Breaking News:

Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC Menuturkan Jika Kasus Aritmia di Indonesia Semakin Meningkat

Menurut Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI aaat ini di seluruh Indonesia terdapat sekitar 40 an dokter aritmia.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
health.kompas.com
Ilustrasi penyakit aritmia, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI sebut gangguan pada irama jantung 

TRIBUNHEALTH.COM - Aritmia merupakan gangguan yang terjadi pada irama jantung.

Aritmia juga dikenal dengan istilah disritmia yang mana detak jantung tidak teratur, terlalu cepat atau terlalu lambat.

Pasalnya Heart Rate (HR) dalam kondisi normal ialah 50-100 per menit.

Pada saat terjadi aritmia, artinya impuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung sedang tidak bekerja dengan baik.

Hal ini disampaikan oleh Chairman of Cardiology Center, Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 26 Maret 2022.

Baca juga: Sikat Gigi atau Pakai Benang Gigi Terlebih Dulu? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

Permasalahan irama jantung ini secara umum tidak berbahaya.

Ilustrasi penyakit jantung aritmia
Ilustrasi penyakit jantung aritmia, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI ungkap perlunya penanganan yang cepat  (health.kompas.com)

Akan tetapi, jika detak jantung sudah mulai terasa tidak biasa, maka bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian mendadak.

Maka dari itu, sangat penting mengetahui definisi aritmia, gejala, penyebab, hingga cara pencegahannya.

Penanganan yang cepat akan membuat gangguan ini bisa lebih cepat diatasi.

"Jadi aritmia itu berdasarkan data yang kita miliki walaupun data tersebut merukapan data hospital base survey, data tersebut semakin meningkat," ucap Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI.

2 dari 3 halaman

"Saya ambil satu contoh aja misalnya kelainan aritmia berupa Atrial Fibrillation, itu di tahun 90 an prevalensinya atau angka kejadiannya sekitar 0,2%. Jadi sekarang itu kira-kira sekitar 0,8-1%," imbuhnya.

Atrial Fibrillation merupakan irama jantung tidak teratur yang sering menyebabkan atrium atau ruang atas jantung berkontraksi secara abnormal.

Baca juga: Tak Hanya Gusi yang Bengkak dan Meradang, Penyakit Periodontal Bisa Ditandai dengan Bau Mulut

"Jadi kalau kita ada 271 juta penduduk, kira-kita 2,7 juta orang Indonesia itu mengalami Atrial Fibrillation. Jadi cukup tinggi," pungkasnya.

Ilustrasi mengalami aritmia
Ilustrasi mengalami aritmia, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI sebut di Indonesia kasusnya semakin meningkat  (health.kompas.com)

"Apabila beranjak dari angka tindakan, di Indonesia itu Atrial Fibrillation tahun 2018 sekitar 800 lebih per tahun, tahun 2019 naik menjadi 1.200 an, 2020 turun sedikit karena pengaruh Covid-19," terangnya.

"Jadi angka tindakannya pun meningkat," lanjutnya.

Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI membenarkan jika kasus aritmia di Indonesia meningkat.

Baca juga: Dokter Jelaskan Makanan yang Baik dan Buruk untuk Gigi, Sarankan Makan Buah Segar Dibanding Kering

Dengan kasus yang meningkat, apakah dokter yang menangani aritmia sudah banyak?

Berdasarkan penuturan Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI dokter aritmia di Indonesia yang pasti masih sedikit.

Hal ini karena berdasarkan rujukan di Internasional, jumlah idealnya adalah 0,8 dokter/100.000 penduduk.

Saat ini di seluruh Indonesia terdapat sekitar 40 an dokter aritmia.

3 dari 3 halaman

"Angka itu sekitar 0,008. Jadi jauh dari target," tegasnya.

"Jadi dari yang jumlah yang sedikit tadi yang 40 an lebih di seluruh Indonesia, itu mayoritas di pulau Jawa. Nah, 4 diantaranya ada di Eka Hospital," ujar Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI.

Ilustrasi pemeriksaan aritmia, menurut Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI di Indonesia dokter aritmia masih sedikit
Ilustrasi pemeriksaan aritmia, menurut Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI di Indonesia dokter aritmia masih sedikit (kompas.com)

Baca juga: Tak Harus Hindari Makanan Manis Sepenuhnya, Berikut Ini Tips Nikmati Rasa Manis yang Aman untuk Gigi

Penjelasan Chairman of Cardiology Center, Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 26 Maret 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAritmia jantungPenyakit JantungKesehatan Jantunggangguan irama jantungDr. dr. M. Yamin Sp.JP(K) Sp.PD FACC FSCAI
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved