TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, sudah tak asing lagi bukan dengan skin booster?
Sekarang ini skin booster sedang hangat diperbincangkan.
Bagaimana tidak, hal ini lantaran skin booster merupakan treatment yang tujuannya menutrisi sekaligus menghidrasi kulit.
Kulit yang ternutrisi dan terhidrasi dengan baik tentunya menjadi lebih sehat, halus, lembut dan bercahaya.
Tak heran jika banyak masyarakat yang ingin melakukan treatment skin booster.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai skin booster, kita bisa bertanya langsung praktisi anti aging dan kecantikan berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

Baca juga: 5 Trik Diet Sehat untuk Penderita Diabetes: Kendalikan Gula Darah dengan Mudah
Pertanyaan:
Berbicara mengenai usia dok, sebenarnya usia berapa seseorang boleh melakukan treatment skin booster?
Leni, di Lumajang
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:
Ya tergantung juga. Kalau misalnya, maaf ya, kalau kulitnya jerawatan, kita kadang-kadang skin booster acne.
Itu kadang-kadang kita mulai dari usia remaja, bisa.
Tergantung juga remaja nya ini tahan gak sama sakitnya. Karena ada beberapa teknik itu menyebabkan terasa sakit.
Tapi ya bisa juga misalnya dari umur 17 tahun ke atas sebenarnya sudah aman. Tapi balik lagi ya, kita harus sesuaikan dengan indikasi.
Kalau kulitnya masih kencang, masih glowing, gak ada apa-apa, ngapain kita skin booster.
Jadi balik lagi sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Kontrol Gula Darah dengan Mudah: 7 Manfaat Air Rendaman Chia Seed untuk Kesehatan
Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.
Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.
Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.
Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.
Baca juga: Dokter Binsar, Kenapa Tidak Ada Iklan Mengobati Masalah pada Wanita?
Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga kerap melakukan presentasi dalam forum ilmiah sebagai pembicara atau moderator pada acara seminar atau round table discussion maupun laymen seminar, antara lain:
- Comprehensive Rehabilitation of Knee Osteoarthritis, as a moderator, January 2021
- Exercise: Risks and Benefits, as a moderator, January 2021
- Vaksinasi COVID-19: Harapan Untuk Hidup Normal, as a moderator, January 2021
- The Place of Newer Generation of SU in T2DM: Focus on Glimepiride, as a speaker, January 2021
- Long COVID dan Pemulihan paska COVID19, webinar KAGAMA Health, Juli 2021
- Penanganan dan Pencegahan Penyakit Usia Tua, webinar KAGAMA Health, Desember 2021
- Why do We Need High Dose Vitamin D Supplementation, Webinar D2D, Januari 2022
Baca juga: Dokter Hans, Sebenarnya Bayi Lebih Sering Mengalami Ruam Popok di Usia Berapa?
Masih banyak lagi acara yang dr. Theressia ikuti sejak tahun 2014, beberapa acara diatas hanya sebagaian saja.
Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.
Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:
- Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran
- Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022
(TribunHealth.com/PP)