TRIBUNHEALTH.COM - Kanker paru-paru termasuk kanker yang biasa terjadi.
Berdasarkan permulaan tumbuhnya sel, kanker paru-paru bisa dibedakan menjadi kanker paru-paru primer dan sekunder.
Kanker yang dimulai di paru-paru disebut kanker paru primer.
Sementara yang menyebar ke paru-paru dari tempat lain di tubuh dikenal sebagai kanker paru-paru sekunder.
National Health Service (NHS) Inggris menyebut, kanker paru-paru termasuk jenis kanker yang serius.
Karenanya, penting untuk mencegah sebelum terjadi.
Baca juga: dr. Edward Pandu Wiriansya Ajarkan Cara Pemulihan Kondisi Paru-paru setelah Terpapar COVID-19
Baca juga: dr. Edward Pandu Wiriansya Jelaskan Penyebab Bercak Putih pada Paru-paru setelah Terinfeksi COVID-19
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari laman NHS, Rabu (25/8/2021).
Berhenti merokok
Salah satu penyebab kanker paru-paru adalah merokok.
Berapa lama pun kebiasaan itu telah dilakukan, NHS menyarankan untuk berhenti.
Tidak merokok berarti sama dengan mengurangi risiko penyakit serius, tak terkecuali kanker paru-paru.
Setelah 10 tahun tidak merokok, peluang terkena kanker paru-paru turun menjadi setengah dari seseorang yang merokok.
Diet seimbang
Baca juga: Tak Boleh Konsumsi Suplemen Sembarangan, Zat Besi Bisa Didapat Secara Alami dalam Makanan Berikut
Baca juga: Dokter Sebut Anemia Bisa Dicegah dengan Makanan, Berdasarkan Penyebabnya
Perlu diperhatikan, diet yang dimaksud di sini bukan memangkas kebutuhan tubuh.
Melainkan mengonsumsi makanan sesuai apa yang dibutuhkan, tidak kurang dan tidak lebih.
Penelitian menunjukkan bahwa makan makanan rendah lemak dan tinggi serat (termasuk setidaknya 5 porsi sehari buah dan sayuran segar, serta banyak biji-bijian), dapat mengurangi risiko kanker paru-paru, serta jenis kanker dan penyakit jantung lainnya.
Olahraga
Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat menurunkan risiko terkena kanker paru-paru dan jenis kanker lainnya.
Kebanyakan orang dewasa disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit (2 jam dan 30 menit) aktivitas aerobik intensitas sedang setiap minggu, ditambah latihan kekuatan setidaknya 2 hari setiap minggu.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)