TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga merupakan aktivitas penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga tetap bugar.
Setelah melakukan olahraga, ada anggapan untuk tidak langsung duduk.
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana membenarkan.
Setelah berolahraga, detak jantung masih sangat cepat.
dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana menyebut aliran darah balik bisa terhambat jika langsung duduk.
"Saat kita olahraga aliran darah balik ke jantung kalau kita langsung duduk terhambat," jelasnya, dikutip TribunHealth.com dari tayangan Ayo Sehat Kompas TV.
Baca juga: Bagaimana Mengatur Pola Makan setelah Berolahraga? Simak Ulasan dr. Eleonora Mitaning, M.Gizi, Sp.GK
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Sebut Gaya Hidup Tidak Hanya soal Makan dan Olahraga

Untuk mengantisipasi hal ini, dia juga menyarankan untuk melakukan prosedur olahraga yang benar.
Hal ini bisa bermanfaat untuk membantu menurunkan detak jantung secara perlahan.
"Kedua, kita sangat menyarankan saat olahraga dimulai dengan pemanasan, inti pelatihan, lalu pendinginan," sebutnya.
"Kenapa sih? Supaya detak jantung kita dan tekanan darah kita juga secara gradual bisa turun (perlahan)."
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menjelaskan mengapa muncul sensasi pusing ketika bangun dari posisi duduk.
Baca juga: Tips NHS Cegah Terjadinya Kanker Paru-paru, Olahraga Rutin dan Segera Berhenti Merokok
Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Rekomendasikan Dua Jenis Olahraga, Aerobik dan Kekuatan Otot

"Jadi ketika kita duduk langsung berdiri biasanya kliyengan ya."
"Nah itu biasanya disebut dengan postural orthostatic hypotension."
"Jadi hipotensi atau tekanan darahnya tiba-tiba turun saat kita perubahan posisi mendadak."
Sensasi kliyengan muncul karena jantung berdetak lebih cepat.
Kompensasi itu dilakukan agar oksigenisasi ke otak tetap terjaga.
"Kalau tidak, kita pingsan, blackout."
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)