Breaking News:

6 Alasan Tekanan Darah Tinggi Berbahaya untuk Ibu Hamil, Pengaruhi Kesehatan Plasenta

Kesehatan plasenta bisa terpengaruh oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi yang terjadi selama kehamilan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi hipertensi pada ibu hamil 

TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi pada ibu hamil merupakan salah satu kondisi yang diperhatikan dan ditangani dengan baik.

Tekanan darah yang tidak terkontrol selama kehamilan bisa menyebabkan terjadinya preeklampsia, hipertensi yang disertai adanya protein dalam urine.

Adanya protein dalam urin merupakan tanda disfungsi ginjal. 

Ini sebabnya hipertensi pada ibu hamil perlu ditangani dengan tepat karena bisa memicu dampak serius.

Melansir Mayo Clinic berikut ini alasan hipertensi selama kehamilan bisa membahayakan.

1. Aliran darah ke plasenta berkurang

ilustrasi ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi
ilustrasi ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi (kompasiana.com)

Jika plasenta tidak mendapatkan cukup darah, janin mungkin menerima lebih sedikit oksigen dan nutrisi. 

Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat (gangguan pertumbuhan intrauterin), berat badan lahir rendah, atau kelahiran prematur. 

Bayi yang lahir prematur dapat mengalami masalah pernapasan, peningkatan risiko infeksi, dan komplikasi lainnya.

Baca juga: 7 Khasiat Rutin Makan Buah Alpukat, Mengandung Lemak Sehat dan Berbagai Vitamin serta Mineral

2. Solusio plasenta

2 dari 3 halaman

Dalam kondisi ini, plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim sebelum persalinan. 

Preeklamsia dan tekanan darah tinggi meningkatkan risiko solusio plasenta. 

Solusio plasenta yang parah dapat menyebabkan pendarahan hebat, yang dapat mengancam jiwa Anda dan bayi Anda.

3. Pembatasan pertumbuhan intrauterin

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan janin melambat atau menurun.

Baca juga: 6 Hal yang Bisa Mencegah Kelainan Bawaan Lahir, Wajib Moms Terapkan Selama Kehamilan

4. Cedera pada organ tubuh lainnya

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik dapat mengakibatkan cedera pada otak, mata, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan organ tubuh utama lainnya. 

Dalam kasus yang parah, hal ini dapat mengancam jiwa.

5. Persalinan prematur

Terkadang, persalinan dini diperlukan untuk mencegah komplikasi yang mengancam jiwa akibat tekanan darah tinggi selama kehamilan.

3 dari 3 halaman

6. Penyakit kardiovaskular di masa mendatang

Mengalami preeklamsia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) di masa mendatang. 

Risiko penyakit kardiovaskular di masa mendatang lebih tinggi jika Anda pernah mengalami preeklamsia lebih dari satu kali.

Risikonya juga lebih tinggi jika Anda pernah melahirkan prematur karena tekanan darah tinggi selama kehamilan. 

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tekanan Darahhipertensiibu hamilPlasenta
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved