TRIBUNHEALTH.COM - ASI atau air susu ibu merupakan asupan penting untuk bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan.
Kandungan nutrisi pada ASI penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi dan melindunginya dari berbagai penyakit.
Karena memiliki peran yang sangat penting, ibu harus menjaga kualitas dan kuantitas ASI dengan baik.
Memperhatikan asupan makanan menjadi salah satu cara menjaga kualitas dan kuantitas ASI.
Ini karena ada beberapa makanan dan minuman yang memang bisa memengaruhi produksi ASI menjadi berkurang.
Baca juga: Ingin Bayi Lancar BAB? Berikut Daftar Makanan yang Harus Dikonsumsi Ibu Menyusui
Makanan dan Minuman yang Bisa Memengaruhi Produksi ASI
Berikut ini daftar makanan dan minuman yang baiknya dibatasi oleh ibu menyusui, karena bisa memengaruhi produksi ASI.
1. Kafein

Ibu menyusui sebaiknya membatasi asupan kafein, seperti kopi, teh, atau cokelat.
Ini karena kandungan kafein dalam minuman dan makanan tersebut bisa masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI.
Kafein yang masuk ke tubuh bayi bisa menyebabkan si kecil mudah rewel, cepat marah, dan terganggu pola tidurnya.
Selain itu, kafein dapat memengaruhi kadar hormon prolaktin, yaitu hormon yang penting untuk produksi ASI.
Baca juga: 6 Alasan Ibu Menyusui Harus Mengonsumsi Susu Kedelai, Salah Satunya Mendukung Perkembangan Bayi
2. Minuman bersoda

Minuman bersoda mengandung banyak gula dan bahan tambahan yang tidak sehat untuk si kecil.
Kandungan tersebut juga dapat mengganggu keseimbangan gula darah dan hormon di dalam tubuh, termasuk ibu menyusui.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Minuman beralkohol

Konsumsi alkohol dapat menurunkan produksi ASI dan juga menghambat perkembangan kognitif bayi.
Selain itu. alkohol juga dapat mengganggu keseimbangan hormon prolaktin, yang diperlukan untuk memproduksi ASI.
Baca juga: 9 Daftar Makanan dan Minuman yang Bantu Mengatasi Rasa Lesu di Siang Hari
4. Makanan cepat saji dan olahan

Makanan cepat saji dan makanan olahan adalah makanan pantangan untuk ibu menyusui.
Makanan jenis ini termasuk makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh, yang bisa membuat ASI menjadi seret.
Mengonsumsi makanan berlemak tinggi bisa mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh yang bisa mengganggu produksi ASI.
5. Makana pemicu alergi

Beberapa makanan tertentu dapat menyebabkan alergi pada beberapa ibu dan bayi, yang akhirnya menyebabkan produksi ASI berkurang.
Makanan yang umum menyebabkan alergi adalah susu sapi, telur, makanan laut, kacang-kacangan, dan gandum.
Ibu menyusui sebaiknya mengurangi konsumsi makanan tersebut, dan jika menimbulkan alergi sebaiknya dihentikan.
Baca juga: 6 Hal yang Menyebabkan Salad Jadi Tidak Sehat
6. Makanan tinggi vitamin C dan vitamin B

Makanan vitamin C dan vitamin B adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi.
Meski begitu, asupan makanan tinggi vitamin C dan vitamin B secara berlebihan bisa menjadi penyebab produksi ASI berkurang.
Ini karena vitamin C dan vitamin B bekerja sebagai antihistamin di dalam tubuh, yang dapat memengaruhi dan menurunkan jumlah hormon prolaktin basal pada ibu setelah melahirkan.
Hormon prolaktin berfungsi untuk merangsang produksi ASI wanita yang sedang menyusui.
7. Makanan yang mengandung gas

Beberapa makanan yang mengandung gas seperti kol harus dibatasi oleh ibu menyusui.
Jenis makanan ini dapat menyebabkan bayi mengalami kembung, sering sendawa, dan kentut.
Jika ibu menyusui mengonsumsi kol terlalu banyak, juga dapat menyebabkan kolik pada bayi.
Sedangkan pada ibu menyusui berdampak pada penurunan jumlah produksi ASI.
Baca juga: 6 Siasat Mengatasi Anak yang Susah Makan Sayur, Kenalkan Sejak Dini
8. Ikan tinggi merkuri

Ikan adalah sumber DHA dan EPA, yaitu jenis asam lemak omega-3, yang penting untuk mendukung perkembangan otak bayi.
Namun, beberapa jenis ikan mengandung tinggi merkuri, seperti ikan tuna mata besar, makarel raja, marlin, dan hiu, yang bisa memberikan efek buruk pada bayi.
Ibu menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi merkuri, karena penumpukan merkuri di dalam tubuh bayi bisa merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi otak bayi.
Hal ini bisa menurunkan kemampuan belajar dan berpikir pada si kecil.
Sementara itu, paparan logam merkuri pada bayi juga bisa menyebabkan si kecil mengalami gangguan berbicara dan gangguan penglihatan.
Demikian beberapa makanan dan minuman yang harus dibatasi oleh ibu menyusui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Tanda Tersembunyi Tubuh Membutuhkan Elektrolit, Termasuk Sering Pusing dan Kelelahan
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.
Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.
Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.