TRIBUNHEALTH.COM - Elektrolit adalah mineral yang membawa muatan listrik dalam tubuh.
Minuman ini membantu mengatur fungsi-fungsi penting seperti keseimbangan cairan, kontraksi otot, dan kadar pH.
Mengisi kembali tubuh dengan minuman elektrolit sangat penting untuk menjaga energi, performa, dan hidrasi secara keseluruhan.
Natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida, dan fosfor adalah elektrolit utama tubuh.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hilangnya elektrolit, termasuk keringat berlebih setelah beraktivitas fisik, paparan panas, cuaca lembap, perjalanan udara, hingga suatu penyakit.
Baca juga: Punya Kebiasaan Minum Kopi? 5 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan dan Dihentikan

Tanda Tersembunyi Tubuh Membutuhkan Elektrolit
Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan seseorang sering merasa pusing hingga kelelahan.
Dikutip dari EatingWell, berikut ini beberapa tanda-tanda tersembunyi tubuh membutuhkan elektrolit.
1. Kelelahan
Banyak orang yang mudah merasakan kelelahan, entah karena kurang tidur, stres, atau melewatkan makan.
Jika sudah melakukan semua hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, tapi tetap merasa lelah dan lesu, bisa jadi ketidakseimbangan elektrolit adalah penyebabnya.
"Ketidakseimbangan atau kekurangan elektrolit dapat mengganggu fungsi seluler dan organ, yang menyebabkan masalah neuromuskular dan kognitif," kata Brian Butler, MCN, RDN, LD.
"Gangguan ini dapat menyebabkan rasa lelah dan kebingungan."
Kelelahan adalah tanda umum ketidakseimbangan elektrolit.
Rendahnya kadar natrium dapat menyebabkan kelelahan, begitu juga rendahnya kadar magnesium dan kalium.
Baca juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Dapat Menyebabkan Hipertensi
2. Kram otot
Kram atau kejang otot dapat muncul di saat-saat terburuk, seperti di tengah lombat atau saat mau tidur.
Meskipun penyebab pasti kram otot belum sepenuhnya dipahami, para peneliti sepakat bahwa kram yang disebabkan oleh olahraga atau cuaca panas kemungkinan besar terkait dengan keringat dan kehilangan elektrolit.
"Kram otot, terutama selama atau setelah olahraga, bisa menjadi tanda rendahnya kadar natrium, kalium, kalsium, atau magnesium," jelas Amy Goodson, MS, RD, LD, CSSD.
"Elektrolit membantu mengatur kontraksi otot, dan ketika elektrolit tidak seimbang terutama natrium, saat tubuh kehilangan banyak keringat, otot bisa menjadi terlalu mudah tereksitasi, yang menyebabkan kram," lanjutnya.

3. Sakit kepala
Saat mengalami dehidrasi, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit, termasuk cairan di otak.
"Kehilangan cairan ini dapat menyebabkan otak sedikit menyusut," kata Jenna Braddock, MSH, RDN, CSSD.
"Hal ini memengaruhi fungsi saraf dan sensitivitas otak, yang menyebabkan rasa sakit," lanjutnya.
"Selain dehidrasi, tekanan darah rendah dan perubahan keseimbangan elektrolit di otak juga dapat menyebabkan sakit kepala," ungkap Goodson.
Lebih spesifiknya, kekurangan natrium dan magnesium dapat menyebabkan sakit kepala atau bahkan migrain.
Baca juga: 7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan
4. Merasa pusing
"Pusing terutama setelah olahraga atau berada di tempat yang panas, bisa menjadi tanda kadar natrium rendah atau kekurangan cairan."
"Namun, membantu menjaga volume dan tekanan darah, ketika kadarnya turun, sirkulasi ke otak mungkin berkurang sementara, yang menyebabkan pusing," kata Goodson.
Kondisi ini terjadi ketika seseorang minum banyak air tanpa mengganti natrium.
Seseorang yang berolahraga dalam jangka waktu lama berisiko mengalami hipotermia terkait olahraga atau kekurangan natrium.

5. Kelemahan otot
Kelemahan otot dapat terjadi saat seseorang kekurangan asupan natrium.
"Kelemahan otot dapat terjadi karena rendahnya kadar kalium, karena kalium sangat penting untuk kontraksi dan relaksasi otot yang tepat di tingkat sel dengan memfasilitasi impuls listrik," jelas Butler.
Fosfor, elektrolit penting lainnya, berperan dalam produksi energi.
"Kekurangan fosfor dapat membuat otot terasa lemah," kata Butler.
Baca juga: Tips BAB Lancar dan Mudah, Hentikan 3 Kebiasaan Ini
6. Tubuh terlalu panas
Tubuh mendinginkan diri dan mempertahankan suhu inti dengan berkeringat.
Namun, keringat mengandung air dan elektrolit, sehingga keringat berlebih dapat menyebabkan penurunan kadarnya.
Jika keduanya tidak segera diganti, kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri dapat terganggu, yang menyebabkan kepanasan.
"Tanpa elektrolit yang cukup, tubuh tidak dapat mengatur suhu inti dengan baik, sehingga meningkatkan risiko penyakit panas," jelas Dana Angelo White, MS, RDN, ATC.

Cara Mengisi Kembali Elektrolit Secara Alami
Meskipun banyak kdari kita memilih minuman atau bubuk elektrolit, ada banyak sumber makanan dan minuman alami yang kaya elektrolit.
Berikut ini beberapa cara alami untuk mengisi kembali elektrolit dalam tubuh.
- Natrium
Natrium ditemukan dalam camilan asin seperti pretzel, kerupuk, dan kacang asin.
Natrium juga ditemukan dalam makanan kaleng atau kemasan seperti sup, kacang-kacangan, dan beberapa bumbu dan saus seperti kecap.
- Kalium
Banyak buah dan sayur yang merupakan sumber kalium yang baik, seperti labu, pisang, kentang, prem, kismis, dan bayam.
- Kalsium
Banyak produk susu seperti yogurt, keju, susu, tahu, dan keju cottage kaya akan kalsium.
Sumber lain seperti ikan salmon, ikan sarden, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung.
Baca juga: 13 Strategi untuk Memperlambat Penuaan, Masukkan ke dalam Rutinitas Harian
- Magnesium
Makanan kaya magnesium seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan seperti biji labu, biji chia, kacang almond, kacang mete, kacang hitam, dan edamame.
- Fosfor
Makanan kaya fosfor seperti yogurt, susu sapi, keju, ayam, daging sapi, dan makanan laut seperti salmon dan kerang bagus untuk dikonsumsi.
Dengan mengonsumsi makanan di atas secara cukup, diharapkan kebutuhan elektrolit tubuh Anda terpenuhi dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 11 Kebiasaan Mengejutkan yang Menyebabkan Seseorang Menua Lebih Cepat
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.