TRIBUNHEALTH.COM - Ibu hamil mengalami banyak perubahan saat kehamilan sedang berlangsung.
Salah satu perubahan yang kerap ditemui hampir semua ibu hamil adalah meningkatnya jumlah keputihan.
Meskipun tidak selalu berbahaya, keputihan yang terjadi saat kehamilan harus diperhatikan dengan baik.
Baca juga: Tips Memilih Skincare yang Aman Digunakan untuk Ibu Hamil, Perhatikan Ingredients
Keputihan yang normal ditandai dengan keputihan berwarna bening atau putih susu, cenderung encer, dan sedikit berbau.
Sedangkan keputihan yang tidak normal ditadai dengan keputihan berwarna hijau atau kekuningan, menggumpal mirip keju, bau amis asam menyengat, dan menimbulkan kemerahan serta gatal.
Jika keputihan yang dialami oleh ibu hamil adalah keputihan normal, maka ibu hamil tak perlu khawatir.

Tips Atasi Keputihan pada Ibu Hamil
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengatasi keputihan yang meningkat selama masa kehamilan.
1. Mencuci tangan sebelum menyentuh area kewanitaan
Salah satu cara untuk mengatasi keputihan selama masa kehamilan adalah dengan cara menjaga kebersihan tangan sebelum menyentuh vagina.
Hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya infeksi lewat tangan yang kotor.
Oleh karena itu, mulai hari ini cucilah tangan Anda sebelum membersihkan area vagina.
Baca juga: 5 Risiko Telat Makan pada Ibu Hamil, Berdampak Buruk pada Kesehatan Janin
2. Menjaga kebersihan area genital
Menjaga kebersihan area genital menjadi hal yang sangat wajib bagi para wanita, terutama ibu hamil.
Cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan area genital adalah dengan cara mencucinya dengan lembut.
Hindari menggunakan produk pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya dan bersifat keras.
Produk-produk tersebut bisa mengiritasi dan mengganggu keseimbangan pH vagina.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Nyeri Perut Bawah Saat Hamil, Ibu Hamil Dianjurkan Lakukan Ini
3. Gunakan pakaian dalam yang nyaman
Ibu hamil disarankan untuk menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat seperti katun.
Hal ini disarankan untuk mencegah kelembapan dan mengurangi risiko iritasi.
Hindari pakaian yang ketat, karena bisa meningkatkan kelembapan di area genital.

4. Keringkan area genital setelah mandi
Agar area genital tidak lembap, pastikan untuk selalu mengeringkannya setelah mandi.
Keringkan menggunakan handuk atau tisu toilet yang lembut.
Area genital yang basah akan menjadi lembap dan mudah dihinggapi bakteri atau jamur penyebab penyakit.
Baca juga: 6 Tips Meredakan Flu dan Batuk Saat Hamil Tanpa Harus Minum Obat
5. Konsumsi makanan sehat untuk kesehatan kewanitaan
Mengonsumsi makanan sehat kaya nutrisi seperti tempe, bawang-bawangan, pisang, dan yogurt, bisa membantu menjaga pH organ kewanitaan tetap stabil.
Dengan pH vagina yang ideal, bakteri baik dan flora normal di vagina akan berperan positif.
Sebaliknya, jika pH vagina tidak ideal, flora normal yang ada di vagina bisa menjadi bumerang.
Makanan tinggi gula, makanan cepat saji, atau makanan kalengan harus dihindari.
Karena makanan tersebut, terutama gula adalah sumber makanan bagi bakteri di daerah kewanitaan.
Terlalu banyak makan gula dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri semakin subur.
Hal inilah yang menjadi awal mula terjadinya keputihan hingga bau yang tidak sedap.
Baca juga: 9 Kacang-kacangan yang Bagus Dikonsumsi Ibu Hamil, Bantu Cegah Risiko Cacat Lahir
6. Konsultasi dengan dokter
Jika keputihan yang dialami adalah keputihan yang tidak normal, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Ibu hamil disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter saat keputihan berubah warna, berbau, bertekstur, disertai dengan rasa gatal, perih, nyeri, perdarahan, dan mengalami demam atau menggigil.
Keputihan saat hamil adalah kondisi umum yang terbilang normal.
Namun, jika keputihan yang dialami bukan keputihan normal, sebaiknya tidak disepelekan dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Alasan Ibu Hamil Mudah Lelah, Berikut Tips Mudah untuk Mengatasinya
Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya.
Susu formula untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah terutama selama kehamilan trimester 1.
Komposisi: Tiap 100 gram susu mengandung Protein 25 gram, fat 3.8 gram, carbohydrate 60 gram, Calcium 925 mg, Fe 12.5 mg, folic acid 875 mcg, vitamin, DHA 25 mg, choline 100 mg.
Energi : 374 kkal, Dosis: Dikonsumsi 2 kali sehari diberikan pada pagi dan sore hari selama kehamilan trimester 1.
Indikasi: Susu formula untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah terutama selama kehamilan trimester 1.