Breaking News:

9 Alasan Tekanan Darah Tinggi Tidak Turun Meskipun Sudah Minum Obat

Tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
freepik.com
ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi, berikut ini alasan tekanan darah tinggi tak kunjung turun meski sudah minum obat 

TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah berada pada angka 130/80 mmHg atau lebih.

Tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 

Kondisi ini lama-kelamaan bisa membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah, dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik. 

Oleh karena itu, tekanan darah tinggi harus ditangani dengan baik. 

Baca juga: Punya Kolesterol Tinggi? Hentikan 4 Kebiasaan Ini Setelah Jam 5 Sore

Salah satu cara untuk mengontrol tekanan darah tinggi adalah mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. 

Meski begitu, ada beberapa orang yang sudah minum obat tapi tekanan darah tinggi tak kunjung turun. 

Lantas, apa penyebab tekanan darah tinggi yang tidak kunjung turun meski sudah minum obat?

ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi, berikut ini alasan tekanan darah tinggi tak kunjung turun meski sudah minum obat
ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi, berikut ini alasan tekanan darah tinggi tak kunjung turun meski sudah minum obat (freepik)

Alasan Tekanan Darah Tinggi Tidak Turun Meski Sudah Minum Obat

Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa alasan mengapa tekanan darah tinggi tidak kunjun turun meski sudah minum obat dari dokter. 

1. Melewatkan pengobatan atau tidak minum obat tepat waktu

2 dari 4 halaman

Lupa dosis, melewatkan pil di hari sibuk, atau berhenti minum obat karena merasa baik-baik saja adalah hal yang cukup umum dilakukan banyak orang. 

Namun, obat tekanan darah hanya efektif jika diminum secara konsisten. 

Melewatkan beberapa dosis saja dapat menyebabkan angka tekanan darah terus melonjak, meningkatkan risiko hipertensi, atau bahkan serangan jantung. 

Jika Anda kesulitan untuk mengingat jadwal minum obat, cobalah membuat pengingat di ponsel Anda. 

Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: 13 Strategi untuk Memperlambat Penuaan, Masukkan ke dalam Rutinitas Harian

2. Dosis obat yang salah atau obat yang tidak cukup

Terkadang, bukan berarti obatnya yang tidak bekerja dengan baik, tapi karena obatnya tidak cukup ampuh atau dosisnya tidak tepat untuk tubuh Anda. 

Setiap orang merespons secara berbeda, dan butuh waktu untuk menemukan dosis yang tepat. 

Beberapa orang bahkan mungkin memerlukan kombinasi dua obat atau lebih untuk mengelola tekanan darah mereka secara efektif. 

Konsultasikan dengan dokter Anda jika mengalami hal seperti ini. 

3 dari 4 halaman

3. Hipertensi sekunder

Tekanan darah tinggi tidak selalu menjadi masalah utama, melainkan bisa menjadi gejala dari kondisi lain. 

Kondisi ini disebut dengan hipertensi sekunder. 

Kondisi seperti penyakit ginjal, sleep apnea, masalah tiroid, atau ketidakseimbangan hormon dapat meningkatkan tekanan darah. 

Jika tekanan darah Anda tetap tinggi secara konsisten, dokter Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab lainnya. 

Baca juga: 9 Makanan Terburuk yang Baiknya Tidak Lagi Dikonsumsi Setelah Usia 45 Tahun

ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi, berikut ini alasan tekanan darah tinggi tak kunjung turun meski sudah minum obat
ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi, berikut ini alasan tekanan darah tinggi tak kunjung turun meski sudah minum obat (health.kompas.com)

4. Interaksi obat

Beberapa obat bebas, suplemen, dan bahkan obat herbal, dapat mengganggu pengobatan tekanan darah Anda. 

Dekongestan, NSAID (seperti ibuprofen), antidepresan tertentu, dan lainnya dapat meningkatkan tekanan darah Anda atau melemahkan efek obat yang Anda konsumsi. 

Selalu beri tahu dokter Anda tentang semua yang Anda konsumsi, termasuk vitamin dan produk alami. 

5. Asupan natrium atau garam yang tinggi

4 dari 4 halaman

Garam mungkin bukan musuh Anda, tapi jika dikonsumsi terlalu banyak bisa menjadi musuh. 

Natrium menyebabkan tubuh menahan air, yang dapat meningkatkan tekanan darah. 

Makanan olahan, camilan, kemasan, saus, dan makanan restoran bisa menjadi sumber garam yang utama. 

Cobalah untuk beralih ke makanan segar dan utuh, serta kurangi asupan natrium. 

Baca juga: Punya Kebiasaan Minum Kopi? 5 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan dan Dihentikan

6. Terlalu banyak minum alkohol

Segelas anggur sesekali tidak masalah, tetapi minum terlalu banyak secara teratur dapat meningkatkan tekanan darah dan mengurangi efektivitas obat. 

American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria. 

Jika Anda minum lebih sering, menguranginya dapat membuat perbedaan yang signifikan. 

7. Obesitas atau kelebihan berat badan

Berat badan dan tekanan darah saling berkaitan dengan erat. 

Berat badan berlebih, terutama di sekitar perut, dapat membuat jantung bekerja lebih keras. 

Menurut American Diabetes Association, menurunkan berat badan bahkan 5-10 persen saja dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan. 

Selain itu, pastikan Anda mengikuti rutinitas dan diet sehat untuk menurunkan berat badan, karena diet ekstrem dapat berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi. 

Baca juga: 11 Kebiasaan Mengejutkan yang Menyebabkan Seseorang Menua Lebih Cepat

ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi, berikut ini alasan tekanan darah tinggi tak kunjung turun meski sudah minum obat
ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi, berikut ini alasan tekanan darah tinggi tak kunjung turun meski sudah minum obat (freepik.com)

8. Stres kronis

Stres tidak hanya mengganggu suasana hati, tapi juga berdampak nyata pada tubuh. 

Saat Anda cemas atau kewalahan, tubuh akan melepaskan hormon yang meningkatkan tekanan darah. 

Jika Anda sedang stres, menemukan cara untuk mengelola stres melalui meditasi, pernapasan dalam, atau sekedar tidur yang cukup, dapat mendukung kesehatan mental dan fisik Anda. 

9. Merokok atau vaping

Merokok dan bahkan vaping dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, membuat jantung memompa lebih keras. 

Lonjakan sementara ini dapat menyebabkan masalah tekanan darah jangka panjang. 

Berhenti merokok atau vaping bisa menjadi salah satu perubahan gaya hidup yang baik untuk kesehatan jantung dan kesehatan secara keseluruhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Makan Keju Berlebihan? Ini Dampak Buruk yang Bisa Terjadi

Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)

Kegunaan :

Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.

IPI Vitamin C 

Kegunaan:

Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah. 

Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. 

Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah. 

Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
darah tinggiTekanan Darah Tinggiminum obatcara menurunkan darah tinggihipertensiTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved