TRIBUNHEALTH.COM - Laporan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memang benar, sejauh ini ditemukan kasus gagal ginjal akut yang serius dan pertama kali ditemukan tahun 2002 dibulan Januari.
Dalam dua bulan ini terjadi pelonjakan sebesar 100 lebih.
Mayoritas kasus ini terjadi pada anak-anak usia di bawah 6 tahun.
dr. Bobby Setiadi mengatakan, bahwa kasus gagal ginjal akut yang timbul secara tiba-tiba dikatakan misterius.
dr. Bobby Setiadi juga menyampaikan rekan-rekan dokter yang menangani kasus ini menyebutnya dengan progresif tipikal.
Karena memang penyebab dari kasus ini belum diketahui secara pasti, dan terjadi dengan progresivitas yang sangat cepat.
Baca juga: Kemenkes Ambil Langkah Antisipatif untuk Cegah Gagal Ginjal Akut pada Anak
Artinya, pasien-pasien yang datang ke dokter dan diatasi oleh dokter mengalami penurunan kondisi yang sangat cepat.
dr. Bobby Setiadi mengatakan, kasus ini sangat berbeda dengan gagal ginjal akut yang itangani oleh dokter.
Seperti yang kita tahu, ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan melalui berkemih dan mengeluarkan racun.
Gejala dari gagal ginjal akut ini yaitu ketidakmampuan atau penurunan fungsi ginjal untuk mengeluarkan air kemih dan mengeluarkan racun.
Perlu diketahui, gejala awal dari gagal ginjal akut ini bisa berupa demam, muntah-muntah dan diare.
Ada juga yang disertai dengan gejala batuk pilek dan akhirnya anak akan mengalami penurunan produksi urine bahkan sampai tidak buang air kecil.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Bobby Setiadi Dharmawan Sp.A. Seorang dokter spesialis anak divisi nefrologi RSUP Fatmawati Jakarta.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)