TRIBUNHEALTH.COM - Bayi berusia 2 bulan masih berada pada tahap awal perkembangan, di mana tubuh dan sistem kekebalannya masih sangat rentan.
Pada usia ini, orang tua perlu memberikan perhatian ekstra terhadap cara mengasuh dan memperlakukan bayi.
Bukan tanpa alasan, perhatikan ekstra ini dibutuhkan agar tumbuh kembang si kecil lebih optimal dan terhindar dari risiko cedera maupun gangguan kesehatan.
Baca juga: 4 Asupan Nutrisi Balita yang Harus Dipenuhi Agar Tumbuh Tinggi dan Sehat
Selain itu, orang tua juga perlu menghindari hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi usia 2 bulan.
Lantas, hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan pada bayi usia 2 bulan?
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi Usia 2 Bulan
Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya dihindari dan tidak dilakukan pada bayi usia 2 bulan.
1. Memberikan cairan selain ASI atau susu formula
Bayi usia 2 bulan membutuhkan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembangnya melalui ASI dan susu formula yang dianjurkan oleh dokter.
Kedua nutrisi ini merupakan nutrisi utama untuk bayi berusia 2 bulan.
Pada usia ini, bayi belum boleh diberikan minuman lain, seperti air putih, teh, atau bahkan kopi.
Ini karena saluran cernanya belum siap menerima dan mencerna minuman tersebut dengan baik.
Jika pada usia ini diberikan minuman selain ASI atau susu formula, bayi 2 bulan justri berisiko tinggi mengalami masalah pencernaan.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Kesalahan Saat Menggendong Bayi yang Perlu Diperbaiki, Bisa Sebabkan Gangguan Tulang
2. Memberikan madu
Madu adalah pemanis alami yang memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan, termasuk untuk anak-anak.
Bahan alami ini dikenal sebagai obat mujarab dalam berbagai penyakit, seperti batuk, sakit tenggorokan, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa bayi usia 2 bulan dan di bawah 1 tahun tidak boleh mengonsumsi madu.
Bayi di bawah 1 tahun yang diberikan madu bisa berisiko mengalami botulisme.
Botulisme adalah penyakit langka yang bisa berakibat fatal, disebabkan oleh racun saraf yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum.
Penyakit ini menyebabkan kelumpuhan otot, yang dapat memengaruhi pernapasan jika tidak segera ditangani.
3. Memberikan makanan padat
Memberikan makanan padat di usia 2 bulan sangat tidak dianjurkan.
Ini karena saluran pencernaan bayi belum siap untuk mencerna makanan padat atau MPASI.
Jika dipaksakan, bayi bisa mengalami gangguan usus atau tersedak, karena itu hindari memberikan makanan padat pada bayi usia 2 bulan.
Pemberian makanan padat atau MPASI pada bayi dianjurkan saat usianya sudah menginjak 6 bulan.
Baca juga: 5 Dampak Buruk yang Bisa Terjadi Jika Bayi Tidak Melakukan Imunisasi
4. Melewatkan jadwal imunisasi
Bayi usia 2 bulan masih memiliki kekebalan tubuh yang sangat rentan terhadap berbagai penyakit.
Oleh karena itu, bayi dianjurkan untuk melakukan imunisasi guna untuk memperkuat kekebalan tubuhnya.
Pastikan orang tua tidak melewatkan jadwal imunisasi pada bayi usia 2 bulan.
Pemberian imunisasi pada bayi sesuai dengan jadwalnya sangat penting untuk dilakukan, agar tubuh si kecil kebal terhadap berbagai penyakit seperti polio, cacar air, TBC, meningitis, hingga pneumonia.
Jadi, sebaiknya tepati jadwal pemberian imunisasi sesuai dengan usia si kecil atau sesuai dengan anjuran dokter.
5. Mengguncang tubuh bayi
Mengguncang tubuh bayi saat bermain atau ketika membangunkannya sangat tidak dianjurkan.
Ini karena saat tubuh bayi terguncang, otak bayi bisa mengalami cedera atau perdarahan yang menyebabkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian pada kasus terburuknya.
Dalam dunia medis, mengguncang bayi dikenal dengan shaken baby syndrome.
6. Mendiamkan si kecil dan tidak mengajak komunikasi
Tidak mengajak bayi berkomunikasi atau mendiamkannya adalah hal yang tidak baik yang harus dihindari para orang tua.
Bayi usia 2 bulan biasanya mulai tertarik untuk mengoceh.
Jika orang tua tidak rutin mengajak si kecil berkomunikasi, kosa kata si kecil bisa terbatas dan bisa menyebabkan keterlambatan berbicara pada si kecil.
Baca juga: 5 Alasan Penggunaan Bedak Bayi Tidak Dianjurkan, Bisa Sebabkan Iritasi
7. Memarahi bayi saat menangis
Mengurus bayi dengan melakukan kegiatan lainnya memang tidak mudah untuk dilakukan.
Ini bisa membuat ibu kelelahan dan jadi lebih sensitif, terutama saat si kecil mulai rewel dan menangis.
Jika si kecil mulai rewel dan menangis, jangan sampai ibu memarahinya dengan kasar.
Menangis adalah salah satu cara bayi berkomunikasi dengan orang tuanya sebelum mereka bisa berbicara.
Melalui tangisan tersebut, ibu bisa mengetahui apa yang membuat si kecil rewel dan tidak nyaman.
Alih-alih memarahi si kecil, sebaiknya tenangkan si kecil saat mereka mulai menangis.
Ibu bisa menggendong si kecil atau memberikan pelukan agar mereka lebih tenang.
Itulah beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan pada bayi usia 2 bulan, karena bisa memengaruhi tumbuh kembangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Tanda-tanda Bayi Tidak Cocok Minum Susu Formula, Salah Satunya Berat Badan Tidak Bertambah
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Susu Pertumbuhan Rasa Vanila untuk usia 1-3 Tahun.
Dengan 0g Sukrosa dan satu-satunya susu dengan Lactobacillus Reuteri, probiotik baik untuk dukung pencernaan baik si kecil.
LACTOGROW PRO dukung Tubuh Aktif dan Berpikir Kreatif si Kecil.
Nestlé LACTOGROW PRO diformulasikan secara khusus oleh para ahli di Nestlé Research Centre dan Switzerland.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.