TRIBUNHEALTH.COM - Jika Anda menderita diabetes, bangun dan beraktivitas adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
Penderita diabetes cenderung memiliki kadar gula (glukosa) darah tinggi, yang bisa berdampak buruk jika dibiarkan begitu saja.
Glukosa berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh Anda.
Olahraga teratur membantu meningkatkan kontrol gula darah.
Baca juga: 6 Buah Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bisa Meningkatkan Resistensi Insulin
Faktanya, penelitian mengatakan bahwa olahraga adalah salah satu strategi manajemen pertama yang direkomendasikan bagi penderita diabetes tipe 2 yang baru didiagnosis.
"Olahraga membantu meningkatkan kontrol glikemik dan menurunkan risiko penyakit jantung, yang sangat penting bagi penderita diabetes," jelas The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames, RD, CDN, CFT, dan Lyssie Lakatos, RD, CDN.
"Olahraga teratur juga membantu meningkatkan kualitas tidur, dan tidur yang lebih baik dapat meningkatkan kontrol gula darah."
"Olahraga membantu meningkatkan suasana hati dan melawan stres, dan ini penting dalam kaitannya dengan diabetes karena stres meningkatkan kortisol, yang juga meningkatkan gula darah dan memperburuk resistensi insulin," lanjutnya.
Baca juga: 11 Makanan Kaya Serat Ramah Diabetes, Bantu Mengatasi Gula Darah Tinggi
Olahraga Terbaik untuk Penderita Diabetes
Dikutip dari Eat This Not That, berikut ini beberapa pilihan olahraga terbaik yang cocok dilakukan oleh penderita diabetes karena dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
1. Jalan kaki
Membangun kebiasaan jalan kaki setiap hari mungkin terdengar sederhana, tapi bermanfaat besar bagi pikiran, tubuh, dan jiwa Anda.
"Anda dapat memulai dari hal kecil, orang yang berjalan setelah makan, bahkan hanya selama 10-15 menit menunjukkan peningkatkan besar dalam kadar gula darah, yang dapat turun secara drastis," jelas The Nutrition Twins.
"Jalan kaki bagi mereka yang baru pertama kali berolahraga dapat sangat membantu Anda karena dapat memeriksa gula darah setelah berjalan-jalan dan melihat dampaknya yang luar biasa," lanjutnya.
2. Berenang
Berenang adalah olahraga berdampak rendah yang ramah bagi sendi dan melibatkan seluruh tubuh.
The Nutrition Twins mengatakan, mengikuti kelas aerobik air atau bahkan joging di air dapat bermanfaat.
"Otot-otot Anda bekerja menarik gula dari aliran darah ke otot yang bekerja, seperti lengan, kaki, inti tubuh, punggung, dan seluruh tubuh saat Anda berenang."
"Itu adalah latihan yang sangat efisien untuk menurunkan gula darah," lanjut The Nutrition Twins.
Baca juga: 7 Desserts atau Makanan Penutup Terburuk untuk Diabetes, Hindari Mulai Sekarang
3. Latihan kekuatan
Latihan kekuatan mempercepat pembakaran lemak dan kalori, bahkan saat Anda sedang beristirahat karena membantu membentuk otot menjadi ramping.
Penelitian menunjukkan, latihan ketahanan dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan dengan meningkatkan laju metabolisme.
"Latihan ketahanan membantu Anda menjadi lebih sensitif terhadap insulin dan meningkatkan kontrol gula darah," terang The Nutrition Twins.
4. Squat
"Squat sangat bagus untuk mengontrol gula darah karena gerakan ini mengaktifkan kelompok otot besar di kaki yang berfungsi sebagai penyerap karbohidrat," kata The Nutrition Twins.
"Semakin banyak otot di kaki Anda, semakin banyak gula yang akan 'disedot' dari darah ke otot untuk menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali."
Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Putih Hangat Setiap Hari, Salah Satunya Sebagai Detoksifikasi Alami
5. Pilates
Pilates merupakan latihan yang baik untuk sendi dan merupakan pilihan tepat bagi mereka yang mungkin merasa terintimidasi oleh latihan yang membutuhkan lebih banyak stamina.
"Pilates membutuhkan pengendalikan napas dan menggunakan sekitar 50 gerakan kecil, sederhana, dan berulang, yang melatih otot dan membantu memperkuat inti tubuh," jelas The Nutrition Twins.
Karena pilates menggunakan banyak otot yang berbeda, latihan ini sangat bagus untuk memindahkan gula darah ke semua otot yang bekerja, dan membantu menurunkan gula darah.
Penelitian menemukan, pilates dapat membantu meningkatkan pengendalikan glikemik.
6. Walking lunge
Meskipun walking lunge mungkin merupakan latihan yang menantang bagi sebagian orang, mulailah dengan gerakan yang kecil terlebih dahulu.
Mulailah dengan dua hingga tiga walking lunge, lalu tarik napas dan coba beberapa kali lagi saat Anda meningkatkannya.
"Dengan memanfaatkan kelompok otot terbesar dalam tubuh, otot kaki Anda akan mengambil karbohidrat dan gula langsung dari darah dan menuju otot yang bekerja, sehingga menurunkan kadar gula darah," kata The Nutrition Twins.
Baca juga: 7 Alasan Penderita Diabetes Harus Mengonsumsi Buah Naga, Salah Satunya Dapat Menurunkan Gula Darah
7. Latihan interval intensitas tinggi (HIIT)
HIIT melibatkan pergantian antara periode latihan intensitas tinggi dan intensitas rendah.
Anda dapat memanfaatkan HIIT dalam berenang, bersepeda, berlari, atau latihan kardio lainnya.
"Selama periode intensitas tinggi, otot akan menarik gula keluar dari darah lebih cepat, meningkatkan manfaat latihan untuk menurunkan gula darah," jelas The Nutrition Twins.
Penelitian menunjukkan bahwa HIIT dapat bermanfaat khususnya bagi orang yang berisiko terkena diabetes tipe 2 atau mereka yang mengalaminya.
Karena HIIT lebih intens dari aktivitas lain dan memerlukan lebih banyak istirahat, Anda tidak perlu melakukannya setiap hari.
Sebaiknya Anda memadukan HIIT dengan latihan intensitas rendah lainnya pada hari lain di mana Anda tidak melakukan HIIT.
8. Menari
Saat menari, Anda mungkin tidak merasa seperti sedang 'berolahraga' sama sekali.
Menari adalah pilihan yang bagus bagi mereka yang baru saja ingin memulai olahraga.
"Sekedar bergerak dan aktif bergerak, terutama jika Anda menari dengan lengan dan kaki, merupakan cara efektif untuk memindahkan gula dari darah ke otot-otot," ungkap The Nutrition Twins.
Pilihlah olahraga yang sesuai dengan kemampuan Anda, mulai dari yang ringan dan tingkatkan secara perlahan.
Baca juga: 10 Manfaat Pepaya Mentah untuk Kesehatan, Mengatur Gula Darah hingga Turunkan Berat Badan
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)