TRIBUNHEALTH.COM - Protein merupakan salah satu gizi yang berperan penting dalam kesehatan seseorang.
Oleh sebab itu, kekurangan protein dapat menyebabkan sejumlah gejala.
Misalnya keinginan makan terus-menerus, hingga rambut dan otot yang lemah.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini informasi lengkap mengenai tanda kekurangan protein yang mungkin dirasakan.
1. Rambut rapuh, kuku tipis, kulit kusam

Rambut, kuku, dan kulit bergantung pada keratin dan kolagen, yang keduanya terbuat dari protein.
Ketika protein menipis, tubuh akan mengalihkan sisanya ke organ-organ penting.
Dampaknya, rambut, kuku, dan kulit bisa tampak kurang sehat.
Baca juga: 5 Fakta Protein untuk Menurunkan Berat Badan, Menjaga Massa Otot agar Tidak Hilang Selama Diet
2. Otot yang lemah dan mudah lelah
Otot adalah cadangan protein tubuh.
Ketika kekurangan protein, tubuh memecah jaringan otot untuk menjalankan fungsi-fungsi penting.
Hal ini mengakibatkan kelemahan, stamina rendah, dan kesulitan mengangkat beban sehari-hari.

3. Pembengkakan dan edema
Albumin, protein dalam darah, menjaga keseimbangan cairan.
Ketika protein menurun, cairan merembes ke jaringan, menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki, telapak kaki, dan terkadang perut.
Baca juga: 8 Pilihan Makanan Sehat Kaya Protein dan Serat, Cocok untuk Diet & Bikin Kenyang Lebih Lama
4. Kekebalan tubuh menurun
Tak banyak yang tahu, protein ternyata juga berperan dalam menjaga kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh bergantung pada protein untuk membentuk antibodi dan memperbaiki sel.
Tanpanya, seseorang mungkin lebih sering sakit atau mengalami luka yang lambat sembuh.
5. Brain fog dan mood yang mudah berubah

Neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin terbuat dari asam amino.
Protein rendah membatasi produksinya, yang menyebabkan iritabilitas, kecemasan, kurang fokus, atau masalah memori.
Baca juga: 9 Manfaat Membatasi Aneka Takjil Manis dan Tinggi Gula, Bikin Lebih Berenergi dan Memperbaiki Mood
6. Ingin makan terus-menerus
Protein membuat kenyang dengan merangsang hormon kenyang.
Asupan rendah membuat Anda menginginkan lebih banyak karbohidrat dan lemak, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Kehilangan otot semakin memperlambat metabolisme, sehingga meningkatkan kemungkinan penambahan lemak.
(TribunHealth.com)