TRIBUNHEALTH.COM - Memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan adalah hal penting yang harus dilakukan ibu hamil.
Mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral adalah suatu keharusan, karena dapat mendukung tumbuh kembang janin lebih optimal.
Jika memang vitamin dan mineral tidak tercukupi dari pola makan sehari-hari, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.
Kekurangan nutrisi saat kehamilan dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan kesehatan janinnya.
Oleh karena itu, pentingnya ibu hamil memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral saat kehamilan.
Baca juga: 8 Alasan Ibu Hamil Harus Minum Susu Selama Masa Kehamilan, Ini Manfaat yang Bisa Didapatkan
Vitamin dan Mineral yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil Saat Kehamilan
Berikut ini ragam vitamin dan mineral yang harus dikonsumsi ibu hamil guna mendukung kehamilan dan janin yang sehat.
1. Asam folat

Asam folat adalah jenis vitamin yang tidak asing didengar, terutama untuk ibu hamil.
Vitamin jenis ini memiliki peran yang sangat penting, tak hanya untuk kehamilan saja, tapi untuk ibu yang sedang menyiapkan program kehamilan.
Mencukupi kebutuhan asam folat saat kehamilan dapat mencegah cacat tabung saraf pada janin, membantu pembentukan sel darah merah yang sehat, dan mendukung tumbuh kembang janin yang sehat.
Jumlah asam folat yang disarankan untuk dikonsumsi sekitar 400-800 mikrogram per hari hingga kehamilan mencapai usia 3 bulan.
Untuk memenuhi kebutuhan asam folat, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya asam folat, seperti sayuran hijau, sereal atau gandum, kacang-kacangan, dan jeruk.
Mengonsumsi suplemen asam folat juga disarankan, karena asam folat dalam bentuk suplemen atau tablet lebih mudah diserap oleh tubuh.
Baca juga: 9 Makanan yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil untuk Meningkatkan Kecerdasan Si Kecil
2. Vitamin D

Baik ibu hamil maupun ibu menyusui wajib memenuhi kebutuhan vitamin D harian sebanyak 10 miligram.
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi ikan salmon, sarden, telur, dan daging merah.
Namun, karena jumlah vitamin D yang terkandung pada makanan hanya sedikit, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.
Mencukupi kebutuhan vitamin D selama masa kehamilan dapat mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi, mengurangi risiko preeklampsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur.
Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Vitamin E

Menurut penelitian yang dipublikasikan Reproductive Toxicology, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin E sebanyak 22-30 miligram per hari.
Jenis vitamin ini telah terbukti dapat melemahkan atau bahkan mencegah efek merusak dari etanol dan diabetes pada janin.
Tak hanya itu, nutrisi ini juga dapat mencegah berat badan rendah saat bayi lahir.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Sembelit pada Bayi yang Jarang Disadari para Ibu
4. Zat besi

Mencukupi kebutuhan zat besi pada ibu hamil dapat membantu membentuk sel-sel darah merah, karena sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan juga janin.
Kekurangan zat besi saat kehamilan akan menimbulkan anemia yang bisa membuat ibu hamil terus-menerus merasa lelah, pusing, lemah, dan pucat.
Sedangkan janin yang kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, dan lahir mati.
Untuk mencukupi kebutuhan zat besi, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi daging tanpa lemak, sayuran berdaun hijau gelap, buah kering, dan kacang-kacangan.
Selain itu, suplemen zat besi juga dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil, meski mungkin suplemen ini menyebabkan efek samping seperti konstipasi, diare, dan mengganggu penyerapan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.
5. Kalsium

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 1.000 mg kalsium setiap harinya.
Kalsium memiliki peran penting dalam kesehatan tulang dan gigi ibu hamil serta janin yang ada di dalam kandungan.
Tak hanya itu, asupan kalsium yang tercukupi dengan baik juga mendukung pertumbuhan jantung, saraf, dan otot janin.
Kalsium bahkan dapat mengurangi risiko terjadinya hipertensi dan preeklampsia.
Untuk mencukupi kebutuhan kalsium pada ibu hamil, dianjurkan untuk mengonsumsi tahu, tempe, kacang merah, susu kedelai, susu, keju, yogurt, sayuran berdaun hijau, salmon, dan kacang-kacangan.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Terapkan Tips dari dr. Hafi Berikut
6. Zinc

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi zinc atau seng selama kehamilan dapat menurunkan risiko kelahiran prematur.
Oleh karena itu, pastikan ibu hamil mengonsumsi makanan yang mengandung zinc selama kehamilan, terutama sebelum kehamilan menginjak usia 27 minggu.
Beberapa makanan yang mengandung zinc seperti tiram, daging merah, salmon, sarden, kacang tanah, kacang almond, susu, dan yogurt.
Mencukupi kebutuhan zinc selama kehamilan dapat mencegah terjadinya bayi lahir dengan berat badan rendah.
Demikian beberapa vitamin dan mineral yang harus dikonsumsi ibu hamil.
Jika ibu hamil ingin mengonsumsi suplementasi vitamin dan mineral di atas, ada baiknya berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan agar mendapatkan dosis yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing ibu hamil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 9 Kacang-kacangan yang Bagus Dikonsumsi Ibu Hamil, Bantu Cegah Risiko Cacat Lahir
Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya.
Susu formula untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah terutama selama kehamilan trimester 1.
Komposisi: Tiap 100 gram susu mengandung Protein 25 gram, fat 3.8 gram, carbohydrate 60 gram, Calcium 925 mg, Fe 12.5 mg, folic acid 875 mcg, vitamin, DHA 25 mg, choline 100 mg.
Energi : 374 kkal, Dosis: Dikonsumsi 2 kali sehari diberikan pada pagi dan sore hari selama kehamilan trimester 1.
Indikasi: Susu formula untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah terutama selama kehamilan trimester 1.