TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang masih mencari camilan meski baru saja selesai makan.
Rasa lapar yang sering muncul bahkan setelah makan secara teratur, dapat membingungkan dan terkadang membuat frustasi.
Memahami berbagai faktor yang berkontribusi terhadap rasa lapar yang tak henti-hentinya sangat penting untuk mengatasinya secara efektif.
Ada beragam penyebab mengapa seseorang terus merasa lapar, mulai dari pengaruh hormonal hingga kebiasaan makan.
Baca juga: 5 Makanan yang Diam-diam Merusak Kualitas Tidur, Salah Satunya Makanan Manis

Penyebab Terus Merasa Lapar Meski Sudah Makan
Dilansir dari Nutrition and Nourishment, berikut ini penyebab yang harus dipahami saat Anda sering merasa lapar terus-menerus meski sudah makan yang cukup.
1. Kekurangan protein
Protein sangat penting untuk rasa kenyang, karena membantu memperlambat pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Jika makanan Anda rendah protein, mungkin Anda akan merasa lapar dengan cepat meski sudah makan.
Menyertakan sumber protein yang baik dalam setiap makanan dan camilan dapat membantu memperpanjang rasa kenyang dan menahan rasa lapar yang akan muncul.
Tak hanya itu, meningkatkan asupan protein juga membantu memperbaiki pertimbuhan otot.
Hal ini juga dapat membantu meningkatkan laju metabolisme secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat membantu mengelola nafsu makan.
Baca juga: 5 Buah Kering dan Kacang-kacangan yang Bagus untuk Tingkatkan Fungsi Hati
2. Kurangnya asupan serat
Serat berperan penting dalam pencernaan dengan memperlambat penyerapan nutrisi, yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Pola makan rendah serat dapat mempercepat pencernaan dan membuat Anda lebih sering lapar.
Menggabungkan makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan ke dalam pola makan Anda dapat membantu mengelola nafsu makan lebih efektif.
Pola makan tinggi serat juga membantu mengatur kadar gula darah, yang dapat mencegah naik turunnya kadar gula darah secara cepat yang memicu rasa lapat.
Suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

3. Mengonsumsi karbohidrat olahan secara berlebihan
Karbohidrat olahan adalah makanan olahan yang sebagian besar serat dan nutrisinya telah dihilangkan.
Mengonsumsi makanan ini bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan yang cepat.
Ini menyebabkan siklus lapar dan makan lebih banyak lagi.
Memilih biji-bijian utuh daripada biji-bijian olahan dapat membantu mengendalikan rasa lapar.
Tak hanya itu, karbohidrat olahan dapat menyebabkan peradangan dan efek kesehatan negatif lainnya yang tidak hanya memengaruhi rasa lapar, tapi juga kesehatan secara keseluruhan.
Alih-alih karbohidrat olahan, pilihlah karbohidrat kompleks yang dapat meningkatkan rasa kenyang.
Baca juga: Cara Mudah Mengelola Kadar Gula Darah, Konsumsi 7 Makanan Sehat Ini Secara Rutin
4. Kurang mengonsumsi lemak
Lemak tak hanya penting untuk fungsi tubuh, tapi juga meningkatkan rasa kenyang.
Makanan dengan lemak yang terlalu sedikit dapat membuat Anda merasa tidak puas, yang menyebabkan keinginan ngemil meningkat.
Mengonsumsi lemak sehat dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun dapat membantu menyeimbangkan makanan Anda dan mengurangi rasa lapar.
Lemak sehat juga penting untuk penyerapan vitamin yang larut dalam lemak dan berkontribusi pada peningkatkan kesehatan otak dan pengurangan peradangan.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Salmon Bagus untuk Tumbuh Kembang Anak, Termasuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
5. Dehidrasi
Dehidrasi ringan sering kali disalahartikan sebagai rasa lapar oleh otak.
Hidrasi teratur dapat mengurangi keinginan makan secara signifikan dan mengendalikan rasa lapar yang berlebihan.
Usahakan untuk minum cairan secara konsisten sepanjang hari, bukan hanya saat merasa haus.
Memastikan hidrasi yang cukup sangat penting terutama selama berolahraga atau cuaca panas, saat tubuh mungkin membutuhkan lebih banyak cairan dari biasanya.
Hal ini dapat mencegah salah tafsir sinyal dehidrasi sebagai rasa lapar, sehingga membantu Anda mengendalikan kebiasaan makan dengan lebih baik.

6. Tingkat stres yang tinggi
Stres dapat meningkatkan hormon kortisol, hormon yang dapat memicu peningkatkan nafsu makan serta keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak.
Mengelola stres melalui teknik seperti meditasi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu menormalkan nafsu makan.
Stres kronis tak hanya memengaruhi sinyal rasa lapar, tapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Menemukan teknik manajemen stres yang efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Madu dengan Air Hangat Setiap Pagi, Bisa Memperkuat Kekebalan Tubuh
7. Kurang tidur
Tidur berperan penting dalam mengatur hormon lapar seperti ghrelin dan leptin.
Kurang tidur dapat mengganggu hormon-hormon ini, yang menyebabkan peningkatkan rasa lapar dan nafsu makan.
Memastikan Anda mendapatkan jumlah tidur yang cukup setiap malam dapat menstabilkan pola lapar yang dirasakan.
Tak hanya itu, kebiasaan tidur yang baik dapat meningkatkan suasana hati dan fungsi kognitif, yang sering kal terganggu saat Anda kurang tidur.
Hal ini dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik terkait pilihan makanan dan kebiasaan makan yang lebih sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Air Kelapa di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Kelola Gula Darah hingga Berat Badan
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
RENOVIT KAPLET merupakan multivitamin dan mineral yang digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral.
Vitamin dan mineral renovit bekerja sama untuk membantu menjaga kesehatan.
Indikasi Umum
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral harian dan membantu menjaga kesehatan tubuh
Dosis : 1 kaplet per hari
Aturan Pakai : Dikonsumsi setelah makan
Efek Samping
- Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu.
- Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.