh berbagai penyakit, terutama flu dan batuk.
Lantas mengapa hal demikian dapat terjadi?
Baca juga: dr. Anindita Paparkan Alasan Musim Pancaroba Menjadi Risiko Sebabkan Daya Tahan Tubuh Anak Menurun

Baca juga: dr. Anindita Paparkan Penyebab hingga Solusi yang Dapat Dilakukan Orangtua Saat Anak Flu & Batuk
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Anindita Noviandhari, Sp.A memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video.
dr. Anindita Noviandhari, Sp.A menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kenapa anak generasi sekarang memiliki imunitas tubuh yang lebih rentan.
- Munculnya virus varian baru
dr. Anindita menuturkan masa pandemi sekarang ini menyebabkan munculnya virus-virus baru.
Kalaupun virus tersebut adalah virus lama, kemungkinan virus tersebut sudah mengalami perubahan pada strukturnya.
Imunitas tubuh berhubungan dengan interaksi antara antigen dengan sel-sel imun di dalam tubuh.
Sedangkan sel-sel imun yang ada di dalam tubuh yang bagus adalah yang bersifat spesifik.
Sehingga jika ada perubahan struktur, bentuk, ataupun jenis virus, otomatis sel-sel imun harus diproduksi kembali antibodinya.
Baca juga: Banyak Aktivitas di Luar Rumah, dr. Zainal Ginsu Bagikan Tips Menjaga Imunitas Tubuh di Musim Hujan

Baca juga: Jaga Pola Makan dengan Baik, Demi Menjaga Imunitas Tubuh di Masa Pandemi
Ibaratnya pabrik harus bekerja lagi dan memproduksi kembali antibodinya dan hal tersebut tidak dapat berjalan cepat.
dr. Anindita mengungkapkan, masa sekarang memiliki lebih banyak jenis virus yang menyerang anak-anak di generasi sekarang dibandingkan anak-anak generasi dahulu.
"Sekarang banyak virus baru, kemudian di gempur terus kitanya."
"Kalau kitanya tidak menjaga daya tahan tubuh kita, tidak meningkatkan daya tahan tubuh kita, sel-sel imun tidak diberikan kondisi yang bagus untuk berproduksi, pastinya akan lebih mudah sakit."
Baca juga: Waspada Gagal Ginjal Akut pada Anak dengan Mengetahui Gejalanya

Baca juga: 4 Cara untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Menjaga Pola Gizi Seimbang hingga Mengelola Stres
- Kurang konsumsi sayur, buah, hingga kurang beraktivitas
Faktor kedua, dr. Anindita menyebutkan generasi dahulu tidak kenal dengan yang namanya junkfood namun generasi sekarang mengenal yang namanya junkfood.
Beberapa orang menjadikan junkfood, es krim, dan makanan ultraproses lainnya sebagai makanan sehari-hari.
Kondisi tersebut menyebabkan banyak anak kekurangan asupan akan buah dan sayur.
Padahal buah dan sayur merupakan salah satu sumber vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh anak.
Sedangkan anak generasi dahulu, sayur menjadi makanan sehari-hari, sehingga kebutuhan vitamin tercukupi dan imunitas tubuh tetap baik.
Baca juga: Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Mengkonsumsi Protein, Simak Ulasan Ahli Gizi Berikut Ini

Baca juga: Segera Datang ke Dokter jika Alami Gejala Asam Lambung, Ini Penjelasan dr. Erick Herrianto Dwiputra
Selain itu, anak generasi dahulu juga jarang menonton tv dan lebih banyak aktivitas di luar rumah.
Otomatis hal tersebut dapat menjadi faktor yang meningkatkan daya tahan tubuh.
Sedangkan anak generasi sekarang cenderung berdiam diri di rumah, bermain gadget, duduk di rumah, dan kurang aktivitas fisik.
Hal-hal tersebutlah yang menjadi faktor pengaruh mengapa imunitas tubuh anak generasi sekarang cenderung lebih rentan.
Baca juga: Kelaparan Tengah Malam? Ini Sederet Makanan yang Masih Aman Dikonsumsi
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Anindita Noviandhari, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video pada 2 November 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)