TRIBUNHEALTH.COM - Bayi rentan mengalami gangguan pencernaan seperti mencret atau diare.
Kondisi ini merupakan kondisi umum yang terjadi pada bayi, di mana salah satu penyebabnya adalah mengonsumsi ASI dengan kualitas yang buruk.
Meskipun ASI dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, kesehatan pencernaan, dan daya tahan tubuh bayi, tapi beberapa bayi justru mengalami gangguan pencernaan setelah minum ASI.
Orang tua perlu mengetahui penyebab si kecil yang mencret setelah minum ASI, agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca juga: 7 Alasan Ibu Menyusui Harus Minum Susu Almond, Selain ASI Booster juga Bagus untuk Jantung

Penyebab Bayi Mencret Setelah Minum ASI
Berikut ini beberapa penyebab bayi mengalami mencret setelah mengonsumsi ASI.
1. Kualitas ASI yang buruk
ASI dapat terkontaminasi saat pemerahan, penyimpanan, atau pemanasan ulang, yang menyebabkan kualitas ASI menjadi buruk.
Kualitas ASI yang buruk ditandai dengan bebera ciri-ciri, seperti perubahan bau, rasa, tekstur, dan juga warna.
Bayi yang tidak sengaja mengonsumsi ASI jenis ini berisiko tinggi mengalami gangguan pencernaan seperti mencret atau diare.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Manfaat Pijat Oksitosin pada Ibu Menyusui, Tingkatkan Produksi ASI hingga Redakan Stres
2. Perubahan pola makan pada ibu menyusui
Mengonsumsi makanan tertentu atau mengonsumsi obat-obatan saat menyusui, bisa mengubah komposisi ASI.
Perubahan komposisi ASI yang tidak biasa bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa bayi.
Misalnya ibu mengonsumsi makanan pedas, tinggi gula, atau mengonsumsi antibiotik jenis tertentu.
Hal-hal ini dapat memengaruhi kualitas ASI, yang akhirnya bisa menyebabkan si kecil mengalami gangguan pencernaan.

3. ASI tercampur dengan susu atau air
Mencapur ASI dengan susu formula sering dilakukan oleh kebanyakan orang tua.
Padahal, hal ini sangat tidak disarankan, karena bisa memengaruhi kesehatan si kecil.
Bayi yang diberikan ASI yang dicampur dengan susu formula atau air, memiliki risiko tinggi mengalami mencret, dibandingkan si kecil yang mendapatkan asupan ASI eksklusif.
Oleh karena itu, pastikan untuk tidak mencampur ASI dengan apapun untuk menjaga kualitas dan kesehatan si kecil.
Baca juga: Ingin Bayi Lancar BAB? Berikut Daftar Makanan yang Harus Dikonsumsi Ibu Menyusui
4. Bayi tidak mendapatkan antiinfeksi dari ASI
ASI mengandung berbagai nutrisi, termasuk antibodi (SIgA), laktofein, dan mikroba baik yang membantu mencegah infeksi usus.
Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif dengan jumlah yang cukup, akan kehilangan perlindungan ini, sehingga rentan mengalami mencret.

Cara Mengatasi Bayi yang Mencret Setelah Minum ASI
1. Memberikan cairan rehidrasi
Untuk mengatasi gangguan pencernaan pada bayi setelah minum ASI, ibu bisa memberikan cairan rehidrasi oral (ORS) untuk mencegah terjadinya dehidrasi pada si kecil.
2. Menyusui si kecil secara langsung
Ibu dianjurkan untuk menyusui si kecil secara langsung, bahkan menambah frekuensinya.
Ini karena ASI membantu mempercepat pemulihan dan menjaga status gizi bayi.
Baca juga: 10 Daftar Ikan yang Bagus untuk MPASI, Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
3. Memberikan suplemen zinc
WHO merekomendasikan pemberian suplemen zinc selama 10-14 hari, karena terbukti dapat memperpendek surasi keparahan diare.
Namun, pemberian suplemen ini harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Jika mencret atau diare si kecil tak kunjung mereda, segera bawalah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Alasan Labu Kuning Bagus untuk Menu MPASI Si Kecil, Termasuk Meningkatkan Kualitas Tidur
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit.
Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.
Aturan Pakai: dapat dikonsumsi 3x sehari selama 8 minggu dan diberi jeda 2 minggu untuk dapat dikonsumsi kembali.
Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.