TRIBUNHEALTH.COM - Sendi yang berbunyi saat berdiri, digunakan bergerak, atau melakukan peregangan merupakan salah satu masalah umum.
Suara yang timbul bisa berupa “klek”, “kretek”, atau semacamnya.
Kondisi ini dikenal sebagai krepitus dalam dunia medis.
Meskipun terkadang terasa mengkhawatirkan, bunyi retakan sendi biasanya tidak berbahaya dan terkait dengan mekanika tubuh sehari-hari.
Dalam kebanyakan kasus, suara tersebut berasal dari gelembung gas dalam cairan sendi atau pergerakan tendon dan ligamen di atas tulang.
Yang perlu diwaspadai adalah ketika suara tersebut disertai rasa sakit, pembengkakan, atau sensasi kaku.
Hal ini menandakan adanya masalah kesehatan lebih lanjut, baik itu berupa cedera atau radang sendi.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini aneka penyebab sendi berbunyi saat digerakkan.
1. Keluarnya gas dari persendian
Gelembung gas yang tertangkap di cairan sinovial bisa keluar dan menghasilkan bunyi.
Cairan sinovial merupakan cairan pelumas yang membantu sendi Anda bergerak dengan lancar.
Ini merupakan salah satu alasan paling umum dan tidak berbahaya.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, retakan sendi terjadi karena pembentukan rongga berisi gas dalam cairan sinovial ketika permukaan sendi terpisah, menciptakan suara letupan.
Cairan ini secara alami mengandung gas seperti oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.
Ketika Anda meregangkan, membengkokkan, atau memutar sendi, tekanan di dalam kapsul sendi berubah, menyebabkan gelembung gas ini pecah atau keluar.
Perubahan tekanan yang tiba-tiba ini menghasilkan suara letupan.
Poses ini tidak merusak sendi atau menyebabkan radang sendi, itu hanyalah produk sampingan alami dari gerakan sendi dan perubahan tekanan.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sendi Bunyi Klek Saat Bergerak, Perbanyak Gerak
2. Pergerakan ligamen dan tendon
Ligamen dan tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang berperan penting dalam stabilitas dan pergerakan sendi.
Ligamen menghubungkan tulang ke tulang, sementara tendon menghubungkan otot ke tulang.
Saat Anda bergerak, struktur ini meregang dan meluncur di atas tulang dan jaringan lain.
Kadang-kadang, ligamen atau tendon dapat sedikit bergeser dari posisi normalnya dan kemudian kembali ke tempatnya, menciptakan suara letupan atau klik.
Ini sering terjadi pada sendi yang memungkinkan rentang gerak yang luas, seperti bahu, pergelangan kaki, atau lutut.
Munculnya suara yang sering atau menyakitkan dapat mengindikasikan ketegangan otot atau ketidakseimbangan yang dapat diperbaiki melalui latihan peregangan dan penguatan.
3. Tendon dan otot tegang
Ketika otot atau tendon tegang, mereka dapat menarik sendi secara tidak merata, yang menyebabkan sensasi berderak atau patah saat bergerak.
Hal ini sering terjadi setelah lama tidak aktif, pemanasan yang tidak tepat, atau ketegangan berulang akibat penggunaan berlebihan.
Suara yang terdengar disebabkan oleh jaringan tegang yang bergerak tiba-tiba di atas tulang atau sendi.
Meskipun biasanya tidak berbahaya, hal ini bisa menjadi tanda bahwa otot membutuhkan lebih banyak latihan fleksibilitas dan mobilitas.
Baca juga: 10 Makanan Ringan yang Tidak Membuat Gemuk, Cocok untuk Diet
4. Tulang rawan aus
Tulang rawan adalah jaringan halus seperti karet yang melindungi tulang di area persendian.
Tulang rawan membuat kedua tulang bergerak tanpa bergesekan langsung.
Namun, seiring bertambahnya usia atau tekanan berulang pada sendi, tulang rawan ini secara bertahap dapat aus.
Ketika lapisan pelindung menjadi tipis, tulang-tulang mungkin mulai bergesekan langsung satu sama lain, menghasilkan suara klek atau semacamnya ketika bergerak.
Ini terutama terlihat pada sendi-sendi yang menahan beban seperti lutut, pinggul, dan tulang belakang.
Dalam kasus ringan, suara tersebut mungkin tidak menyakitkan, tetapi ketika disertai dengan kekakuan atau ketidaknyamanan, itu bisa menandakan tahap awal osteoartritis atau degenerasi tulang rawan.
Menjaga berat badan yang sehat, memperkuat otot-otot di sekitarnya, dan tetap aktif dapat membantu melindungi tulang rawan dan mengurangi keausan dari waktu ke waktu.
5. Cedera
Bunyi klek pada sendi yang disertai rasa sakit bisa disebabkan oleh cedera.
Berikut ini berbagai kemungkinannya.
Bursitis
Peradangan pada bursa (kantung berisi cairan yang melindungi sendi) dapat menimbulkan bunyi letupan yang menyakitkan.
Robeknya meniskus atau ligamen
Kerusakan pada tulang rawan lutut atau ligamen pendukungnya dapat menyebabkan bunyi klik atau letupan disertai rasa sakit.
Osteoartritis
Kerusakan tulang rawan secara bertahap menyebabkan sendi menjadi kaku, bengkak, dan berisik.
Sindrom Plica
Peradangan pada jaringan lutut dapat menimbulkan sensasi letupan di bagian depan lutut.
Kesimpulan
Munculnya bunyi “klek” atau yang lainnya pada sendi bisa disebabkan oleh berbagai penyebab.
Hal ini bisa sangat wajar, namun juga dapat berbahaya, terlebih lagi jika disertai rasa sakit.
Jika Anda ragu atau curiga mengalami masalah kesehatan tertentu, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.
(TribunHealth.com)