TRIBUNHEALTH.COM - Kualitas tidur merupakan ukuran saat seseorang mendapatkan kemudahan dalam memulai tidur dan mempertahankan tidurnya dengan baik.
Sedangkan durasi tidur merupakan waktu tidur yang ideal yang dibutuhkan oleh setiap orang.
Menurut dr. Rimawati Tedjasukmana, kualitas tidur seseorang dapat dilihat dari lamanya tidur dan juga dari kualitas tidur itu sendiri.
Pasalnya orang pada zaman modern ini lebih memilih bekerja daripada tidur dengan cepat.
Kondisi ini menyebabkan tidur hanya memiliki durasi waktu yang sedikit dan tidak sesuai dengan durasi tidur yang dibutuhkan.
Baca juga: Jadwal Tidur Teratur Bisa Cegah Insomnia, Lakukan Juga Tips Berikut Ini
Baca juga: Tips Berikut Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Temukan Posisi Tepat dan Perhatikan Apa yang Dimakan
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana dalam tayangan YouTube Kompas TV program Ayo Sehat yang dilansir oleh TribunHealth.com.
Pasalnya setiap golongan usia memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda.
dr. Rimawati Tedjasukmana memaparkan durasi tidur yang baik untuk kesehatan tubuh sebagai berikut.
- Usia 0-1 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 14-18 jam/hari
- Usia 1-8 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 12-14 jam/hari
- Usia 18 bulan - 3 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 11-12 jam/hari
Baca juga: 5 Mitos dan Fakta Seputar Gangguan Tidur Sleep Apnea, Benarkah Hanya Dialami Orang Tua
Baca juga: Pernah Tidur dalam Waktu Sekejap? Kenali Masalah yang Dipaparkan oleh dr. Andreas Prasadja
- Usia 3-6 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 11 jam/hari
- Usia 6-12 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 10 jam/hari
- Usia 12-18 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 8.5 jam/hari
- Usia produktif 18-40 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam/hari
- Usia 40-60 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 7 jam/hari
- Usia 60 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 6 jam/hari
Baca juga: Tidur Siang Dapat Indikasikan Masalah Kesehatan, Jadi Tanda Tidur Malam Kurang Optimal
dr. Rimawati Tedjasukmana menyampaikan, seseorang yang memiliki durasi tidur yang sedikit dapat memicu terjadinya banyak penyakit.
"Kualitas tidur juga penting ya, kalau tidurnya lama namun kualitas tidurnya jelek itu sama saja tidak tidur."
"Jadi kalau tidurnya 10 jam misalnya, tetapi dia masih mengantuk atau merasa lelah di pagi harinya berarti kualitas tidurnya tidak bagus."
"Kualitas tidur itu ditentukan oleh durasi dan kualitas tidurnya itu sendiri."
Baca juga: 3 Manfaat Berenang untuk Kesehatan Psikologis, Mulai dari Kelola Stres hingga Bikin Tidur Nyenyak
"Jadi semakin kita bertambah tua, maka kebutuhan tidur kita juga akan semakin berkurang," jelas dr. Rimawati.
"Tetapi juga setiap golongan usia itu memiliki variasi tidur yang berbeda-beda tidak bisa disamakan."
"Ada beberapa orang yang tidurnya 6 jam sudah cukup, ada yang harus 8 jam, dan ada juga yang harus 9 jam."
"Variasi tidur itu tergantung dari variasi masing-masing induvidu," lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Sindrom Kaki Gelisah, Sebabkan Kesemutan dan Kram saat Tidur, Picu Terjadinya Insomnia
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana dalam tayangan YouTube Kompas TV program Ayo Sehat pada 31 Oktober 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)