TRIBUNHEALTH.COM - Bedak bayi merupakan salah satu produk perawatan kulit untuk bayi yang telah digunakan oleh banyak orang tua.
Memiliki aroma yang lembut dan teksturnya yang halus, seringkali bayi'>bedak bayi dianggap dapat menjaga kulit bayi tetap kering dan harum.
Namun, kini banyak ahli kesehatan anak justru tidak lagi menganjurkan untuk menggunakan bayi'>bedak bayi untuk merawat kulit bayi, terutama yang berbahan dasar talc.
Kandungan tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan bayi, terutama jika terhirup oleh bayi.
Baca juga: 7 Fakta Penting Kulit Bayi yang Harus Diketahui Orang Tua
Alasan Penggunaan Bedak Bayi Tidak Dianjurkan
Berikut ini beberapa alasan mengapa penggunaan bayi'>bedak bayi tidak dianjurkan untuk merawat kulit si kecil.
1. Bisa sebabkan iritasi pada saluran pernapasan
Kandungan talc pada bayi'>bedak bayi bisa terhirup oleh si kecil, yang dapat memengaruhi saluran pernapasannya.
Partikel-partikel kecil pada bedak halus bisa masuk ke saluran pernapasan dengan mudah.
Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bayi, yang akhirnya bisa menyebabkan batuk, pilek, dan sesak napas.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Iritasi pada Kulit Bayi, Skincare hingga Pakaian Harus Diperhatikan
2. Sebabkan iritasi kulit bayi
Selain menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, penggunaan bayi'>bedak bayi juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi cenderung memiliki kulit yang sensitif, sehingga rentan mengalami iritasi, terutama saat terpapar zat kimia seperti talc.
Penggunaan bedak bayi bisa menyebabkan masalah kulit seperti gatal, merak, dan bahkan bintik-bintik merah di kulit bayi.
Baca juga: 6 Rekomendasi Hair Lotion Bayi, Rambut Tumbuh Lebat dan Sehat
3. Sebabkan penyumbatan pori-pori
Penggunaan bayi'>bedak bayi juga dapat menyebabkan pori-pori kulit bayi tersumbat.
Kondisi ini bisa menyebabkan kulit bayi lebih rentan berminyak dan bahkan mengalami jerawat.
Jika ini tidak ditangani dengan baik, infeksi yang disebabkan karena penyumbatan pori-pori bisa menyebar dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
4. Sebabkan reaksi alergi
Tak hanya menyebabkan iritasi pada kulit, penggunaan bayi'>bedak bayi juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa bayi.
Reaksi alergi biasanya menimbulkan gejala yang hampir mirip dengan iritasi kulit, yaitu kulit kemerahan dan timbul rasa gatal.
Reaksi alergi yang parah bisa menyebabkan bayi sesak napas, mual, dan bahkan kehilangan kesadaran.
Baca juga: 7 Rekomendasi Parfum untuk Balita, Wanginya Lembut, Aman, dan Tahan Lama
5. Tingkatkan risiko kanker paru-paru
Kandungan talc pada bayi'>bedak bayi juga dipercaya dapat memicu terjadinya kanker.
Hal ini karena bayi'>bedak bayi dengan bahan tersebut juga bisa mengandung zat berbahaya bernama asbes, yaitu karsinogenik yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Ketika zat asbes ini terhidup oleh bayi dalam jangka waktu lama, hal ini dapat meningkatkan risiko bayi terkena kanker paru-paru.
Alih-alih menggunakan bayi'>bedak bayi, gunakan losion untuk menjaga kulit bayi tetap sehat dan lembap.
Namun, pastikan losion tersebut memang aman digunakan oleh si kecil, dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan losion yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Kulit Bayi, Perhatikan Kandungan Ini
Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.
Sabun cair dan shampo 2IN1 yang diperkaya dengan 4x prebiotic moisturizer dan ekstrak aloe vera untuk menjaga kelembapan kulit bayi.
Sabun ini juga dilengkapi dengan provitamin B5 untuk menutrisi rambut agar berkilau.
Teruji oleh dokter kulit, hypoallergenic, bebas paraben, dan pH netral, sehingga aman untuk kulit newborn dan kulit bayi sensitif kekalipun.
Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.
