Breaking News:

Tips dan Trik

10 Gejala Gula Darah Rendah di Malam Hari yang Harus Diwaspadai

Gula darah rendah atau hipogilkemia terjadi ketika kadar glukosa darah turun di bawah normal, biasanya di bawah 70 mg/dL. 

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
Pixabay
ilustrasi kadar gula darah rendah 

TRIBUNHEALTH.COM - Berikut gejala gula darah rendah di malam hari yang harus Anda waspadai. 

Gula darah rendah atau hipogilkemia terjadi ketika kadar glukosa darah turun di bawah normal, biasanya di bawah 70 mg/dL. 

Gula darah rendah sering terjadi di malam hari karena konsumsi terlalu banyak isnulin atau diabetes, konsumsi karbohidrat yang tidak cukup sebelum tidur, atau banyaknya aktivitas fisik di pagi hari. 

Maka dari itu, kenali tanda-tanda gula darah rendah sejak dini untuk mencegah komplikasinya. 

ilustrasi seseorang yang mengalami gula darah rendah
ilustrasi seseorang yang mengalami gula darah rendah (health.kompas.com/

Shutterstock/Meteoritka)

Baca juga: Dokter Theressia, Adakah Kelompok atau Kondisi Tertentu yang Tidak Disarankan Skin Booster Dok?

Melansir NDTV, berikut gejala atau tanda-tanda gula darah rendah: 

1. Keringat Berlebih 

Keringat berlebih yang tiba-tiba terjadi saat tidur merupakan gejala umum kadar gula darah rendah. 

Hal ini terjadi karena hipoglikemia mengaktifkan respons stres tubuh, melepaskan adrenalin yang memicu keringat. 

2. Menyebabkan Tubuh Gelisah 

2 dari 4 halaman

Kadar gula darah rendah menyebabkan tubuh gelisah dan mimpi buruk. 

Otak yang kekurangan glukosa akan sulit mempertahankan siklus tidur yang tenang, sehingga sering terbangun. 

Baca juga: Jaga Gula Darah Tetap Stabil, Ini 7 Manfaat Luar Biasa dari Air Rebusan Kelor

3. Merasa Lelah di Pagi Hari 

Hipoglikemia yang tidak terdeteksi bisa menyebabkan merasa sangat lelah di pagi hari. 

Hal ini karena tubuh berupaya mengembalikan kadar glukosa normal pada malam hari yang menguras simpanan energi. 

4. Sakit Kepala

Sakit kepala saat bangun mengindikasikan hipoglikemia nokturnal. 

Kadar gula darah rendah saat tidur menyebabkan pembuluh darah di otak menyempit, yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri berdenyut. 

Baca juga: Mengenal DNA Salmon dalam Dunia Kecantikan, Simak Penuturan dr. Irmadani Intan

5. Jantung Berdebar

Jantung berdebar-debar di malam hari menjadi sinyak tubuh bahwa kadar gula darah rendah. 

3 dari 4 halaman

Hal ini terjadi karena hipoglikemia merangsang pelepasan hormon stres seperti adrenalin untuk mengimbangi kekurangan glukosa. 

6. Gemetar atau Tremor

Beberapa orang mengalami gemetar atau tremor selama episode hipoglikemia, bahkan saat tidur. 

Hal ini terjadi karena efek lain dari adrenalin yang mencoba mengatur kadar glukosa. 

ilustrasi seseorang yang mengalami kadar gula darah rendah
ilustrasi seseorang yang mengalami kadar gula darah rendah (Pixabay)

7. Rasa Lapar yang Hebat

Rasa lapar yang hebat di malam hari bisa mengindikasikan kadar gula darah rendah.

Tubuh memberi sinyal kepada otak untuk makan sebagai upaya meningkatkan kadar glukosa. 

Baca juga: Apa Yang Terjadi Bila Gangguan Cemas Dibiarkan Pak Adib?

8. Tidak Fokus

Hipoglikemia nokturnal yang parah bisa menyebabkan kebingungan, disorientasi atau sulit bagun dengan benar. 

Fungsi otak terganggu akibat glukosa darah rendah bisa menyebabkan sulit berpikir jernih atau merespons rangsangan eksternal. 

4 dari 4 halaman

9. Gangguan Penglihatan

Hipoglikemia bisa menyebabkan gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, bahkan di malam hari

Hal ini terjadi akibat mata sulit berfungsi tanpa glukosa yang cukup, sehingga mempengaruhi fokus dan kejernihan. 

Baca juga: 9 Alasan Cokelat Hitam Bagus untuk Kesehatan, Termasuk Cegah Diabetes

10. Kejang atau Hilang Kesadaran 

Pada situasi ekstrem. hipoglikemia nokturnal bisa menyebabkan kejang atau kehilangan kesadaran karena otak tidak bisa berfungsi dengan baik tanpa glukosa yang cukup. 

Itulah beberapa tanda-tanda kadar gula darah rendah di malam hari

Dapatkan Bunga Rosela Merah Tea di sini

MENGANDUNG 18 ASAM AMINO, SANGAT BAIK DIGUNAKAN BAGI WANITA HAMIL

Pemanfaatan kelopak bunga Rosela sudah dikenal dan diteliti baik oleh pakar kesehatan modern maupun pakar kesehatan tradisional di berbagai negara di dunia.

Bunga Rosella kaya Vitamin C & Beta-caroten. Tiap 100 gram Rosella mengandung 260-280 mg Vitamin C, Vitamin D, B1, dan B2. Kandungan Vitamin C-nya 3 kali lipat dari anggur hitam, 9 kali lipat dari jeruk sitrus, 10 kali lipat dari buah belimbing, dan 2.5 kali lipat dari buah biji.

Selain itu Rosella mengandung Kalsium tinggi (486 mg/100 gr) dan Omega 3. Rosella juga diperkaya Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen, dan Asam Esensial.

Selain vitamin, bunga rosella juga banyak mengandung beberapa jenis mineral seperti zat besi, kalsium, seng, natrium, fosfor, magnesium, dan kalium. Rosella juga kaya akan kandungan antosianin yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Manfaat Bunga Rosella bagi kesehatan :
----------------------------------------------------------------
- Mencegah Tumor & Kanker
- Menghambat Sel Kanker
- Mengatasi Infeksi
- Mengatasi Peradangan
- Sumber Antioksidan Alami
- Antibiotik
- Menurunkan Asam Urat
- Menjaga Saluran Pencernaan
- Mencegah Gangguan Hati
- Menurunkan Tekanan Darah
- Mengatasi Kolesterol Tinggi
- Mencegah Risiko Obesitas
- Mencegah Penyakit Jantung
- Menurunkan Berat Badan
- Memperbaiki Metabolisme
- Menurunkan Kadar Lipid Darah
- Menurunkan Tekanan Darah
- Menambah Vitalitas
- Meredakan Batuk
- Mencegah Panas Dalam

Dapatkan Bunga Rosela Merah Tea di sini

(TribunHealth.com) 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgula darahkadar gula darahmalam hariKeringatgelisahlelahSakit KepalaJantung berdebarJantunggemetartremorLapartidak fokuspenglihatanKejangkesadaran
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved