TRIBUNHEALTH.COM - Media pemberian ASI perah (ASIP) tidak hanya dengan mengunakan botol susu saja.
Salah satu media yang bisa digunakan untuk memberikan ASIP pada si kecil adalah cup feeder.
Cup feeder adalah gelas khusus yang didesain untuk memberikan ASIP pada si kecil.
Biasanya cup feeder ini terbuat dari plastik yang aman dan ramah digunakan untuk bayi.
Baca juga: 6 Manfaat Pijat Oksitosin pada Ibu Menyusui, Tingkatkan Produksi ASI hingga Redakan Stres

Pada cup feeder juga terdapat indikator takaran dalam mililiter untuk mengukur jumlah ASIP yang diberikan untuk si kecil.
Penggunaan cup feeder pada bayi banyak memberikan manfaat, salah satunya membantu bayi belajar melatih koordinasi mengisap dan menelan karena bayi mengecap-ngecap sendiri ASIP di dalam cup feeder tersebut.
Meski begitu, penggunaan cup feeder ini perlu diperhatikan dan harus berhati-hati agar si kecil tidak tersedak.
Baca juga: 5 Rekomendasi Sayuran untuk Menunjang Tumbuh Kembang Anak Usia 1 Tahun, Berikan Secara Rutin
Cara Menggunakan Cup Feeder Secara Aman untuk Si Kecil
Berikut ini beberapa teknik menggunakan cup feeder yang harus diperhatikan para ibu.
1. Sterilisasi cup feeder
Ibu dianjurkan untuk mensterilkan cup feeder sebelum menggunakannya.
Pastikan alat ini digunakan dalam keadaan bersih dan steril, akan tidak memicu terjadinya infeksi pada si kecil.
Cara melakukan sterilisasinya pun cukup mudah, ibu bisa merendamnya di dalam air panas atau menggunakan alat sterilisasi khusus peralatan bayi.
Pastikan ibu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum memegang cup feeder.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.

2. Perhatikan cara memegang cup feeder
Cara memegang cup feeder harus diperhatikan, agar si kecil tidak tersedak.
Pegang cup feeder bayi dengan posisi cup menyentuh bibir bawah bayi.
Hindari menuangkan susu secara langsung ke dalam mulut bayi.
Biarkan bayi menjulurkan lidah dan menyeruput susu dari cup tersebut.
Baca juga: Ingin Bayi Lancar BAB? Berikut Daftar Makanan yang Harus Dikonsumsi Ibu Menyusui
3. Perhatikan posisi bayi
Sebelum menggunakan cup feeder, ibu harus memposisikan bayi dalam keadaan semi tegak di pangkuan sang ibu.
Posisi ini sangat dianjurkan karena dapat membantu bayi menelan dengan mudah dan mengurangi risiko tersedak.
Jika alat ini digunakan dengan tepat, cup feeder bisa menjadi alat pemberian ASIP anti sedak untuk si kecil.

4. Perhatikan frekuensi pemberian ASIP
Pemberian ASIP atau susu formula dengan menggunakan cup feeder bisa dilakukan 2-3 jam sekali atau disesuaikan dengan jadwal menyusu yang dianjurkan oleh dokter.
Penggunakan cup feeder untuk memberikan ASIP atau susu formula memang membutuhkan kesabaran yang ekstra, terutama jika di kecil baru pertama kali menggunakannya.
Karena itu, berikan waktu pada si kecil untuk beradaptasi dengan alat ini.
Baca juga: 5 Manfaat Melakukan Playdate untuk Si Kecil, Tingkatkan Keterampilan Kognitif hingga Sosia
5. Perhatikan tanda-tanda kenyang pada si kecil
Memperhatikan tanda-tanda kenyang pada si kecil dapat mencegah pemberian ASIP berlebihan.
Bayi yang sudah kenyang minum ASIP atau susu formula biasanya akan menjauhkan dirinya dari cup feeder atau menutup mulut mereka.
Jika sudah menunjukkan tanda-tanda ini, sebaiknya jangan paksa si kecil untuk mengonsumsi ASIP lebih banyak.
Demikian beberapa hal yang penting untuk diperhatikan pada ibu saat hendak menggunakan cup feeder pada si kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 8 Makanan dan Minuman yang Bisa Menyebabkan Produksi ASI Terus Berkurang
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Susu Pertumbuhan Rasa Vanila untuk usia 1-3 Tahun.
Dengan 0g Sukrosa dan satu-satunya susu dengan Lactobacillus Reuteri, probiotik baik untuk dukung pencernaan baik si kecil.
LACTOGROW PRO dukung Tubuh Aktif dan Berpikir Kreatif si Kecil.
Nestlé LACTOGROW PRO diformulasikan secara khusus oleh para ahli di Nestlé Research Centre dan Switzerland.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.