TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki masa kehamilan, beberapa ibu hamil mengeluhkan kondisi kesehatan yang kerap mereka alami.
Tak hanya mual dan muntah, memasuki usia kehamilan trimester kedua atau ketiga, beberapa ibu hamil rentan mengalami nyeri perut bagian bawah.
Ada berbagai kondisi yang digunakan untuk menggambarkan rasa nyerinya, seperti kram, sakit, hingga sensasi tajam seperti ditusuk.
Baca juga: 6 Tips Menambah Nafsu Makan yang Menurun Saat Hamil, Bantu Penuhi Nutrisi Ibu Hamil
Rasa sakit juga bisa dirasakan pada salah satu sisi hingga keduanya.
Durasi nyeri perut yang dirasakan masing-masing ibu hamil juga berbeda-beda, mulai dari hitungan detik hingga jam.
Kondisi nyeri perut bagian bawah yang dialami ibu hamil terbilang normal, karena adanya perubahan pada ukuran perut seiring pertumbuhan bayi dalam kandungan.
Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil tetap tenang saat mengatasi kondisi ini.

Cara Mengatasi Nyeri Perut Bagian Bawah pada Ibu Hamil
Umumnya nyeri perut di bagian bawah saat hamil bisa diatasi sendiri di rumah dengan menerapkan beberapa hal berikut.
1. Lakukan kompres hangat
Nyeri perut bagian bawah yang dirasakan ibu hamil dapat diatasi dengan melakukan kompres hangat di bagian bawah perut.
Caranya adalah dengan menempelkan handuk yang sudah dicelupkan ke air hangat ke bagian yang terasa nyeri.
Selain itu, ibu hamil juga bisa mengompres perut bagian bawah dengan botol plastik yang diisi air hangat dan dibungkus dengan kain atau handuk.
Hindari mengompres perut dengan suhu yang terlalu panas, karena berisiko membahayakan janin.
Baca juga: 5 Alasan Ibu Hamil Mudah Lelah, Berikut Tips Mudah untuk Mengatasinya
2. Perbanyak minum air putih
Memperbanyak minum air putih juga dapat membantu meredakan nyeri perut yang dialami oleh ibu hamil.
Menurut American Collage of Obstetricians and Gynecologist, ibu hamil memerlukan 8-12 gelas air putih setiap harinya.
Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Bergerak secara perlahan
Saat mengalami nyeri perut, ibu hamil tidak dianjurkan untuk melakukan pergerakan secara tiba-tiba.
Pastikan untuk bergerak secara perlahan agar nyeri perut tidak bertambah parah.
Jika ingin berganti posisi duduk atau berbaring, pastikan untuk melakukannya secara hati-hati.
Hal ini akan membuat ligamen bundar meregang secara bertahap, sehingga meringankan rasa nyeri.
Jika ibu ingin batuk atau bersin, tidak ada salahnya untuk menekuk bagian lutut ke atas dan melenturkan pinggul untuk mengurangi tarikan pada ligamen.
Baca juga: 9 Kacang-kacangan yang Bagus Dikonsumsi Ibu Hamil, Bantu Cegah Risiko Cacat Lahir

4. Olahraga secara rutin
Ibu hamil dianjurkan untuk olahraga ringan selama masa kehamilan berlangsung.
Misalnya, jalan kaki, berenang, atau melakukan yoga khusus ibu hamil.
Jalan kaki secara rutin selama masa kehamilan dapat membantu mengatasi keluhan nyeri perut yang bisa dialami oleh ibu hamil.
Baca juga: 5 Cara Mudah Cegah Anemia pada Ibu Hamil, Selain Zat Besi Cukupi Kebutuhan Nutrisi Berikut
5. Konsultasi dengan dokter
Jika nyeri perut yang dialami ibu hamil tidak bisa diatasi dengan beberapa cara di atas, baiknya segera berkonsultasi dengan dokter,
Ibu hamil perlu segera memeriksakan diri ke dokter bila nyeri perut disertai dengan nyeri parah atau berlangsung secara terus-menerus, perdarahan saat hamil yang keluar melalui vagina, kelelahan yang sangat parah, hingga demam tinggi di atas 38 derajat celcius.
Sampaikan keluhan-keluhan yang dirasakan ibu hamil kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Risiko Telat Makan pada Ibu Hamil, Berdampak Buruk pada Kesehatan Janin
Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya.
FOLAVIT digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Komposisi: Tiap tablet mengandung asam folat 400 mcg .
Dosis: 1) Anemia megaloblastik akibat kekurangan asam folat: 5 mg/hari selama 4 bulan hingga 15 mg/hari pada fase malabsorpsi.
2) Pencegahan anemia megaloblastik pada masa kehamilan: 0.2-0.5 mg/hari
3) Pencegahan kecacatan tabung syaraf (neural tube defect) pada masa kehamilan: 4 atau 5 mg/hari.4) Suplemen untuk wanita yang baru memiliki anak pertama (child-bearing) 0.4 mg/hari.
Indikasi: Membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Perhatian Khusus: Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan produk ini, terutama apabila ingin menggunakan pada kondisi sedang hamil, menyusui, sakit tertentu, akan menjalani operasi atau sedang menggunakan obat-obatan lain.
Hentikan penggunaan apabila muncul efek yang tidak diinginkan saat penggunaan dan segera konsultasi kepada dokter.