TRIBUNHEALTH.COM - Karbohidrat adalah zat gizi mikro yang penting karena berfungsi sebagai sumber energi utama tubuh.
Karbohidrat menjadi bahan bakar untuk berbagai aktivitas harian hingga fungsi otak.
Karbohidrat dibagi menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana dapat ditemukan dalam makanan seperti kue, bolu, permen, nasi putih, dan manisan, yang dapat dicerna dengan cepat dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Termasuk Mudah Lelah dan Rambut Sering Rontok

Sedangkan karbohidrat kompleks ditemukan dalam buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, yang dicerna dengan lambat, sehingga dapat menghasilkan energi yan stabil.
Alih-alih mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat sederhana, Anda disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks yang jauh lebih baik untuk tubuh.
Tidak mengonsumsi cukup karbohidrat dapat menyebabkan energi rendah, kebingungan, dan suasana hati yang buruk.
Namun, terlalu banyak konsumsi karbohidrat juga tidak bagus untuk tubuh, terlebih lagi jika energi yang Anda keluarkan tidak terlalu banyak.
Baca juga: 9 Makanan Tinggi Kalori untuk Bantu Menaikan Berat Badan dengan Sehat
Tanda Peringatan Tubuh Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat
Jika Anda tidak terlalu aktif bergerak atau mengonsumsi karbohidrat harian lebih dari yang disarankan, maka bisa jadi tubuh Anda mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat.
Untuk mengetahui apakah Anda mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat atau tidak, berikut tanda peringatan yang bisa diperhatikan.
1. Berat badan bertambah

Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat sederhana seperti pizza, keripik, dan makanan manis dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Karbohidrat olahan ini sering kali mudah dikonsumsi secara berlebihan dan tidak mengandung nutrisi penting.
Alih-alih mengonsumsi karbohidrat sederhana yang mudah membuat berat badan naik, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks.
Baca juga: 9 Manfaat Konsumsi Kubis Brussel Secara Rutin, Mengurangi Peradangan hingga Cegah Kanker
2. Kadar gula darah cenderung tinggi

Saat mengonsumsi karbohidrat, tubuh memecahnya menjadi glukosa, suatu bentuk gula yang masuk ke aliran darah.
Glukosa sangat penting untuk memberi bahan bakar pada tubuh.
Tapi mengonsumsi terlalu banyak dan bukan jenis yang tepat dapat menyebabkan lonjakan konstan.
Ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi, trigliserida, dan kondisi kesehatan kronis seperti diabetes tipe 2.
Untuk mendukung keseimbangan kadar gula darah, batasi makanan manis dan pilih karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh dan buah-buahan.
3. Sering kembung dan sembelit

Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat olahan, seperti roti putih dan camilan manis bisa menyingkirkan makanan kaya serat yang mendukung pencernaan sehat.
Makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, sangat penting untuk menjaga pencernaan tetap lancar.
Serat tak hanya mencegah sembelit, tapi juga meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang sehat dan membantu makanan bergerak lebih mudah melalui saluran pencernaan sehingga mencegah kembung.
Gantilah pola makan karbohidrat olahan dengan makanan kaya serat untuk mencegah terjadinya kembung dan sembelit.
Baca juga: 5 Buah Kering dan Kacang-kacangan yang Bagus untuk Tingkatkan Fungsi Hati
4. Merasa selalu lapar

Merasa selalu lapar bahkan setelah selesai makan bisa jadi karena terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan.
Karbohidrat olahan tidak mengandung serat dan air, yang dapat meningkatkan rasa kenyang.
Agar merasa kenyang lebih lama, pilihlah makanan yang kaya serat dan banyak air seperti buah-buahan (melon, beri, apel) dan sayur-sayuran (sayuran berdaun hijau, mentimun, seledri).
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
5. Energi rendah

Mengonsumsi karbohidrat olahan dapat membuat tubuh kehilangan energi yang seharusnya ditemukan dalam makanan kaya protein.
Nutrisi seperti zat besi, yang ditemukan dalam daging sapi, makanan laut, kacang lentil, dan kacang-kacangan, membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan mendukung tingkat energi.
Makan terlalu banyak karbohidrat olahan dan tidak cukup makanan kaya protein dapat menyebabkan rasa lelah, dan potensi kekurangan zat gizi mikro.
Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Madu dengan Air Hangat Setiap Pagi, Bisa Memperkuat Kekebalan Tubuh
6. Kulit berjerawat

Jerawat yang muncul tidak selalu disebabkan karena perawatan kulit yang salah.
Bisa jadi Anda terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat.
Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti camilan manis dan karbohidrat olahan, dapat menjadi penyebab munculnya jerawat secara berulang.
Makanan ini bisa menyebabkan peradangan yang menyebabkan jerawat dan bahkan memperburuknya.
7. Gigi berlubang

Penelitian menunjukkan, mengonsumsi terlalu banyak gula atau karbohidrat olahan adalah penyebab utama gigi berlubang.
Para ahli menyarankan untuk membatasi asupan gula guna melindungi kesehatan gigi.
American Dental Association menjelaskan, mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dapat menyebabkan bakteri di mulut memakannya dan menghasilkan asam, yang akhirnya melemahkan email gigi.
Ini dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang seiring waktu.
Baca juga: 5 Makanan yang Diam-diam Merusak Kualitas Tidur, Salah Satunya Makanan Manis
8. Depresi

Penelitian baru menemukan hubungan antara asupan gula tinggi dengan peningkatan risiko depresi pada orang dewasa.
Penelitian tersebut menunjukkan, mengonsumsi terlalu banyak gula bisa berdampak negatif pada kesehatan mental.
Meskipun depresi harus selalu ditangani oleh seorang profesional, melakukan perubahan pola makan seperti mengurangi gula bisa membantu mengurangi gejala.
Penelitian lain menunjukkan, mengonsumsi makanan berwarna-wanrni dan padat nutrisi seperti buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan suasana hati.
Mengonsumsi delapan porsi atau lebih buah-buahan dan sayur-sayuran setiap hari dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan merasa puas.
Demikian beberapa tanda peringatan tubuh yang terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana atau karbohidrat olahan.
Mulailah beralih ke karbohidrat kompleks untuk dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Penyebab Terus Merasa Lapar Meski Sudah Makan dengan Cukup
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
RENOVIT KAPLET merupakan multivitamin dan mineral yang digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral.
Vitamin dan mineral renovit bekerja sama untuk membantu menjaga kesehatan.
Indikasi Umum
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral harian dan membantu menjaga kesehatan tubuh
Dosis : 1 kaplet per hari
Aturan Pakai : Dikonsumsi setelah makan
Efek Samping
- Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu.
- Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.