TRIBUNHEALTH.COM - Skincare merupakan produk perawatan kulit yang tidak hanya dibutuhkan oleh orang dewasa, tapi juga dibutuhkan oleh bayi.
Produk perawatan kulit ini bermanfaat untuk menjaga kulit bayi tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Umumnya, kulit bayi cenderung sensitif, masih dalam tahap perkembangan, sehingga skincare yang digunakan tidak boleh sembarangan.
Skincare bayi juga tidak boleh mengandung bahan kimia yang berbahaya, seperti sulfat, paraben, pewarna, dan pewangi buatan.
Sebaiknya pilih skincare yang bersifat ringan dan sesuai dengan jenis kulit.
Baca juga: 7 Rekomendasi Sunscreen untuk Anak, Bantu Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari

Tips Memilih Skincare untuk Kulit Bayi
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa diperhatikan oleh orang tua saat akan memilih skincare untuk si kecil.
1. Pastikan memilih skincare hypoallergenic
Menurut Food and Drugs Administration (FDA), label hypoallergenic menandakan bahwa skincare mengandung lebih sedikit zat pemicu alergi pada kulit bayi.
Karena itu, akan lebih aman jika ibu memilih skincare untuk bayi dengan label hypoallergenic.
Terlebih lagi jika si kecil memiliki alergi yang cukup parah, seperi ruam merah atau gatal-gatal, pastikan untuk memilih produk perawatan kulit yang sudah teruji hypoallergenic.
Baca juga: 7 Rekomendasi Parfum untuk Balita, Wanginya Lembut, Aman, dan Tahan Lama
2. Pastikan bebas pewangi dan pewarna buatan
Pastikan untuk memilih skincare yang bebas pewangi dan pewarna buatan.
Karena produk yang mengandung pewangi dan pewarna buatan bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit bayi.
Terutama pada bayi yang memiliki kulit kering atau bahkan eksim, produk dengan kandungan pewangi dan pewarna ini bisa memperburuk kondisi tersebut.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Bebas deterjen SLS
Hindari produk skincare yang mengandung SLS (sodium laureth sulfate) atau pembuat busa yang dapat merusak lapisan luar kulit dan memicu iritasi kulit pada bayi.
Nama lain SLS juga harus diperhatikan, seperti sodium alkyl ether sulfates (SLES), ammonium lauryl sulfate (ALS), sodium myreth sulfate, anionik surfaktan, ini harus dihindari.
Menurut penelitian dari Science Medicines Health, skincare yang mengandung SLS dapat menimbulkan iritasi kulit, karena sifat surfaktan pada SLS tersebut bisa merusak membran sel.
Baca juga: 6 Rekomendasi Baby Oil untuk Bayi, Bantu Menjaga Kulit Tetap Lembap Seharian

4. Pilih skincare dengan hazard level yang rendah
Low hazard atau hazard rendah adalah tolak ukur dalam mengetahui produk perawatan kulit yang tidak memakai bahan kimia berbahaya.
Terdapat tiga level klasifikasi yang berbahaya, yaitu level tinggi, sedang, dan rendah.
Level hazard tinggi mengandung karsinogen atau bahan berbahaya yang bisa menyebabkan kanker, gangguan pernapasan, hingga kerusakan serius pada mata.
Sedangkan level hazard rendah adalah produk skincare dengan bahan alami dari tumbuhan yang tidak ada tambahan bahan kimia buatan.
Sebaiknya sebelum membeli produk skincare untuk si kecil, baca komposisi kandungan lebih dulu.
Pastikan untuk memilih skincare dengan level hazard yang rendah untuk mencegah terjadinya iritasi kulit pada bayi.
Baca juga: 6 Rekomendasi Minyak Rambut untuk Bayi, Bantu Melebatkan Rambut dengan Cepat
5. Pastikan bebas phthalate dan paraben
Phthalate dan paraben adalah zat aditif yang harus dihindari pada produk skincare bayi.
Kedua zat ini bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan eksim pada kulit bayi.
Bahkan kedua zat ini juga bisa berpotensi mengubah kadar hormon dalam tubuh setelah diserap kulit.

6. Pastikan bebas alkohol
Beberapa produk skincare bayi mengandung beberapa jenis alkohol seperti benzyl alcohol dan cetyl alcohol yang memiliki efek rendah pada kulit bayi.
Meski begitu, penelitian dari Clinical and Translational Allergy menunjukkan bahwa kedua kandungan tersebut tidak disarankan dalam produk perawatan kulit bayi.
Paparan alkohol yang berlebihan bisa memicu iritasi dan kulit kering, karena itu baiknya memilih produk skincare yang bebas alkohol.
Baca juga: 6 Manfaat Paparan Sinar Matahari untuk Tumbuh Kembang Anak, Berikut Waktu Terbaik untuk Berjemur
7. Hindari sabun antibakerti dengan kandungan triclosan
Sabun antibakteri dengan kandungan triclosan tidak disarankan dan tidak dibutuhkan oleh bayi.
Bahan kimia yang terdapat pada sabun antibakteri seperti triclosan dikhawatirkan dapat mengiritasi kulit bayi yang masih sensitif.
Jika ingin menggunakan sabun antibakteri untuk si kecil, pastikan memilih kandungan antibakteri yang berasal dari essential oil agar tidak mengiritasi kulit bayi.
Demikian beberapa tips yang bisa diterapkan oleh orang tua saat akan memilih skincare untuk si kecil agar kesehatan kulitnya terjaga dengan baik dan bebas dari iritasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Cara Mudah Atasi Anak yang Tidak Mau Minum Air Putih, Terapkan Variasi Ini Moms
Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.
Sabun cair dan shampo 2IN1 yang diperkaya dengan 4x prebiotic moisturizer dan ekstrak aloe vera untuk menjaga kelembapan kulit bayi.
Sabun ini juga dilengkapi dengan provitamin B5 untuk menutrisi rambut agar berkilau.
Teruji oleh dokter kulit, hypoallergenic, bebas paraben, dan pH netral, sehingga aman untuk kulit newborn dan kulit bayi sensitif kekalipun.
Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.