Breaking News:

Mom and Baby

5 Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai serta Gejalanya, Mengingatkan Pentingnya Kontrol Rutin

Kontrol kehamilan rutin dapat mencegah potensi terjadinya komplikasi kehamilan berikut ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik/krakenimages.com
ilustrasi ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional, salah satu komplikasi yang bisa terjadi selama kehamilan 

TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan merupakan masa yang membutuhkan perhatian lebih.

Ibu hamil harus rutin memeriksa kesehatan pada periode waktu yang sudah disarankan dokter.

Hal ini bermanfaat untuk mendeteksi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan.

Dengan demikian, dampak buruk terhadap ibu hamil dan bayi bisa dihindari.

Beberapa contoh komplikasi selama kehamilan antara lain diabetes gestasional, preeklampsia, plasenta previa, hingga keguguran.

Berikut ini penjelasannya, dilansir IndiaTVNews.com.

ilustrasi ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional
ilustrasi ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional (freepik)

1. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional terjadi ketika kadar gula darah wanita hamil meningkat, biasanya sekitar trimester kedua. 

Gejalanya serupa dengan diabetes pada umumnya, seperti rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, dan kelelahan. 

Pemeriksaan glukosa dini pada minggu ke-24–28 sangat penting untuk mendiagnosis dan mengobati dengan diet, olahraga, dan, dalam beberapa kasus, pengobatan.

2 dari 3 halaman

2. Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi serius yang melibatkan tekanan darah tinggi dan protein dalam urine, biasanya setelah 20 minggu kehamilan. 

Tanda-tanda awal adalah pembengkakan pada wajah dan tangan, penambahan berat badan, sakit kepala parah, perubahan penglihatan, dan nyeri di perut bagian atas. 

Pemeriksaan prenatal rutin diperlukan untuk memantau tekanan darah dan mendeteksi gejala-gejala ini sejak dini.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil, Normal Terjadi tapi Juga Bisa Jadi Tanda Preeklampsia

3. Persalinan Prematur

Persalinan prematur terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu dan dapat menyebabkan kelahiran prematur. 

Pantau tanda-tanda termasuk kontraksi yang sering, sakit punggung, tekanan di atas panggul, dan keputihan encer atau berdarah. 

Deteksi dini memungkinkan tim medis untuk melakukan intervensi guna memperpanjang persalinan, sehingga memperbaiki kondisi bayi.

Ilustrasi ibu hamil sakit pinggang, berikut ini cara mudah untuk mengatasinya
Ilustrasi ibu hamil sakit pinggang, berikut ini cara mudah untuk mengatasinya (freepik.com/yanalya)

4. Plasenta Previa

Plasenta previa terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks, dan dapat menyebabkan perdarahan pada trimester kedua atau ketiga. 

3 dari 3 halaman

Gejala yang paling umum adalah perdarahan vagina tanpa rasa sakit. 

Diagnosis biasanya dilakukan dengan USG, dan penanganan untuk kondisi ini berkisar dari mengubah aktivitas hingga menjadwalkan operasi caesar.

Baca juga: 6 Alasan Tekanan Darah Tinggi Berbahaya untuk Ibu Hamil, Pengaruhi Kesehatan Plasenta

5. Keguguran

Keguguran, yang paling sering terjadi selama trimester pertama, dapat diikuti oleh gejala-gejala berikut: bercak atau perdarahan vagina, kram, dan keluarnya jaringan. 

Tidak semua perdarahan merupakan keguguran, tetapi Anda harus segera menghubungi dokter jika mengalami pendarahan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Komplikasiibu hamilGestasionalhipertensi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved