lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang tua yang merasa cemas ketika anak mereka yang sudah menginjak usia 2 tahun tapi belum bisa berbicara.
Padahal, usia ini seharusnya sudah menjadi masa-masa anak untuk mulai mengucapkan kata-kata sederhana seperti 'mama', 'papa', atau menyebutkan nama benda.
Namun, ada juga sebagaian anak yang memang mengalami keterlambatan dalam berbicara.
Meski demikian, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak agar lebih cepat bisa berbicara.
Baca juga: 6 Tanda-tanda Bayi Kekurangan ASI, Salah Satunya Bayi Tidak Aktif Begerak
Cara Mengatasi Anak 2 Tahun yang Belum Bisa Bicara
Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu melatih si kecil agar cepat bisa berbicara.
1. Melakukan stimulasi bicara di rumah
Agar si kecil mulai bisa berbicara, orang tua bisa melakukan stimulasi bicara di rumah.
Beberapa stimulasi anak 2 tahun yang bisa dilakukan orang tua di rumah adalah mengajak anak berbicara menggunakan kata-kata sederhana dan jelas setiap harinya.
Selain itu, orang tua juga bisa membacakan buku bergambar dan meminta si kecil untuk meresponnya.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Fakta Ikan Kembung Bagus untuk MPASI Bayi, Begini Cara Mengolahnya dengan Benar
2. Melakukan terapi wicara
Jika sudah melakukan stimulasi di rumah tapi tidak ada kemajuan, orang tua bisa memberikan terapi wicara untuk si kecil.
Ahli terapi wicara dapat membantu anak terlambat bicara dengan memberikan latihan-latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan berbicaranya.
Selain membantu anak, ahli terapi wicara juga akan memberikan saran kepada orang tua untuk mendukung terapi yang dilakukan di rumah.
3. Melakukan tes pendengaran
Untuk memastikan apakah keterlambatan bicara si kecil disebabkan karena masalah pendengaran, dokter akan melakukan tes pendengaran.
Anak-anak yang memiliki gangguan pendengaran, biasanya tidak merespons suara atau kesulitan dalam mengikuti instruksi verbal.
Baca juga: 5 Manfaat Melakukan Playdate untuk Si Kecil, Tingkatkan Keterampilan Kognitif hingga Sosia
4. Latih berbicara dengan aktivitas sehari-hari
Orang tua dapat melatih anak yang belum bisa bicara dengan menggunakan aktivits sehari-hari.
Aktivitas sehari-hari ternyata dapat membantu mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa anak.
Anda bisa menyebutkan makanan, mainan, hingga aktivitas sedang lainnya untuk mengajarkan kata-kata baru pada si kecil.
Dengan demikian, si kecil akan mulai memahami dan menyebutkan apa yang telah diajarkan orang tuanya.
Baca juga: 5 Alasan Orang Tua Perlu Membiarkan Balitanya Bermain Sendiri, Ini Manfaat yang Akan Didapat
5. Konsultasi dengan dokter
Jika beberapa cara di atas tidak membuahkan hasil, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan merekomendasikan perawatan sesuai dengan kondisi si kecil
Jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, karena penanganan yang terlambat juga dapat menghambat tumbuh kembang si kecil.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi permasalahan anak yang terlambat berbicara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Tips Atasi Anak Rewel di Tempat Umum, Salah Satunya Beri Pelukan
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Morinaga BMT adalah susu formula bernutrisi untuk bayi usia 0-6 bulan kini dengan inovasi baru, GeniuPro.
GeniuPro mendukung daya ingat, daya pikir, daya tangkap, daya tahan tubuh, dan tumbuh kembang si kecil dengan sinergi nutrisi untuk mendukung kecerdasan.
Morinaga Research Centre Japan senantiasa berinovasi dengan meneliti berbagai manfaat nutrisi penting untuk pertumbuhan anak selama lebih dari 100 tahun.
Didukung teknologi yang canggih dan berpengalaman di bidang nutrisi, Morinaga Research Centre Japan sangat mengutamakan keamanan dan mutu produk bagi generasi platinum.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
