Breaking News:

Mom and Baby

3 Kondisi yang Rentan Dialami oleh Wanita Setelah Melahirkan, Apa Saja?

Setelah melahirkan, beberapa ibu rentan mengalami beberapa kondisi seperti berikut, karena ini sebaiknya menjaga kondisi sebaik mungkin.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
freepik
ilustrasi ibu setelah melahirkan, berikut ini beberapa kondisi yang rentan dialami oleh ibu setelah melahirkan 

TRIBUNHEALTH.COM - Setelah proses melahirkan, perasaan bahagia, haru, dan lega, pasti akan dirasakan oleh ibu setelah melihat buah hatinya. 

Ibu akan memasuki proses menyusui dan mengasuh bayi usai persalinan. 

Proses menyusui dan mengasuh bayi bukanlah perkara yang mudah, terlebih ibu baru yang harus belajar untuk merawat sang buah hatinya dan merawat dirinya sendiri. 

Terkadang, hal ini menyebabkan ibu mengalami kelelahan fisik dan emosi di minggu-minggu awal setelah melahirkan. 

Inilah yang akhirnya menyebabkan seorang ibu rentan mengalami hal-hal berikut setelah melahirkan. 

Baca juga: 4 Penyebab Berat Badan Susah Turun Setelah Melahirkan, Jarang Disadari para Ibu

Kondisi yang Rentan Dialami Ibu Setelah Melahirkan

Berikut ini terdapat beberapa kondisi yang rentan dialami oleh ibu usai melahirkan sang buah hati. 

1. Sindrom baby blues

ilustrasi seorang ibu yang mengalami baby blues setelah melahirkan
ilustrasi seorang ibu yang mengalami baby blues setelah melahirkan (freepik/gratispik)

Sindrom baby blues adalah kondisi yang rentan dialami oleh sebagian besar ibu yang baru melahirkan. 

Ibu cenderung memiliki waktu tidur yang berantakan, kurang tidur, dan kekurangan waktu untuk diri sendiri, karena itu setelah melahirkan mereka rentan mengalami depresi ringan dan perubahan suasana hati. 

2 dari 4 halaman

Usai melahirkan, kadar homron akan turun, yang akan memengaruhi suasana hati. 

Bayi yang baru lahir mungkin juga bangun setiap saat, sehingga menyebabkan ibu tidak cukup tidur. 

Umumnya, baby blues ini akan berlangsung selama beberapa hari dan paling lama hingga 2 minggu. 

Kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus, intervensi, atau pengobatan. 

Namun, jika gejalanya tidak hilang setelah beberapa minggu atau justru memburuk, ibu harus segera berkonsultasi dengan ahlinya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya

Baca juga: 6 Cara Efektif Mencegah Terjadinya Baby Blues Setelah Melahirkan

2. Sumbatan saluran ASI

ilustrasi ibu yang mengalami hambatan saat menyusui
ilustrasi ibu yang mengalami hambatan saat menyusui (freepik.com)

Setelah melahirkan, ibu dianjurkan untuk menyusui atau memberikan ASI eksklusif pada si kecil. 

Meski begitu, beberapa ibu mengalami kendala saat menyusui, salah satunya adalah mengalami penyumbatan pada saluran ASI. 

Saluran ASI yang tersumbat pada dasarnya dapat terjadi jika ASI diproduksi lebih cepat daripada pengosongannya. 

3 dari 4 halaman

Hal ini menyebabkan ASI menumpuk di salurannya, sehingga jaringan di sekitar saluran ASI menjadi bengkak, meradang, dan akhirnya menyumbat aliran ASI. 

Saluran ASI yang tersumbat, umumnya terjadi karena ibu tidak sering menyusui bayi atau memerah ASI. 

Untuk mengatasi hal ini, ibu dianjurkan untuk menyusui atau memompa ASI lebih sering, mengompres dan memijat payudara, memperhatikan pelekatan saat menyusui, hingga mencukupi kebutuhan cairan. 

Baca juga: 5 Cara Efektif Mengencangkan Perut Kendur Setelah Melahirkan, Selain Olahraga Bisa Lakukan Hal Ini

3. Wasir

ilustrasi seseorang wanita yang mengalami wasir setelah melahirkan
ilustrasi seseorang wanita yang mengalami wasir setelah melahirkan (lifestyle.kompas.com)

Wasir setelah melahirkan adalah salah satu keluhan yang sering terjadi. 

Penyebabnya beragam, mulai dari akibat proses persalinan hingga mengalami sembelit. 

Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan di sekitar dubur. 

Benjolan ini biasanya disertai dengan rasa gatal, nyeri, dan terkadang menyebabkan buang air besar berdarah. 

Wanita hamil yang mengalami wasir umumnya lebih rentan untuk mengalami wasir setelah melahirkan. 

Untuk mengatasi wasir setelah melahirkan, ibu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat, tidak menunda buang air besar, meluangkan waktu untuk berolahraga, hingga menghindari duduk terlalu lama. 

4 dari 4 halaman

Demikian beberapa kondisi yang rentan dialami oleh ibu setelah melahirkan. 

Kondisi di atas bisa dicegah dengan melakukan beberapa upaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Cara Efektif Mengatasi Sembelit Setelah Melahirkan, Termasuk Memperbanyak Air Putih

Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit. 

Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.

Aturan Pakai: dapat dikonsumsi 3x sehari selama 8 minggu dan diberi jeda 2 minggu untuk dapat dikonsumsi kembali. 

Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.

Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comibu hamilWasir
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved