lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Moms, menurunkan berat badan ternyata tidak hanya soal diet dan olahraga saja.
Pasalnya ada banyak faktor yang mempengaruhi penurunan berat badan.
Misalnya pola makan, aktivitas fisik, metabolisme, faktor psikologis, tingkat stres, dan tidur.
Ya, tidur ternyata sangat penting untuk membantu menurunkan berat badan.
Tidur memengaruhi berbagai faktor yang secara langsung atau tidak langsung terkait dengan berat badan seseorang.
Tidur membantu mengatur nafsu makan, meningkatkan metabolisme, meningkatkan kadar energi, mengelola stres dan mendukung pemulihan otot, yang semuanya berkontribusi pada keberhasilan penurunan berat badan.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini berbagai alasan mengapa tidur sangat penting untuk menurunkan berat badan.
1. Mengatur hormon
Tidur mengatur hormon seperti ghrelin dan leptin yang mengendalikan nafsu makan.
Ghrelin merangsang rasa lapar, sementara leptin memberi sinyal kenyang.
Kurang tidur meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan kadar leptin.
Hal ini dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan.
Baca juga: 5 Dampak Buruk Minum Minuman Berenergi untuk Wanita, Sebabkan Gangguan Hormon
2. Meningkatkan metabolisme
Metabolisme yang cepat berarti penurunan berat badan yang lebih baik karena membantu Anda membakar lebih banyak kalori.
Tidur yang cukup mendukung metabolisme yang sehat.
3. Membantu tubuh beristirahat dan memulihkan diri
Istirahat dan pemulihan yang cukup sama pentingnya dengan olahraga.
Kualitas dan kuantitas tidur yang baik memungkinkan otot Anda pulih.
Istirahat yang cukup membantu memperbaiki otot setelah berolahraga, mengurangi risiko cedera, meningkatkan kinerja, dan mencegah kelelahan otot.
4. Meningkatkan energi
Tidur yang cukup juga memungkinkan Anda mempertahankan tingkat energi sepanjang hari.
Jika Anda cukup istirahat, Anda cenderung akan melakukan aktivitas fisik dan membuat pilihan makanan yang lebih sehat.
5. Mengendalikan stres
Tidur yang berkualitas membantu mengelola hormon stres, seperti kortisol.
Kadar kortisol yang tinggi tidak hanya membuat Anda mengonsumsi kalori ekstra, tetapi juga meningkatkan penyimpanan lemak, terutama di sekitar perut.
