Breaking News:

6 Tanda Kekurangan Protein yang Jarang Disadari, Termasuk Kuku Rapuh

Kuku rapuh, kulit kusam, serta sederet hal berikut ini bisa menjadi tanda seseorang kekurangan protein, simak penjelasan lengkapnya

|
Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
Ilustrasi kuku rapuh, bisa disebabkan karena kekurangan makan protein 

TRIBUNHEALTH.COM - Protein merupakan salah satu gizi yang berperan penting dalam kesehatan seseorang.

Oleh sebab itu, kekurangan protein dapat menyebabkan sejumlah gejala.

Misalnya keinginan makan terus-menerus, hingga rambut dan otot yang lemah.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini informasi lengkap mengenai tanda kekurangan protein yang mungkin dirasakan.

1. Rambut rapuh, kuku tipis, kulit kusam

Ilustrasi seorang wanita mengalami kulit kusam
Ilustrasi seorang wanita mengalami kulit kusam (Freepik.com)

Rambut, kuku, dan kulit bergantung pada keratin dan kolagen, yang keduanya terbuat dari protein.

Ketika protein menipis, tubuh akan mengalihkan sisanya ke organ-organ penting.

Dampaknya, rambut, kuku, dan kulit bisa tampak kurang sehat.

Baca juga: 5 Fakta Protein untuk Menurunkan Berat Badan, Menjaga Massa Otot agar Tidak Hilang Selama Diet

2. Otot yang lemah dan mudah lelah

Otot adalah cadangan protein tubuh.

2 dari 3 halaman

Ketika kekurangan protein, tubuh memecah jaringan otot untuk menjalankan fungsi-fungsi penting.

Hal ini mengakibatkan kelemahan, stamina rendah, dan kesulitan mengangkat beban sehari-hari.

ilustrasi seseorang yang mengalami cedera otot
ilustrasi seseorang yang mengalami cedera otot (freepik.com)

3. Pembengkakan dan edema

Albumin, protein dalam darah, menjaga keseimbangan cairan.

Ketika protein menurun, cairan merembes ke jaringan, menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki, telapak kaki, dan terkadang perut.

Baca juga: 8 Pilihan Makanan Sehat Kaya Protein dan Serat, Cocok untuk Diet & Bikin Kenyang Lebih Lama

4. Kekebalan tubuh menurun

Tak banyak yang tahu, protein ternyata juga berperan dalam menjaga kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh bergantung pada protein untuk membentuk antibodi dan memperbaiki sel.

Tanpanya, seseorang mungkin lebih sering sakit atau mengalami luka yang lambat sembuh.

5. Brain fog dan mood yang mudah berubah

ilustrasi seseorang yang mengalami mood swing
ilustrasi seseorang yang mengalami mood swing (cewekbanget.grid.id)
3 dari 3 halaman

Neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin terbuat dari asam amino.

Protein rendah membatasi produksinya, yang menyebabkan iritabilitas, kecemasan, kurang fokus, atau masalah memori.

Baca juga: 9 Manfaat Membatasi Aneka Takjil Manis dan Tinggi Gula, Bikin Lebih Berenergi dan Memperbaiki Mood

6. Ingin makan terus-menerus

Protein membuat kenyang dengan merangsang hormon kenyang.

Asupan rendah membuat Anda menginginkan lebih banyak karbohidrat dan lemak, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Kehilangan otot semakin memperlambat metabolisme, sehingga meningkatkan kemungkinan penambahan lemak.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
proteinkuku rapuhKulit kusam Sitoplasma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved