TRIBUNHEALTH.COM - Makanan manis seperti es krim, permen, donat, cokelat, dan masih banyak lagi menjadi makanan yang disukai oleh banyak anak.
Makanan manis yang mengandung banyak gula, memang mudah diterima oleh lidah anak.
Meskipun makanan manis adalah salah satu sumber energi, tapi gula rendah nutrisi dan tinggi kalori.
Baca juga: Makan Keju Berlebihan? Ini Dampak Buruk yang Bisa Terjadi
Memberikan makanan manis terlalu sering pada si kecil dapat membuatnya ketagihan dan kecanduan gula.
Gula yang terus dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh akan diartikan sesuatu yang menyenangkan oleh otak.
Inilah yang akhirnya menyebabkan si kecil kecanduan dan terus ingin konsumsi makanan tinggi gula ini.

Dampak Buruk Terlalu Sering Konsumsi Makanan Manis
Memberikan makanan manis terus-menerus pada si kecil sebagai camilan harian dapat memberikan dampak buruk pada tumbuh kembangnya.
Berikut ini beberapa dampak buruk yang bisa terjadi pada anak saat terus mengonsumsi makanan tinggi gula.
1. Kecanduan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, konsumsi makanan manis terus-menurus bisa bikin kecanduan.
Anak-anak yang sudah kecanduan makanan manis biasanya menunjukkan gejala jika keinginannya tidak dituruti.
Anak akan mudah tantrum dan berperilaku kompulasif saat meminat makanan manis.
Mereka akan lebih sering menangis, merengek, berteriak, hingga memukul ketika mereka tidak diberikan makanan manis yang diinginkan.
Perilaku ini sering terjadi pada anak-anak yang sudah kecanduan makanan manis.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dihindari Orang Tua Saat Menghadapi Balita yang Tantrum
2. Obesitas
Makanan manis mengandung tinggi kalori, jika dikonsumsi terus-menerus kalori akan menumpuk di dalam tubuh.
Semakin sering anak mengonsumsi makanan manis, maka semakin tinggi pula risiko anak kecanduan makanan manis.
Anak yang sudah kecanduan makanan manis berisiko tinggi mengalami obesitas, terutama bila tidak diimbangi dengan pengeluarkan kalori yang cukup.
Anak-anak yang mengalami obesitas saat masih kecil, cenderung akan mudah mengalami kenaikan berat badan hingga dewasa.
Jika pola makan ini tidak segera diperbaiki, bahayanya bisa berlanjut hingga dewasa.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bayi Memiliki Kulit yang Sensitif
3. Kerusakan gigi
Terlalu sering mengonsumsi makanan manis juga bisa berdampak buruk pada kesehatan gigi.
Anak-anak yang cenderung suka mengonsumsi makanan manis dapat dengan mudah mengalami kerusakan gigi.
Sisa makanan manis yang dikonsumsi dapat menumpuk di celah-celah gigi, masuk ke dalam mulut, yang akhirnya bercampur dengan bakteri mulut.
Jika kondisi ini tidak segera dibersihkan, dapat menyebabkan si kecil mengalami sakit gigi, seperti gigi berlubang.
Kerusakan gigi pada anak yang tidak segera diobati dapat menyebabkan gigi mengalami kerusakan permanen, sehingga harus dilakukan pencabutan.
Untuk mencegah hal ini terjadi, sebaiknya batasi anak-anak untuk mengonsumsi makanan manis.

4. Menurunkan kemampuan belajar
Tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan, konsumsi makanan manis berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kemampuan kognitif anak.
Ini termasuk kemampuan belajar dan memorinya, hingga berdampak pada nilai akademis anak di sekolah.
Mengonsumsi gula berlebih bisa menurunkan kemampuan anak untuk memahami informasi yang diucapkan serta sulit untuk memecahkan masalah.
Baca juga: 4 Pilihan Alternatif Susu Formula yang Tidak Bikin Bayi Sembelit
5. Gangguan perilaku
Dampak buruk lainnya yang bisa terjadi akibat anak kebanyakan gula adalah mengalami gangguan perilaku.
Makanan manis yang dikonsumsi terus-menerus dapat menyebabkan anak hiperaktif atau gangguan perilaku lainnya.
Gula yang sudah dicerna dan diserap oleh tubuh akan memasuki aliran darah dengan cepat.
Ini dapat memicu kenaikan gula darah secara drastis dan membuat anak menjadi lebih aktif dari biasanya.
Memberi makanan untuk anak tanpa gula diyakini dapat menjadi salah satu cara untuk memperbaiki perilaku anak yang hiperaktif.
Demikian beberapa dampak buruk yang baiknya benar-benar diperhatikan orang tua, agar dapat membatasi konsumsi makanan tinggi gula pada anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Ingin Si Kecil Memiliki Berat Badan Ideal? Lakukan Tips Jitu Berikut Ini
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Fitkom HI-C Tablet Hisap adalah multivitamin lengkap dengan rasa yang enak yang disukai anak-anak dengan kandungan vitamin, mineral, buah dan sayur.
Multivitamin ini dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral anak-anak di usia pertumbuhan serta membantu memelihara kesehatan anak.
Tersedia dalam bentuk tablet hisap dan gummy yang disukai anak.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.