Breaking News:

Mom and Baby

5 Dampak Buruk Minum Minuman Berenergi untuk Wanita, Sebabkan Gangguan Hormon

Dalam jangka panjang, minuman berenergi dapat mempengaruhi kinerja hormon dan sejumlah hal berikut ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels
Bahaya energy drink atau minuman berenergi untuk wanita, tidak baik dalam jangka panjang 

TRIBUNHEALTH.COM - Energy drink atau minuman berenergi merupakan salah satu produk populer di masyarakat.

Namun, minuman berenergi ternyata menyimpan bahaya tersendiri.

Ini terutama jika dikonsumsi rutin dalam jangka panjang.

Pasalnya minuman berenergi mengandung kafein dalam jumlah tinggi, gula, serta stimulan lain seperti taurin dan guarana.

Semua itu dapat meningkatkan tekanan pada ginjal secara signifikan.

Terutama pada wanita, minuman berenergi juga bisa menyebabkan masalah kardiovaskuler serta keseimbangan hormon.

Kepada kanal kesehatan Times of India, Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi, Dr. Chinmay Umarji membagikan sejumlah dampak minuman berenergi terhadap kesehatan wanita.

ILUSTRASI - Dampak buruk rutin mengonsumsi minuman berenergi
ILUSTRASI - Dampak buruk rutin mengonsumsi minuman berenergi (Pexels)

1. Gangguan Hormonal

Kandungan kafein dan gula yang tinggi dapat memengaruhi kadar kortisol dan estrogen, yang berpotensi memperburuk kondisi seperti PCOS atau ketidakteraturan menstruasi.

2. Risiko Kesehatan Jantung

2 dari 2 halaman

Minuman berenergi dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, dan palpitasi, yang mungkin lebih terasa pada wanita karena perbedaan metabolisme.

Baca juga: 6 Tanda Awal Penyakit Ginjal, Waspada jika Pipis Berbusa dan Ada Rasa Logam di Mulut

3. Kesehatan Tulang

Beberapa penelitian menunjukkan kafein yang berlebihan dapat mengurangi penyerapan kalsium, meningkatkan risiko osteoporosis, yang sudah lebih rentan dialami wanita. 

4. Kesehatan Mental

Minuman berenergi dapat menyebabkan kecemasan, insomnia, dan perubahan suasana hati, terutama pada wanita yang lebih sensitif terhadap kafein.

5. Kekhawatiran Kehamilan

Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan berat badan lahir rendah, keguguran, dan hambatan pertumbuhan janin.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
minuman berenergiWanitaPCOSGangguan Hormon Claudia Scheunemann
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved