Breaking News:

Tips dan Trik

3 Makanan Ultra Olahan yang Harus Dibatasi, Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Banyak penelitian yang mengaitkan pola makan ultra olahan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, kardiovaskular, dan diabetes tipe 2.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
kompas.com
Ilustrasi makanan ultra olahan yang harus dibatasi, karena dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan 

TRIBUNHEALTH.COM - Makanan ultra olahan merupakan makanan yang diproses dengan cara ekstenstif, dan mengandung bahan-bahan tambahan seperti pewarna, pemanis, pengawet, dan perasa buatan. 

Banyak penelitian yang mengaitkan pola makan ultra olahan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2. 

Ada bukti konsisten bahwa makanan olahan tertentu berkontribusi terhadap kesehatan yang buruk. 

Sebuah studi pada September 2024, yang melibatkan lebih dari 200.000 orang dewasa di Amerika Serikat, menemukan potensi penyebab terburuk bagi kesehatan kardiovaskular, salah satunya makanan ultra olahan. 

Baca juga: 4 Minuman Terbaik Tanpa Tambahan Gula untuk Turunkan Gula Darah, Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Makanan Ultra Olahan yang Harus Mulai Dikurangi

Jika Anda ingin mengurangi konsumsi makanan ultra olahran, cobalah untuk memulai mengurangi tiga jenis makanan berikut ini. 

Dilansir Health, berikut tiga makanan ultra ulahan yang sebaiknya mulai banyak dikurangi dari sekarang. 

1. Daging olahan

Ilustrasi daging olahan yang harus dibatasi, karena dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan
Ilustrasi daging olahan yang harus dibatasi, karena dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan (kompas.com)

"Saya pasti akan mulai dengan daging olahan, yang secara konsisten dikaitkan dengan penyebab utama kematian," jelas Mingyang Song, ScD.

"Meskipun mengandung protein dan beberapa mengandung zat besi, daging-daging ini memiliki kekurangan gizi yang serius seperti kadar natrium dan lemak jenuh yang tinggi," kata Bonnie Liebman, MS. 

2 dari 4 halaman

Studi September 2024 yang telah disebutkan di atas mengungkapkan bahwa daging-daging ini adalah beberapa makanan yang paling konsisten dikaitkan dengan masalah kardiovaskular. 

Daging olahan seperti bacon, sosis, hot dog, ham, dan daging olahan lainnya dianggap sebagai karsinogen oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC). 

"Alternatif yang lebih sehat termasuk unggas yang dipanggang atau dibakar seperti ayam atau kalkun, ikan, dan daging merah tanpa lemak," kata Valerie Sullivan, PhD, MHS, RDN. 

"Misalnya, alih-alih sandwich dengan potongan daging olahan, gunakan ayam panggang atau tuna kalengan untuk membuat sandwich salad ayam atau tuna," lanjutnya. 

Baca juga: Rutin Mengonsumsi Ikan? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh

2. Minuman manis yang mengandung gula

Ilustrasi minuman manis, karena dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan
Ilustrasi minuman manis yang harus dibatasi, karena dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan (Pexels)

Para ahli telah lama menganjurkan untuk mengurangi minuman manis yang mengandung gula. 

"Minuman seperti soda, teh manis, minuman berenergi, dan koktail buah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti penambah berat badan, obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme lainnya," kata Song.

Bahayanya tidak berhenti di situ, menurut Liebman, minuman jenis ini juga berkontribusi terhadap kerusakan gigi.

Studi bulan September 2024 juga menyebutkan bahwa minuman ini adalah salah satu minuman terbutuk bagi kesehatan kardiovaskular. 

"Meskipun minuman diet tampak seperti alternatif yang menarik karena menggantikan gula dengan pemanis non-kalori, minuman ini juga dikaitkan dengan masalah kesehatan tersendiri," kata Sullivan. 

3 dari 4 halaman

Ia merekomendasikan untuk mengonsumsi air putih biasa yang lebih baik untuk kesehatan. 

Jika Anda tidak menyukai air putih biasa, cobalah membuat infused water dengan mencapurnya dengan buah-buahan atau rempah-rempah. 

"Teh tanpa pemanis, panas atau dingin adalah pilihan bagus lainnya," katanya. 

Baca juga: 7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat, Termasuk Mudah Lelah dan Sering Alami Gangguan Pencernaan

3. Makanan yang digoreng secara komersial

Ilustrasi gorengan yang harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan
Ilustrasi gorengan yang harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan (bali.tribunnews.com)

"Makanan yang digoreng secara komersial, dengan tambahan lemak, garam, perasa, dan pengawet buatan, tidak akan memberikan manfaat apa pun bagi tubuh Anda," jelas Sullivan. 

Meskipun menggoreng dapat memberi rasa pada makanan, namun ada beberapa unsur yang tidak baik. 

"Proses menggoreng dengan minyak banyak dapat menimbulkan zat-zat yang berpotensi menyebabkan kanker," kata Sullivan. 

Ia menyarankan untuk menghindari pilihan makanan yang digoreng seperti kentang goreng, keripik kemasan, donat, dan nugget daging atau ikan. 

"Makanan yang digoreng padat kalori dan miskin nutrisi, artinya makanan ini menambah banyak kalori ke dalam makanan tanpa menyediakan banyak nutrisi yang menyehatkan," lanjutnya. 

Jika Anda masih menginginkan cita rasa yang kaya dalam makanan Anda, pertimbangkan memasaknya dengan cara memanggang daripada menggoreng. 

4 dari 4 halaman

Sullvian menyarankan untuk membuat kentang panggang alih-alih kentang goreng atau memilih keripik yang dipanggang dalam oven alih-alih yang digoreng. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Air Kelapa di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Kelola Gula Darah hingga Berat Badan

Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)

Kegunaan :

Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.

IPI Vitamin C 

Kegunaan:

Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah. 

Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. 

Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah. 

Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
makanan ultra olahanmakanan olahanDiabetes tipe 2gorenganDaging olahanMinuman ManisTribunhealth.com Sempol (Sempolan) Hobak Jeon Tahu Isi Misro
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved